Keuntungan asuransi syariah mulai banyak dirasakan oleh nasabah. Dengan sistem yang berbasis keadilan, transparansi, dan tolong-menolong, asuransi syariah menjadi pilihan ideal bagi kamu yang ingin merencanakan masa depan tanpa khawatir melanggar syariat.

Sebagai pertimbangan untuk kamu yang tertarik memiliki perlindungan yang berbasis prinsip Islam, mari simak sederet keuntungan asuransi syariah dibanding konvensional pada artikel berikut!

Konten

  1. 7 Keuntungan Asuransi Syariah
    1. 1. Bebas riba dan sesuai syariat
    2. 2. Dana tidak hangus
    3. 3. Prinsip tolong-menolong
    4. 4. Transparansi pengelolaan dana
    5. 5. Surplus underwriting bisa dibagikan
    6. 6. Diawasi oleh lembaga syariah resmi
    7. 7. Cocok untuk perencanaan keuangan jangka panjang
  2. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
  3. Siapa yang Cocok Menggunakan Asuransi Syariah?
  4. Pastikan Kamu Punya Perlindungan Asuransi Kesehatan
  5. Pertanyaan Seputar Keuntungan Asuransi Syariah

    7 Keuntungan Asuransi Syariah

    Asuransi syariah adalah salah satu solusi perlindungan keuangan yang tidak hanya aman secara finansial, tapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. 

    Nah, apa saja sebenarnya keuntungan memiliki asuransi syariah? Simak penjelasannya berikut ini.

    1. Bebas riba dan sesuai syariat

    Keunggulan utama dari yang menjadikan hukum asuransi syariah menjadi halal adalah seluruh sistemnya dirancang agar terhindar dari unsur riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (judi/spekulasi). 

    Semua transaksi dilakukan dengan akad yang jelas dan halal, seperti akad tabarru’, wakalah, atau mudharabah. Dengan begitu, kamu bisa merasa tenang karena perlindungan yang kamu miliki tidak bertentangan dengan prinsip agama.

    2. Dana tidak hangus

    Berbeda dengan asuransi konvensional yang sering kali menerapkan sistem hangus jika tidak ada klaim, di asuransi syariah, dana milik peserta tetap tercatat dengan jelas.

    Bahkan, jika kamu tidak mengajukan klaim selama masa perlindungan, kamu bisa mendapatkan pengembalian dana berupa surplus underwriting. Hal ini tentu menjadi nilai tambah karena kontribusimu tidak sia-sia.

    3. Prinsip tolong-menolong

    Asuransi syariah tidak sekadar soal manfaat pribadi, tetapi juga soal solidaritas. Dana yang dikumpulkan peserta akan masuk ke dana tabarru’, yakni dana hibah sukarela untuk membantu sesama peserta yang terkena musibah.

    Premi asuransi syariah yang kamu bayarkan, dapat sekaligus menjadi kontribusimu dalam sistem gotong-royong yang berbasis nilai kemanusiaan dan kebajikan.

    4. Transparansi pengelolaan dana

    Salah satu prinsip penting dalam asuransi syariah adalah keterbukaan. Sebagai peserta, kamu akan mendapatkan informasi rinci mengenai:

    Dengan sistem ini, kamu jadi tahu persis ke mana saja aliran danamu, tanpa ada biaya tersembunyi.

    5. Surplus underwriting bisa dibagikan

    Jika dalam satu periode perlindungan tidak banyak klaim, dan dana tabarru’ memiliki kelebihan (surplus), maka dana tersebut bisa dibagikan kembali kepada peserta yang berhak. Istilah ini disebut surplus underwriting.

    Biasanya surplus ini dibagi berdasarkan proporsi yang telah disepakati, setelah dikurangi cadangan risiko dan operasional. Artinya, kamu berpeluang mendapatkan manfaat tambahan di luar klaim asuransi.

    6. Diawasi oleh lembaga syariah resmi

    Setiap produk asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang ditunjuk oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tugasnya adalah memastikan seluruh proses, akad, dan pengelolaan dana sesuai dengan hukum Islam.

    Dengan adanya pengawasan ini, peserta tidak perlu khawatir soal kehalalan produk yang digunakan.

    7. Cocok untuk perencanaan keuangan jangka panjang

    Asuransi syariah tidak hanya memberikan proteksi terhadap risiko hidup, tapi juga bisa menjadi bagian dari strategi keuangan jangka panjang.

    Beberapa produk asuransi syariah menawarkan manfaat investasi (unit-linked) dengan sistem yang adil dan transparan, sehingga cocok untuk mempersiapkan:

    Dengan karakteristiknya yang stabil dan terencana, asuransi syariah bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih aman.

    Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

    Meski sama-sama bertujuan memberikan perlindungan finansial, asuransi syariah dan konvensional berbeda secara mendasar dalam prinsip, cara kerja, dan pengelolaan dana. Berikut beberapa poin utama perbedaan asuransi umum dan syariah:

    Siapa yang Cocok Menggunakan Asuransi Syariah?

    Asuransi syariah lebih menekankan keadilan, transparansi, dan keberkahan dalam setiap transaksi yang dilakukan. Dengan begitu, produk ini cocok untuk: 

    Bahkan kini, sudah banyak produk seperti asuransi mobil syariah dan asuransi kesehatan syariah yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, tanpa perlu khawatir tentang kehalalan sistemnya.

    Pastikan Kamu Punya Perlindungan Asuransi Kesehatan

    Asuransi syariah menawarkan prinsip tolong-menolong, transparansi, dan pengelolaan dana sesuai syariat Islam, itulah yang membuatnya menarik bagi banyak orang. Tetapi, apapun pilihan kamu, baik asuransi syariah maupun konvensional, punya asuransi kesehatan adalah sesuatu yang sangat penting.

    Roojai menyediakan asuransi kesehatan terbaik yang fleksibel, bisa disesuaikan manfaatnya, dan mudah dibeli secara online. Selain itu, nasabah bisa menikmati klaim cashless di lebih dari 2.000 rumah sakit rekanan tepercaya di seluruh Indonesia. Yuk, lindungi dengan asuransi kesehatan sekarang!

    Pertanyaan Seputar Keuntungan Asuransi Syariah

    Apakah asuransi syariah menyediakan manfaat rawat jalan?

    Ya, beberapa produk asuransi kesehatan syariah menyediakan manfaat rawat jalan sebagai bagian dari perlindungan medis. Biasanya manfaat asuransi rawat jalan dalam asuransi syariah mencakup:

    Apakah asuransi syariah diawasi oleh OJK?

    Ya, seluruh perusahaan asuransi syariah di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
    Selain itu, setiap produk asuransi syariah juga harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) agar sesuai dengan prinsip syariah.

    Dian Pusparini

    Ditulis oleh

    Dian Pusparini

    Head of Claim

    Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.

    Bagikan:

    Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

    Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

    Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

    |

    Lihat premi dalam 30 detik.
    Gak perlu kasih info kontak!