Tips Diet dan Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Mempercepat Pemulihan dari Penyakit Kritis
September 07, 2023
Diet dan menjaga asupan nutrisi yang dibutuhkan penting untuk mempercepat pemulihan dari penyakit kritis. Asupan makanan merupakan salah satu gaya hidup sehat yang perlu diterapkan pasien sakit kritis seperti kanker atau jantung, selain tetap menjalani perawatan medis dan mengonsumsi obat-obatan.
Diet dan nutrisi yang dikonsumsi akan membantu selama proses perawatan dan setelahnya untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti apa diet untuk penyakit kritis? Berikut ini tips diet dan nutrisi yang dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan dari penyakit kritis!
Konten
Rekomendasi diet dan nutrisi untuk mempercepat penyembuhan dari penyakit kritis
Selama masa perawatan penyakit kritis seperti kanker, pasien tidak bisa mengonsumsi makanan sembarangan. Selain untuk memenuhi kebutuhan kalori per hari, makanan yang dikonsumsi juga perlu memperhatikan berbagai nutrisi penting berikut ini agar diet untuk penyakit kritis berhasil dan membantu proses penyembuhan:
1. Protein
Nutrisi pertama yang sangat dibutuhkan selama masa penyembuhan setelah sakit adalah protein. Selain menjadi sumber energi, protein membantu dalam proses membangun otot, meningkatkan kekuatan tulang, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Protein terbagi menjadi dua jenis, yakni protein hewani dan protein nabati. Protein hewani bisa diperoleh dari daging, ikan, telur, serta susu dan produk olahannya. Untuk protein nabati, kamu bisa mendapatkannya dari kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
Untuk konsumsi susu, pastikan mengandung beta-hydroxy-beta-methylbutyrate (HMB), senyawa hasil pemecahan asam amino esensial leusin. HMB ini terbukti mampu menurunkan pemecahan protein dan meningkatkan pembentukan protein dalam tubuh yang bermanfaat untuk mengganti massa otot selama sakit.
2. Vitamin, serat, dan mineral
Buah dan sayur merupakan sumber makanan penting dalam diet untuk penyakit kritis karena mengandung vitamin, serat, dan mineral yang dibutuhkan selama sakit dan proses pemulihan. Dalam sayur dan buah, terdapat berbagai vitamin yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh seperti vitamin A, C, D, dan E.
Guna mempercepat proses pemulihan setelah sakit, tubuh juga membutuhkan beberapa jenis mineral, seperti asam folat, zat besi, zinc, dan selenium. Kamu bisa mendapatkan mineral-mineral tersebut dari pasta dan roti yang telah difortifikasi, ayam, sea food, daging, atau yoghurt.
3. Lemak
Mungkin, masih banyak dari kita yang menganggap lemak sebagai sumber makanan yang perlu dijauhi karena khawatir akan mengalami kolesterol tinggi dan obesitas. Padahal, lemak tetap dibutuhkan tubuh asalkan dikonsumsi secukupnya, terutama selama proses penyembuhan.
Beragam manfaat lemak antara lain memberi energi bagi tubuh, mendukung pertumbuhan sel, melindungi organ, meningkatkan imunitas, mengontrol peradangan, menjaga tubuh tetap hangat, membantu produksi hormon dan enzim, serta membantu penyerapan beberapa nutrisi penting.
4. Karbohidrat
Karbohidrat juga menjadi sumber nutrisi penting dalam diet untuk penyakit kritis. Selama penyembuhan setelah sakit, kamu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga turut membantu proses penyembuhan luka dan berperan dalam menjaga kesehatan otot.
Untuk mempercepat pemulihan dari penyakit kritis, pilihlah makanan sumber karbohidrat kompleks yang juga mengandung serat dan antioksidan agar gula darah tidak naik secara drastis. Contoh makanan dengan karbohidrat kompleks antara lain ubi, gandum, dan nasi.
Tips diet untuk mempercepat pemulihan dari penyakit kritis
Selain nutrisi yang telah disebutkan di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk penderita sakit kritis selama proses pemulihan. Berikut ini sejumlah tips diet yang bisa diterapkan agar proses pemulihan lebih cepat:
1. Mengontrol porsi makan
Rasa lapar mungkin terjadi selama pemulihan dari penyakit kritis. Tetapi, penderita harus tetap menerapkan manajemen nutrisi yang tepat agar tidak berlebihan atau kurang. Berikut beberapa hal yang bisa diterapkan untuk mengatur asupan nutrisi dan diet tepat:
- Gunakan piring lebih kecil untuk kontrol porsi makanan.
- Pilih makanan rendah kalori dan tinggi serat seperti buah dan sayur.
- Kurangi konsumsi makanan tinggi kalori dan garam seperti makanan cepat saji.
2. Konsumsi lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral yang baik. Selain itu, sayur dan buah juga rendah kalori dan tinggi serat. Namun juga ada beberapa buah dan sayur yang perlu dibatasi seperti buah kelapa, masakan sayur dengan santan atau krim, sayuran yang digoreng, buah kaleng dengan sirup kental, buah yang dibekukan dengan tambahan gula.
3. Batasi konsumsi lemak jenuh
Membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans adalah langkah penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah koroner dan dapat meningkatkan risiko kejadian serangan jantung atau stroke.
Untuk membatasi konsumsi lemak jenuh, berikut beberapa tipsnya:
- Membuang bagian lemak pada daging merah sebelum dimasak.
- Kurangi penggunaan mentega dan margarin.
- Untuk memasak, beralihlah ke minyak zaitun atau minyak kanola yang lebih sehat.
4. Kurangi penggunaan garam
Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang juga merupakan faktor risiko dari penyakit jantung lainnya. Konsumsi garam disarankan tidak lebih dari 2.300 mg setiap hari (sekitar 1 sendok teh).
Selain mengurangi garam pada masakan, pastikan juga tidak mengonsumsi makanan olahan seperti makanan kaleng, makanan beku, atau makanan cepat saji, termasuk berbagai jenis saus seperti kecap, saus tomat, dan mayones yang mengandung natrium tinggi.
Selain berbagai tips diet dan nutrisi yang dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan dari penyakit kritis yang telah disebutkan di atas, ada baiknya penderita penyakit kritis juga tetap menjaga pola hidup sehat lainnya sesuai anjuran dokter.
Biaya perawatan penyakit kritis mungkin akan menjadi salah satu beban bagi pasien dan keluarga. Untuk itu, lindungi diri kamu dan keluarga tercinta dari beban biaya perawatan yang tinggi dengan perlindungan dari asuransi penyakit kritis. Semoga bermanfaat!
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: