Premi asuransi syariah adalah istilah yang akan sering kamu dengar ketika membahas produk asuransi berbasis syariah. Namun, tahukah kamu bahwa dalam asuransi syariah, premi disebut juga dengan “kontribusi”? Konsep ini berbeda dari asuransi konvensional karena mengedepankan prinsip tolong-menolong dan keadilan sesuai dengan syariat Islam.
Dalam artikel ini, Roojai akan membahas secara lengkap tentang pengertian premi asuransi syariah, faktor yang mempengaruhinya, hingga apa sebenarnya manfaat yang bisa kamu dapatkan. Dengan memahami hal ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan prinsip syariah.
Konten
Pengertian Premi dalam Asuransi Syariah
Premi asuransi syariah atau yang lebih dikenal sebagai kontribusi, merupakan dana yang dihibahkan oleh peserta untuk saling menanggung risiko dengan peserta lain. Pada asuransi syariah, premi yang terhimpun diperlakukan sebagai dana tabarru’ yang dikelola untuk kepentingan peserta.
Konsep kontribusi dalam asuransi syariah didasarkan pada prinsip ta’awun (tolong-menolong) dan tabarru’ (memberi sumbangan), yang menjadi fondasi utama asuransi syariah. Berbeda dengan asuransi konvensional, di mana premi adalah biaya yang dibayarkan pemegang polis kepada perusahaan asuransi sebagai imbalan atas perlindungan yang diberikan, premi asuransi syariah dikelola secara kolektif.
Dana ini digunakan untuk membantu peserta lain yang mengalami musibah, sesuai dengan prinsip syariah yang transparan dan bebas riba. Setiap transaksi dan pengelolaannya diatur dan diawasi secara ketat oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Perbedaan premi asuransi syariah dan konvensional
Salah satu perbedaan asuransi syariah dan konvensional terletak pada pengelolaan dana premi. Dalam asuransi syariah, premi yang terhimpun diperlakukan sebagai dana tabarru’, yang berarti dana tersebut dikumpulkan untuk kepentingan bersama. Sedangkan dalam asuransi konvensional, premi menjadi keuntungan perusahaan asuransi.
Selain itu, asuransi syariah menggunakan prinsip risk sharing, di mana risiko ditanggung bersama oleh seluruh peserta. Sementara asuransi konvensional menganut prinsip risk transfer, di mana risiko dialihkan sepenuhnya kepada perusahaan asuransi.
Bagaimana Perhitungan Premi Asuransi Syariah?
Kontribusi atau premi pada asuransi syariah dihitung berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhi besaran premi. Faktor-faktor ini memastikan bahwa kontribusi yang dibayarkan oleh peserta sesuai dengan risiko yang ditanggung dan manfaat yang diberikan.
Faktor yang perhitungan premi asuransi syariah:
- Cakupan Manfaat: Semakin luas cakupan manfaat yang diberikan oleh asuransi syariah, semakin tinggi kontribusi yang harus dibayarkan oleh peserta.
- Profil Peserta yang Diasuransikan: Usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan peserta juga mempengaruhi besaran kontribusi. Peserta dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi biasanya membayar kontribusi yang lebih besar.
- Jenis Pertanggungan yang Diambil: Jenis produk asuransi syariah yang dipilih, seperti asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, juga menentukan besaran kontribusi.
Baik, saya akan memberikan penjelasan yang lebih mendalam untuk bagian manfaat premi asuransi syariah.
Manfaat Premi Asuransi Syariah
Dengan membayar premi asuransi syariah, peserta akan mendapatkan beberapa manfaat seperti perlindungan finansial dengan konsep tolong menolong. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari premi asuransi syariah.
1. Saling tolong-menolong antar peserta
Salah satu prinsip utama dalam asuransi syariah adalah saling tolong-menolong antar peserta. Premi asuransi kesehatan syariah misalnya, digunakan untuk membantu peserta lain yang mengalami musibah sakit.
Misalnya, jika salah satu peserta mengalami kecelakaan atau sakit, dana kontribusi yang terkumpul akan digunakan untuk menanggung biaya pengobatan atau perawatan peserta tersebut. Dengan demikian, asuransi syariah menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan di antara para pesertanya, yang tidak hanya memberikan perlindungan finansial tetapi juga dukungan moral.
2. Ada surplus underwriting
Dalam asuransi syariah, jika terdapat surplus underwriting, yaitu kelebihan dana dari kontribusi yang tidak digunakan untuk klaim, maka surplus tersebut akan dibagikan kembali kepada peserta. Surplus ini bisa terjadi karena pengelolaan dana yang efisien dan minimnya klaim yang diajukan.
Pembagian surplus ini dilakukan secara adil dan transparan, sesuai dengan prinsip hukum syariah. Hal ini berbeda dengan asuransi konvensional di mana surplus underwriting menjadi keuntungan perusahaan asuransi.
Dengan adanya surplus underwriting, peserta asuransi syariah dapat merasakan manfaat tambahan dari kontribusi yang mereka bayarkan.
3. Pembagian hasil sesuai akad
Pembagian hasil dalam asuransi syariah dilakukan sesuai dengan akad yang telah disepakati antara peserta dan perusahaan asuransi. Akad ini merupakan perjanjian yang mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan asuransi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Pembagian hasil ini mencakup keuntungan dari investasi dana kontribusi yang dikelola oleh perusahaan asuransi. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan perlindungan asuransi tetapi juga potensi keuntungan dari investasi yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah.
4. Transparan dan bebas riba
Salah satu unsur premi dalam asuransi syariah adalah wajib menghindari adanya riba yang memang dilarang dalam ajaran agama Islam. Oleh karena itu, kegiatan asuransi syariah diawasi oleh DPS yang bertugas memastikan bahwa semua kegiatan transaksi dan pengelolaan dana sesuai dengan hukum asuransi syariah.
Pengawasan ini mencakup pemenuhan prinsip keadilan, kejujuran, dan keterbukaan dalam setiap transaksi. Selain itu, asuransi syariah juga bebas dari unsur riba, yang berarti tidak ada bunga atau keuntungan yang diperoleh dari praktik yang dilarang dalam Islam.
Sebagai penutup, ingatlah bahwa memilih asuransi yang tepat adalah langkah penting untuk melindungi keuangan kamu dari risiko yang tidak terduga. Apapun pilihan asuransinya, melindungi keuangan dengan asuransi adalah pilihan yang tepat.Jika kamu ingin perlindungan maksimal untuk mobil kesayangan dari risiko finansial yang besar, pertimbangkan asuransi mobil All Risk dari Roojai. Dengan premi hemat hingga 25% dan pertanggungan yang dapat disesuaikan, Roojai menawarkan solusi untuk memberikan perlindungan finansial untuk mobil kesayangan dengan harga terjangkau.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: