Bahan Bakar yang Paling Ramah Lingkungan | roojai.co.id

Kondisi pemanasan global menimbulkan berbagai dampak yang merugikan bumi, termasuk lingkungan tempat kita tinggal pada khususnya. Pemanasan global diketahui bisa menyebabkan perubahan iklim, kepunahan flora dan fauna, naiknya suhu air, kerusakan hutan dan terumbu karang, dan masih banyak lagi. Salah satu penyebab utama pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas, dan batu bara. Oleh sebab itu, pemilihan bahan bakar yang ramah lingkungan dikatakan dapat membantu mengurangi pemanasan global yang terjadi. Apa saja bahan bakar yang ramah lingkungan?

Konten

  1. Dampak penggunaan bahan bakar fosilĀ 
  2. Apa itu bahan bakar ramah lingkungan?
  3. Apa bahan bakar yang paling ramah lingkungan?
    1. Bahan bakar ramah lingkungan Biogas
    2. Biodiesel
    3. Biosolar b30
    4. Bioetanol
    5. Dimetil Eter
    6. Listrik
    7. Biopelet

Dampak penggunaan bahan bakar fosil 

Bahan bakar fosil yaitu sumber daya alam mengandung hidrokarbon  yang terbentuk secara alami di kerak bumi. Bahan bakar ini terbentuk dari proses pembusukan organisme yang mati ratusan tahun yang lalu.

Hingga saat ini, bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam, adalah yang paling banyak digunakan manusia. Namun sayangnya, bahan bakar ini tidak ramah lingkungan bahkan bisa menyebabkan pemanasan global. 

Dilansir dari Kompas.com, pembakaran bahan bakar fosil adalah reaksi eksoterm yang melepaskan energi berupa panas, cahaya, dan berbagai gas rumah kaca yang jadi pemicu pemanasan global.

Pembakaran bahan bakar fosil ini akan menyebabkan pelepasan gas karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer bumi. Inilah yang memicu global warming, atau memanasnya suhu bumi. 

Selain itu, pembakaran bahan bakar fosil juga menghasilkan zat metana dan zat oksida nitrat. Menurut Scientific American, kedua gas ini adalah gas rumah kaca yang juga bisa memerangkap panas, bahkan berkali lipat lebih kuat dari karbon dioksida.

Mobil kamu masih menggunakan bahan bakar bensin atau solar? Hati-hati, jangan sampai salah isi BBM karena akibatnya bisa fatal.

Apa itu bahan bakar ramah lingkungan?

Mengingat kondisi pemanasan global yang semakin memprihatinkan, diperlukan berbagai usaha untuk mengerem hal-hal yang membuat kondisi ini semakin parah. Salah satunya adalah dengan berpaling ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. 

Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dapat secara perlahan menggeser bahan bakar fosil, sehingga membantu mengurangi pemanasan global. Bahan bakar ramah lingkungan tidak menghasilkan emisi dan polusi, serta tidak menimbulkan dampak negatif untuk lingkungan sekitar. 

Selain berdampak positif terhadap lingkungan, bahan bakar ramah lingkungan juga bermanfaat untuk menjaga kondisi mesin kendaraan karena tidak menerima begitu banyak residu. Pasalnya endapan karbon dan timbal yang tinggi di mesin bisa membuat kinerja mesin jadi tidak optimal. Bahkan lebih jauh lagi, kondisi ini mesin jadi lebih boros bahan bakar.  

Apa bahan bakar yang paling ramah lingkungan?

Mengingat pentingnya memelihara bumi dengan mengurangi hal-hal yang bisa membahayakan planet tercinta ini, beralih ke bahan bakar yang ramah lingkungan menjadi pilihan yang tepat. Lalu apa saja bahan bakar yang paling ramah lingkungan? Berikut ini beberapa contoh bahan bakar yang paling ramah lingkungan: 

Bahan bakar ramah lingkungan Biogas

Biogas merupakan salah satu bahan bakar paling ramah lingkungan yang terbuat dari gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik. Beberapa contoh bahan organik yang dimaksud adalah kotoran hewan dan limbah organik. Hasil fermentasi dari bahan organik tersebut akan menghasilkan gas metana dan kandungan karbondioksida, yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar.  

Saat ini biogas sudah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti untuk memasak ataupun sebagai sumber listrik. Hanya saja, perlu kehati-hatian ketika menggunakan biogas karena sifatnya yang sangat mudah terbakar. 

Biodiesel

Salah satu bahan bakar ramah lingkungan lainnya adalah biodiesel. Bahan bakar yang menjadi sumber energi alternatif ini terbuat dari minyak nabati. Meski demikian, ada proses pengolahan yang perlu dilalui untuk mengolah minyak nabati menjadi biodiesel. 

Untuk mengolah minyak nabati menjadi biodiesel diperlukan sejumlah reaksi bahan kimia minyak dan alkohol. Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit, minyak jarak pagar, dan minyak kedelai. 

Pemanfaatan bahan bakar biodiesel di kehidupan sehari-hari adalah sebagai bahan bakar kapal. Jika pada bensin kita mengenal angka oktan tingkat pembakaran, untuk bahan bakar diesel dikenal Cetane Number (CN). Semakin tinggi nilai CN, semakin cepat pembakarannya dan semakin efisien pula kerja mesinnya. 

Kandungan CN pada biodiesel diketahui lebih tinggi dibanding bahan bakar diesel pada umumnya, yaitu di angka 64. Sementara CN pada bahan bakar diesel berada di kisaran 50 saja. 

Meskipun biaya perawatan mobil rutin tidak bisa dibilang murah, namun kendaraan juga bisa membantu mengurangi emisi bahan bakar kendaraan, loh.

Biosolar b30

Biosolar b30 adalah bahan bakar ramah lingkungan dengan campuran 30% solar dan 70% minyak nabati. Terbuat dari tumbuhan, biasanya menggunakan crude palm oil, biosolar punya kandungan energi yang lebih kecil dibandingkan bahan bakar solar. Namun, penggunaan bahan bakar alternatif ini akan menghasilkan residu pembakaran yang lebih bersih sehingga bisa meminimalisir emisi karbon. 

Dengan kandungan energi yang lebih kecil, biosolar b30 tidak cocok digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kecepatan dan daya yang tinggi, karena tenaga yang dihasilkan relatif rendah.

Bioetanol

Bahan bakar ramah lingkungan selanjutnya adalah bioetanol. Sumber energi ini dihasilkan dari tanaman-tanaman yang mudah ditemukan, misalnya tebu, kentang, jagung dan singkong. 

Bentuk energi terbarukan ini pada dasarnya adalah etanol, senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa yang dibantu oleh mikroorganisme. 

Bioetanol yang dihasilkan bisa memiliki berbagai tingkatan yang pemanfaatannya bisa berbeda-beda. Bioetanol dengan kadar 90-94 persen biasa digunakan untuk tingkat industri. Sementara bioetanol dengan kadar 94-99,5% secara umum dipakai untuk campuran minuman keras. Terakhir, bioetanol dengan kadar 99,5% ke atas digunakan sebagai bahan bakar. 

Pemanfaatan bioetanol bisa mengurangi emisi gas CO secara signifikan. Bioetanol bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan atau juga campuran bensin untuk meningkatkan angka oktan secara signifikan. 

Dimetil Eter

Dimetil Eter biasa disingkat DME, dikenal sebagai bahan bakar yang paling ramah lingkungan karena dapat terurai di atmosfer dan bukan merupakan gas rumah kaca. DME juga dikenal sebagai metoksimetana, eter kayu, dimetil oksida atau metil eter ini adalah bentuk eter yang paling sederhana. Eter itu sendiri adalah gas yang tidak berwarna, tidak beracun dan mudah terbakar. 

DME diproduksi dengan mengubah gas alam, sampah organik atau biomassa menjadi gas sintesis. Gas ini kemudian diubah menjadi dimetil eter melalui dua langkah, yang pertama perubahan menjadi metanol dan kemudian dengan dehidrasi metanol. 

DME sering digunakan sebagai bahan bakar transportasi, sektor industri rumah tangga, pembangkit listrik, dan bahan baku produk kimia. 

Listrik

Listrik juga termasuk salah satu bahan bakar yang paling ramah lingkungan. Listrik merupakan sumber energi yang penggunaannya sangat umum di kehidupan kita sehari-hari. Bahkan bisa dibilang kehidupan kita sudah begitu ketergantungan terhadap listrik. 

Belakangan, listrik juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan yang ramah lingkungan. Bahkan saat ini sudah semakin banyak kendaraan bermotor, dari bus hingga motor roda dua, beralih menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi polusi dan kontribusi terhadap pemanasan global. 

Meskipun lebih ramah lingkungan, harga listrik terbilang cukup mahal. 

Biopelet

Diproduksi dari limbah ampas biomassa seperti ampas kopi, serbuk gergaji, sampai ampas kelapa, biopelet merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Dinamakan biopelet karena bentuknya mirip dengan briket namun berukuran lebih kecil. 

Proses pembuatan biopelet lebih mudah karena bahan baku yang mudah diperoleh. Hal ini membuat harga biopelet lebih terjangkau. 

Itulah beberapa bahan bakar paling ramah lingkungan yang kini penggunaannya semakin dibutuhkan untuk menjaga kelestarian alam dan kelangsungan bumi. Selain itu, bahan bakar ramah lingkungan ini wajib diperhitungkan karena keberadaan bahan bakar fosil yang tidak sustainable (diperlukan waktu berjuta-juta tahun untuk mendapatkannya). 

Untungnya saat ini sudah semakin banyak kendaraan yang beralih menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Tidak dipungkiri, kendaraan adalah salah satu konsumsi bahan bakar yang paling besar. Namun ternyata bukan hanya lebih ramah lingkungan, penggunaan listrik sebagai bahan bakar mobil juga punya banyak keuntungan. 

Salah satunya adalah perawatan mobil berbahan bakar listrik yang lebih sederhana, di mana pengguna kendaraan tidak perlu melakukan perawatan busi, oli, radiator ataupun bagian mesin kendaraan yang identik dengan mobil berbahan bakar bensin. 

Selain itu, mobil listrik dikatakan lebih aman karena dilengkapi Intelligent Transport System (ITS) yang akan langsung memutus aliran listrik di mesin saat terjadi tabrakan. Selanjutnya, sistem ini akan otomatis membuka kantung udara dan mematikan kendaraan, sehingga bisa menekan risiko cedera pada penumpang. 

Kendaraan dengan sistem keamanan yang baik tentu membuat kita merasa lebih tenang. Selain menjaga penumpang sistem ini juga bisa menjaga kerusakan yang lebih parah. Lebih tenang lagi kalau mobil kamu sudah dilengkapi dengan Asuransi Mobil All Risk dengan perlindungan yang luas. 

Asuransi Mobil All Risk dari Roojai Indonesia memberikan perlindungan finansial dari risiko kerugian maupun kerusakan mobil yang bisa terjadi akibat kecelakaan, tabrakan, kebakaran, usaha pencurian, atau kejadian tidak terduga lainnya. 

Selain pilihan perlindungan yang luas, kamu juga bisa menambahkan manfaat perlindungan polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan maupun budget kamu. Semua bisa kamu atur secara mandiri atau dengan bantuan customer care melalui layanan Contact Center Roojai. 

Tapi selain menjaga kebersihan dan penampilan mobil kamu, menjaga mobil dari risiko kerusakan akibat kecelakaan juga penting loh. Untuk itu, peran asuransi mobil sangat berarti. Asuransi mobil akan menanggung risiko kerugian finansial atas kerusakan pada mobil. Artinya, kamu akan terhindar dari kerugian finansial jika terjadi risiko yang tidak diinginkan pada mobil kamu, misalnya mobil yang lecet akibat kecelakaan atau mobil hilang karena pencurian. 

Dapatkan perlindungan mobil terbaik dari Roojai Indonesia dengan mendaftarkan mobil kamu sekarang juga!

Muhammad Vigo Sofyan

Ditulis oleh

Muhammad Vigo Sofyan

IT QA Specialist

Sebagai lulusan dari fakultas Tenik Informatika di Universitas Bina Nusantara (Binus). Sejak SMA Vigo sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi dan otomotif. Dan sudah aktif di club mobil eastcrew Jakarta sejak 2012. Vigo sudah bekerja di bidang IT selama 3+ tahun dan memiliki sertifikat Create Meaningful Design with UX Usability Testing dibidang IT. Vigo sudah bekerja asuransi selama 2 tahun. Untuk meneruskan Hobinya, Vigo suka mempelajari banyak hal tentang otomotif dan permobilan. Saat ini Vigo bekerja sebagai IT Quality Assurance Specialist. Sofyan senang berbagi informasi dan pengetahuan seputar otomotif, mobil dan lifestyle. Kamu bisa menyapa Vigo di LinkedIn.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!