Olahraga memberikan banyak manfaat yang bagus untuk tubuh dan pikiran. Namun, setiap kegiatan yang melibatkan fisik mengandung risiko, begitu juga dengan olahraga. Jika kamu tidak berhati-hati, kurang pemanasan, atau terlalu memaksakan diri, cedera karena olahraga akan mengintai performamu. 
Kalau sudah cedera, rasanya tidak menyenangkan. Kamu terpaksa duduk beristirahat atau diharuskan menggunakan alat bantu, seperti tongkat atau kursi roda, dalam aktivitas sehari-hari. Pemulihan cedera dapat berlangsung singkat maupun dalam jangka waktu lama. Bagi sebagian orang, masa pemulihan cedera bisa menjadi kesempatan untuk merencanakan dan mempersiapkan diri sebelum kembali turun ke lapangan atau lintasan. Namun, bagi sebagian lain, cedera bisa menjadi alasan dia tidak melakukan olahraga lagi. 
Untungnya, cedera dapat dihindari dan diminimalkan dampaknya. Terus baca agar pengetahuanmu jadi bertambah.
Heidi Godman, editor pelaksana di Harvard Health Letter, menjelaskan bahwa cedera karena olahraga dapat dihindari dengan fokus pada saat persiapan, ketika melakukannya, dan setelah olahraga. 
Demi menghindari risiko cedera, olahraga yang aman membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang hati-hati. Kamu dapat memulai perencanaan dengan memilih latihan atau olahraga yang sesuai kemampuanmu. Contohnya, jika sedang mengalami masalah persendian, kamu dapat menghindari cedera dengan memilih olahraga yang tidak terlalu membebankan sendi, seperti berenang atau bersepeda. Jika kamu punya masalah dengan keseimbangan, latihan bersama personal trainer dapat jadi pilihan yang sangat aman. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau personal trainer untuk mengetahui olahraga yang cocok, apalagi jika kamu mempunyai masalah kesehatan pada jantung atau paru-paru.
Memilih alat dan sarana olahraga yang pas juga menambah tingkat keamanan. Sebelum menggunakan beban seperti dumbell atau barbell, awali latihanmu dengan berat yang dapat kamu angkat dengan mudah. Selain itu, pilihlah sepatu dan setelan olahraga yang didesain khusus untuk tipe olahraga yang kamu lakukan. Sebagai contoh, gunakan pakaian olahraga yang didominasi warna mencolok ketika kamu olahraga lari, bersepeda, atau berjalan di luar ruangan sehingga kamu akan mudah kelihatan oleh pengguna jalan yang lain.
Apa jenis olahraga pilihanmu? Mungkin kamu akan suka bersepeda setelah tahu banyak manfaatnya kegiatan gowes jika dilakukan secara rutin.
Selama melakukan exercise atau gerakan olahraga, kamu dapat mengikuti panduan sederhana untuk menghindari cedera karena olahraga dari Heidi Godman, sebagai berikut:
Lakukan pendinginan setiap kali selesai berolahraga sekitar 5 sampai 10 menit. Pendinginan berfungsi untuk mencegah kram otot dan kepala pusing, melambatkan pernapasan, dan menurunkan detak jantung. Cara mudah untuk pendinginan adalah berjalan sekeliling atau jalan di tempat dengan pelan sampai kamu merasa detak jantung dan pernapasan kembali normal. 
Perhatikan apakah kamu merasa sakit pada bagian otot. Kesakitan yang mulai terasa 12 sampai 24 jam setelah berolahraga adalah hal yang normal. Jika sakit otot terasa semenjak  awal olahraga dan seterusnya, lalu bertahan hingga satu atau dua minggu kemudian, kamu sebaiknya menghubungi dokter.
Yang perlu diingat adalah jangan berolahraga terlalu keras dan terlalu sering. Olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan cedera seperti masalah tulang belakang, nyeri punggung, otot kaku, sakit sendi, serta radang tendon dan ligamen. 
Sebaliknya, jika kamu sudah berminggu-minggu atau berbulan-bulan tidak olahraga, kamu sebaiknya memulai lagi dengan gerakan yang ringan dan waktu yang singkat. Latihan kardio dengan intensitas rendah adalah pilihan yang tepat. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan angkat beban ringan. Pastikan untuk memilih latihan yang mudah dan lakukan sedikit repetisi dan sedikit set. Dengan demikian, tubuh kamu akan aman untuk beradaptasi sebelum melakukan aktivitas yang lebih menantang, sehingga kamu dapat menghindari cedera karena olahraga.
Sebelum berolahraga, jangan lupa melakukan hal satu ini, yaitu pemanasan. Cari tahu yuk alasan pentingnya melakukan pemanasan sebelum olahraga dan jenis-jenisnya. 
Olahraga memang punya banyak manfaat bagus untuk tubuh. Namun, olahraga juga memiliki potensi risiko seperti cedera. Begitu juga dalam hidup, jika kamu tidak punya persiapan yang matang, ketika risiko tak terduga terjadi, kamu bisa mengalami kerugian finansial. Pribadi yang aktif seperti kamu perlu memiliki asuransi yang melindungi diri dari risiko kecelakaan, termasuk yang diakibatkan oleh kegiatan dan hobi yang ekstrem. Jika bukan kamu yang peduli pada diri sendiri, siapa lagi, bukan?
Asuransi Kecelakaan Diri dari Roojai Indonesia dapat memberikan kamu proteksi dari risiko kerugian jangka panjang akibat kecelakaan. Asuransi ini memiliki berbagai manfaat, yaitu  santunan tunai sebagai pengganti pemasukan yang hilang akibat kecelakaan atau biaya perawatan di rumah sakit/klinik rekanan yang ditanggung secara cashless. Untuk kamu yang aktif, asuransi Kecelakaan Diri akan melindungi kamu dari risiko berbagai aktivitas seperti mengendarai kendaraan roda dua, hobi olahraga ekstrem, dan lainnya. Jangan ragu untuk menghubungi layanan kontak center kami untuk informasi lebih lanjut.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: