Sebelum mempelajari lebih jauh tentang metode menambal ban tubeless, perlu diketahui bahwa ban tubeless merupakan salah satu jenis ban paling umum yang digunakan. Walaupun cara kerja ban tubeless secara umum kurang lebih sama dengan ban dengan ban dalam, namun ban tubeless menawarkan banyak keuntungan, karena cara kerja ban tubeless yang berbeda bila dibandingkan dengan ban yang memiliki ban dalam, ban ini lebih tahan terhadap penembusan dan kerusakan, serta lebih aman saat ban tubeless bocor. Selain itu, ban tubeless juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan stabil. Meskipun berbeda dari ban konvensional yang memiliki ban dalam, jika ban tubeless mengalami kebocoran, ban ini juga tetap perlu ditambal.
Sebagai pengguna mobil dengan ban tubeless, kamu perlu mengetahui apa saja metode-metode penambalan serta kelebihan dan kekurangannya supaya kamu bisa menentukan metode mana yang cocok digunakan untuk ban mobilmu jika ban tubeless bocor ketika dalam perjalanan.
Untuk itu, pada artikel kali ini, Roojai ingin membagikan informasi mengenai metode cara tambal ban tubeless yang paling umum digunakan untuk menambal jenis ban tubeless.
Menambal ban tubeless dengan metode tip top
Metode tambal ban tip top adalah metode menambal ban tubeless dengan cara merekatkan lapisan karet atau tire patch pada bagian dalam ban tubeless yang bocor. Kemudian, lapisan karet ini akan dipress. Setelah dipanaskan dengan alat press, karet akan langsung menyatu dengan bagian ban dan menutup celah yang bocor dengan sangat rapat.
Kelebihan Metode Tip Top
- Metode tip top ini sangat bermanfaat sebagai cara menambal ban tubeless yang sobek, terutama apabila sobekan pada ban cukup besar
- Tidak mudah bocor karena dengan metode press, karet akan menempel secara maksimal untuk menutup celah.
- Tingkat keawetan lebih lama sehingga kamu tidak perlu bolak balik untuk menambal ban sehingga menghemat waktu.
- Mengurangi biaya karena kamu tidak perlu ganti ban tubeless yang baru, mengingat harga ban tubeless yang cukup mahal.
Kekurangan Metode Tip Top
- Cara tambal ban tubeless dengan metode tip top memiliki biaya jasa penambalan ban yang relatif lebih mahal, yakni sekitar Rp50.000 – Rp150.000.
- Pengerjaan lama dan lebih rumit karena ban harus dikeluarkan dari velg mobil.
- Tidak semua bengkel atau tempat tambal ban menyediakan metode tip top.
Menambal ban tubeless dengan metode string
Metode ini sering juga disebut dengan tambal ban cacing karena bentuk benang tambalannya yang mirip dengan cacing. Metode penambalan ini digunakan untuk ban mobil tubeless dengan cara lubang ban yang bocor di lebarkan menggunakan alat pengait kemudian benang tambal ditusukkan pada lubang yang bocor tersebut. Benang ini kemudian akan digunting menyesuaikan bentuk tapak ban. Penambalan ban mobil menggunakan metode ini termasuk mudah karena ban tidak perlu dilepas dari velg, mobil cukup didongkrak hingga ban terangkat.
Kelebihan Metode String
- Harga jasa penambalan dengan metode string relatif lebih murah dibandingkan dengan metode tip top karena teknik pengerjaan yang tidak terlalu rumit.
- Proses pengerjaannya lebih mudah dan cepat karena mekanik tidak perlu melepas ban dari velg mobil.
- Metode string mudah ditemukan karena banyak digunakan oleh tukang tambal ban.
Kekurangan Metode String
- Cara tambal ban tubeless dengan metode string cenderung lebih rentan. Karet atau benang tambal bisa terlepas ketika mobil dikendarai
- Metode ini dapat merusak struktur ban seperti ban benjol atau robek.
- Di sekitar area yang ditambal berisiko mengalami bocor halus yang akan merugikan pengendara karena harus kembali mengecek ban dan merogoh kocek untuk menambal bagian ban yang mengalami bocor halus.
Tips Merawat Ban Mobil
Ketika harus memperbaiki ban kempes, metode yang dipilih memang tergantung pada keparahan kerusakan dan juga jenis ban mobilmu. Penting untuk dicatat bahwa baik metode penambalan ban mobil harus dipertimbangkan sebagai perbaikan sementara. Demi keamanan dan penggunaan jangka panjang, sebaiknya kamu ganti ban tubeless dengan yang baru. Mengganti ban memang bukan hal yang mudah karena harga satuan ban juga terbilang cukup mahal apalagi untuk jenis ban tubeless. Untuk mencegah kerusakan terjadi pada ban mobilmu di masa depan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk merawat ban mobil.
- Periksa secara rutin tekanan angin ban dan pastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang terlalu parah. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa kedalaman tapak ban secara teratur dan mengganti ban sudah terlalu tipis.
- Pilih ban mobil yang sesuai dengan kondisi jalan dan jenis mobilmu. Jika kamu sering berkendara di daerah yang berbatu atau berlubang, pilihlah ban mobil dengan tapak yang lebih tebal. Selain itu, pilihlah ukuran ban yang tepat untuk mobilmu.
- Hindari mengemudi terlalu cepat atau terlalu kasar karena dapat merusak ban mobil. Selalu berkendara dengan aman dan hati-hati, serta jaga jarak dengan kendaraan lain di depanmu untuk menghindari tabrakan atau kecelakaan lainnya.
Perkuat juga proteksimu ketika berkendara dengan miliki Asuransi Mobil All Risk (Komprehensif) dari Roojai Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa mendapatkan perlindungan dari berbagai risiko seperti kerusakan mobil akibat kecelakaan, tabrakan, kebakaran, hingga pencurian.