Menu

jenis asuransi keluarga

Kesehatan merupakan hal penting yang harus kita jaga secara sadar. Dengan melakukan pola hidup sehat setiap hari, kita berusaha menjaga tubuh dari penyakit-penyakit. Makan makanan bergizi, minum air putih dengan rutin, mengurangi konsumsi gula, menjaga pola tidur teratur, mengurangi stres, dan berolahraga dengan durasi yang cukup setiap minggu adalah usaha-usaha yang

bisa kita lakukan. Selama ini kita sadar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?

Namun, setelah melakukan pencegahan dan pola hidup sehat pun, bukan serta-merta tubuh kita bebas dari penyakit. Ada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi, apalagi bagi kita yang hidup di perkotaan. Meski sudah mencegah, masih ada kemungkinan penyakit mengintai dan diam-diam datang. Penyakit berdasarkan garis keturunan atau wabah penyakit yang baru muncul, bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan. Kanker adalah satu contoh penyakit yang terkadang tidak diduga kemunculannya.

Inflasi Biaya Rumah Sakit

Apalagi jika kita mengingat biaya perawatan yang harus dikeluarkan ketika kita sakit. Biaya rumah sakit termasuk biaya yang selalu mengalami inflasi. Menurut hasil survei MMB’s Health Trends terhadap 210 perusahaan asuransi secara global, termasuk 74 perusahaan di Asia, peningkatan biaya rumah sakit sebesar 3,5% terjadi pada tahun 2020 dan 8,8% pada tahun 2021. Pada tahun 2022 ini, diperkirakan kenaikan biaya rumah sakit adalah 10% atau tiga kali lipat dibandingkan inflasi umum.

Jika kita membicarakan kesehatan dan biaya yang mungkin dikeluarkan, berarti kita membicarakan pengelolaan keuangan. Ketika kita sakit, siapa yang akan membayar? Apakah kita punya dana darurat atau tabungan untuk itu? Apakah kita akan kehilangan penghasilan karena tidak bisa bekerja selama dirawat di rumah sakit? Bagaimana dengan biaya hidup sehari-hari bagi diri sendiri dan keluarga? Sepertinya kita juga membutuhkan pencegahan agar keuangan kita tidak tergoncang ketika sakit.

Proteksi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah proteksi serta pencegahan dari goncangan kondisi keuangan akibat sakit. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita dapat menjaga stabilitas keuangan meskipun tidak bisa bekerja selama dirawat. Inflasi biaya

rumah sakit menjadi tidak terlalu menakutkan jika kita mempunyai asuransi kesehatan. Ada perusahaan asuransi yang akan membayar biaya-biaya tersebut.

Tentu saja, premi harus dibayarkan agar kita bisa dilindungi oleh perusahan asuransi yang menawarkan produk asuransi kesehatan. Namun, pengeluaran rutin berupa premi tersebut sebenarnya tidak mahal. Kita bisa menyesuaikan premi berdasarkan kemampuan finansial. Kita juga bisa memilih jenis dan berapa luasnya perlindungan yang dibutuhkan. Dengan demikian, ketika sakit dan membutuhkan perawatan medis, asuransi kesehatan menjadi hal yang sangat membantu.

Jenis-jenis Asuransi Kesehatan

Untuk mempermudah pemahaman kita, jenis asuransi kesehatan dapat dibagi berdasarkan kategori-kategori berikut:

Berdasarkan manfaat perawatan

– Rawat inap
Jenis Asuransi Kesehatan Rawat Inap menanggung biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa perawatan inap di rumah sakit, termasuk biaya kamar, obat-obatan, kunjungan dokter, operasi, cek laboratorium, dll.

– Rawat jalan
Asuransi kesehatan ini menanggung biaya pemeriksaan dan perawatan jalan, termasuk biaya konsultasi, obat, cek laboratorium, dll.

Berdasarkan jenis polis asuransi

– Tradisional/murni
Asuransi kesehatan ini memberi manfaat pertanggungan biaya kesehatan saja, tanpa ada aspek investasi.

– Unit link
Asuransi kesehatan jenis ini juga memasukkan unsur investasi selain pertanggungan biaya rumah sakit.

Berdasarkan cara klaim

– Reimbursement
Dengan jenis asuransi kesehatan ini, setelah mendapatkan perawatan, pasien perlu membayar sendiri biaya rumah sakit terlebih dahulu sebelum mengajukan penggantiannya ke perusahaan asuransi.

– Cashless
Dengan asuransi kesehatan ini, pasien tidak perlu membayarkan biaya perawatan karena perusahaan asuransi sudah memberikan jaminan kepada rumah sakit bahwa tagihan si pasien pasti akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan ketentuan polis yang dimiliki oleh nasabah.

Pelajari lebih lanjut tentang cara klaim Asuransi Roojai baik reimbursement maupun cashless

Berdasarkan pihak Penanggung (penyelenggara asuransi)

– Pemerintah
Jenis asuransi kesehatan ini dikeluarkan oleh pemerintah. Contohnya di Indonesia adalah BPJS Kesehatan. Biasanya kepesertaan asuransi ini bersifat wajib.

– Swasta
Jenis asuransi ini dikelola oleh badan swasta. Sifat kepesertaannya adalah sukarela.

Berdasarkan pihak Tertanggung

– Personal
Asuransi kesehatan ini memberikan proteksi untuk perseorangan dan pembayaran preminya dilakukan oleh si Pemegang Polis, baik orang yang sama dengan Tertanggung sendiri, maupun orang lain.

– Kelompok
Asuransi kesehatan jenis ini memberikan proteksi untuk sekelompok orang. Pembayaran premi asuransinya dilakukan oleh perwakilan kelompok tersebut. Contohnya: sekelompok karyawan di sebuah perusahaan atau asuransi satu keluarga.

Berdasarkan jenis proteksi:

– Asuransi utama
Biasanya asuransi kesehatan memberikan manfaat utama berupa penggantian biaya rawat inap. Namun, ada juga yang utamanya adalah penggantian biaya rawat jalan.

– Asuransi tambahan
Asuransi ini disebut juga rider atau additional protection karena memberikan tambahan manfaat selain manfaat utama. Dengan memiliki asuransi tambahan, perlindungan jadi makin maksimal.

Asuransi Tambahan (Additional Protection)

Meskipun kita sudah memiliki asuransi kesehatan utama, seperti BPJS Kesehatan atau dari penyelenggara swasta, kita tetap memerlukan asuransi tambahan. Contoh asuransi kesehatan tambahan adalah asuransi untuk proteksi

penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, dll. Selain itu, kita juga bisa memiliki asuransi pergantian yang berupa santunan harian, yaitu santunan harian yang dibayarkan ke nasabah meskipun biaya rumah sakit sudah dibayarkan oleh asuransi utama.

Setelah mengetahui apa itu asuransi kesehatan dan jenis-jenisnya, kamu dapat memilih jenis asuransi kesehatan yang cocok sesuai kebutuhanmu. Apakah kamu masih lajang atau sudah berkeluarga, kamu membutuhkan asuransi kesehatan. Kami tidak lelah mengingatkan bahwa kesehatan sangat berharga. Kita harus melindungi diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi dengan proteksi yang optimal. Jangan sampai ada penyesalan ketika sakit datang, kita tidak mampu mencegah goncangan finansial yang disebabkannya.

Jenis Asuransi Kesehatan Rekomendasi Roojai

Asuransi Rawat Inap Roojai Indonesia (Hospital Cash Plan) dapat berperan sebagai pengganti penghasilan yang hilang apabila kamu sakit dan membutuhkan perawatan dirumah sakit, karena benefit santunan harian yang tetap dapat kamu terima walaupun kamu sudah ditanggung BPJS.

Selain itu, ada pula Asuransi Penyakit Kritis yang memberikan proteksi risiko finansial apabila kamu di diagnosa memiliki penyakit kritis. Dengan coverage meliputi Kanker, Penyakit Jantung, Penyakit Saraf, dan Gagal Ginjal yang dapat kamu klaim walaupun sudah di cover BPJS atau asuransi lain (dan Penyakit Demam Berdarah dengan benefit cashless), Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai Indonesia juga bisa menjadi pilihan tepat untukmu. Pelajari lebih lanjut terkait Asuransi Penyakit Kritis dan bagaimana proteksi tersebut dapat menjadi salah satu jenis asuransi kesehatan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!