Ini dia Asuransi Kesehatan yang Paling Cocok untuk Freelancer | roojai.co.id

Asuransi kesehatan adalah salah satu jenis asuransi yang dibutuhkan semua kalangan dan usia, tak terkecuali kelompok freelancer, yang bekerja secara mandiri. Pekerja lepas (freelancer) biasanya berfokus pada berbagai pekerjaan yang cenderung bersifat sementara dan terdapat batas waktu tertentu.

Adapun contoh freelancer atau pekerja lepas seperti fotografer, desainer grafis, ilustrator, content creator, hingga make up artist. Terlebih dengan biaya pengobatan yang cukup mahal dan penghasilan yang cenderung tidak tetap setiap bulan, maka seorang freelancer harus teliti dalam memilih asuransi kesehatan yang tepat.

Seperti apa kriteria dan apa hal yang perlu dipertimbangakan oleh freelancer untuk memilih asuransi kesehatan? Berikut ulasan lengkapnya!

Konten

  1. Apa asuransi kesehatan yang cocok untuk Freelancer? Perhatikan dulu kriteria berikut ini!
    1. Tips memilih asuransi kesehatan terbaik untuk freelancer

    Apa asuransi kesehatan yang cocok untuk Freelancer? Perhatikan dulu kriteria berikut ini!

    Sebagai freelancer, pendapatan bulanan menjadi salah satu tantangan dalam membayar premi asuransi kesehatan. Itu sebabnya, premi yang dibayarkan per tahun bisa menjadi alternatif bagi freelancer. Jika kamu salah satu yang bekerja di sektor ini, berikut kriteria asuransi kesehatan untuk freelancer!

    1. Pilihan pembayaran premi beragam

    Sebagai seorang freelancer, bisa jadi income kamu tidak seperti karyawan yang setiap bulan menerima gaji. Hal ini membuat kamu harus memilih asuransi kesehatan terbaik yang memiliki banyak pilihan pembayaran premi.

    Misalnya, kamu yang bekerja sebagai freelancer dan menerima income per proyek, tentu perlu memilih jenis asuransi kesehatan yang bisa memberikan manfaat selama periode tertentu dengan pembayaran premi sekali (single premium).

    2. Rekanan rumah sakit yang luas

    Sebagai seorang freelancer, tentunya kamu tidak terikat pada aturan kantor seperti office hours. Dengan begitu, kamu bisa bekerja di mana saja. Bali, Yogyakarta, atau sesuai proyek yang kamu jalani.

    Dengan jenis pekerjaan yang lokasinya bisa di mana saja, tentu asuransi kesehatan yang kamu pilih harus memiliki rekanan rumah sakit yang luas. Jadi, ketika harus menjalani rawat inap atau rawat jalan, kamu bisa melakukan klaim di rumah sakit yang menjadi rekanan asuransi yang kamu pilih.

    3. Menawarkan coordination of benefit (COB)

    Keterbatasan anggaran mungkin menjadi salah satu alasan freelancer menunda untuk memiliki asuransi kesehatan. Padahal dengan banyaknya manfaat asuransi, tentunya kurang tepat jika tidak memiliki asuransi kesehatan.

    Untuk itu, pertimbangkan asuransi yang menawarkan manfaat coordination of benefit (COB). Terlebih, jika kamu sudah memiliki asuransi kesehatan bersama keluarga ataupun BPJS Kesehatan. Dengan manfaat COB ini, kamu bisa menggunakan dua asuransi sekaligus.

    Selain itu, jika kamu sudah mengetahui beragam manfaat asuransi yang sudah kamu miliki sebelumnya, maka kamu bisa membeli asuransi kesehatan yang manfaatnya bisa disesuaikan dengan yang sudah ada sebelumnya, Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan asuransi kesehatan yang lebih terjangkau.

    4. Sistem klaim cashless

    Sebagai freelancer, ketersediaan dana untuk membayar biaya rumah sakit mungkin tidak selalu ada. Untuk itu, pastikan klaim asuransi kesehatan yang kamu pilih memiliki sistem klaim cashless, di mana kamu tidak perlu membayar tagihan terlebih dahulu.

    5. Premi terjangkau, manfaat maksimal

    Mendapatkan premi asuransi kesehatan yang terjangkau dengan manfaat maksimal, tentunya menjadi idaman semua orang, tak terkecuali freelancer. Untuk itu, diperlukan usaha dengan membandingkan terlebih dahulu berbagai asuransi terbaik di Indonesia dari premi dan manfaatnya.

    Tips memilih asuransi kesehatan terbaik untuk freelancer

    Tips memilih asuransi kesehatan terbaik untuk freelancer | roojai.co.id

    Buat kamu yang tengah mencari asuransi kesehatan untuk freelancer, berikut beberapa tips untuk memilih yang terbaik.

    1. Beli asuransi saat kamu masih sehat karena preminya jauh lebih murah.
    2. Miliki asuransi kesehatan sejak dini karena premi asuransi tergantung pada usia masuk dan kondisi kesehatan.
    3. Pahami kebutuhan asuransi yang akan kamu gunakan, sehingga kamu mendapatkan asuransi kesehatan yang sesuai kebutuhan.
    4. Pilih jenis manfaat karena sejumlah perusahaan asuransi memberikan pilihan manfaat di luar standar yang diberikan.
    5. Bandingkan terlebih dahulu beberapa asuransi kesehatan yang ada dari premi hingga manfaatnya.
    6. Siapkan alokasi anggaran yang sesuai. Misalnya asuransi kesehatan untuk freelancer yang mendapatkan penghasilan selama setahun. Maka, perlu menyiapkan anggaran untuk periode tersebut. Biasanya, biaya asuransi bisa 5-10 persen dari total penghasilan.
    7. Jika kamu sudah berkeluarga, tidak ada salahnya mempertimbangkan asuransi kesehatan keluarga yang menjamin biaya kesehatan untuk 4-5 orang.
    8. Teliti manfaat dan pengecualian dari produk asuransi kesehatan yang kamu beli, termasuk masa tunggu yaitu waktu yang diperlukan untuk pengaktifan polis untuk jenis sakit tertentu.

    Demikianlah tips dari Roojai Id, tetapi perlu diingat bahwa selain memiliki asuransi kesehatan, freelancer juga perlu proteksi lain seperti asuransi penyakit kritis. Produk asuransi ini memberikan jaminan berupa uang pertanggungan untuk mengganti penghasilan yang hilang karena menjalani perawatan kesehatan, sehingga tabungan yang dimiliki tidak terkuras untuk biaya perawatan kesehatan. Semoga bermanfaat!

    Bagikan:

    Sebelumnya

    Simak, Begini Cara Menghemat Premi Asuransi Mobil

    Berikutnya

    Pentingnya Bayar Premi Asuransi Tepat Waktu, Ini Risikonya Jika Telat!
    Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

    Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

    Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

    |

    Lihat premi dalam 30 detik.
    Gak perlu kasih info kontak!

    Menu