Menu

Image by Freepik

Manajemen nutrisi penyakit kritis ternyata punya andil yang besar dalam mencegah maupun penanganan penyakit kritis seperti kanker, khususnya bagi pasien yang sedang bersiap menjalani pengobatan.  

Dilansir dari Kompas.com, manajemen nutrisi merupakan hal penting bagi pasien kanker. Asupan makanan sehat dan bergizi selama dan setelah perawatan bisa membantu pasien merasa lebih kuat dan mempercepat proses pemulihan setelah perawatan kanker.

Kebutuhan nutrisi pada pasien kanker

Pasien kanker memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, tergantung dari tipe dan jenis perawatan yang sedang mereka jalani. Salah satu prinsip manajemen nutrisi penyakit kritis pada pasien kanker adalah memastikan mereka mendapatkan asupan kalori dan nutrisi yang cukup untuk menjaga kekuatan dan tingkat energi mereka.  

Secara umum, supaya kebutuhan nutrisi pasien kanker terpenuhi, yang perlu diperhatikan adalah mencukupi cairan tubuh supaya tetap terhidrasi serta mengonsumsi kalori dan nutrisi dari makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan protein untuk menjaga massa otot.  

Akan tetapi setiap pasien berbeda kondisinya. Begitu pula dengan jenis pengobatan atau perawatan yang ditempuh pasien kanker, berbeda-beda. Dengan demikian, pola makan manajemen nutrisi penyakit kritis pada pasien kanker tentu perlu disesuaikan dengan kondisi mereka dan jenis perawatan yang sedang ditempuh.

Pengobatan kanker mempunyai berbagai fungsi. Setidaknya ada 6 jenis pengobatan kanker yang paling umum bagi pasien. Kenali apa saja perbedaannya.

Berikut ini pola makan yang dianjurkan pada pasien penyakit kritis kanker pada tiap-tiap tahapan perawatannya.  

Pola Makan sebelum Perawatan Kanker

Untuk pasien kanker yang bersiap menjalani operasi, radiasi atau kemoterapi, tenaga kesehatan biasanya akan menganjurkan penambahan asupan kalori dan protein. Dengan menambah asupan kalori dan protein, tubuh pasien akan memiliki cukup ‘bahan bakar’ yang membantu dalam proses pemulihan, terutama jika nafsu makan pasien menurun setelah menjalani pengobatan.  

Umumnya pasien kanker akan kehilangan massa dan kekuatan otot selama melawan penyakit kanker. Dengan tambahan asupan protein, dampak negatif ini bisa dicegah.  

Untuk itu, beberapa makanan yang mengandung banyak protein di bawah ini, bisa dikonsumsi sebelum menjalani perawatan kanker:  

  • Produk susu: keju dan yogurt 
  • Telur: omelet, telur rebus, telur ceplok 
  • Daging: ayam, sapi atau kambing 
  • Kacang-kacangan: almon, pistachio 
  • Seafood: udang, ikan panggang atau rebus 
  • Polong-polongan: kacang hijau, kacang merah, kacang polong  

Pola Makan selama Perawatan Kanker

Pengobatan kanker bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda pada pasien kanker. Sebaiknya, diskusikan terlebih dahulu efek samping dari pengobatan yang akan kamu jalani.  

Beberapa efek samping pengobatan kanker adalah konstipasi, diare, mulut terasa kering, kelelahan, nafsu makan menurun, mual dan muntah, cita rasa yang berubah, kesulitan menelan dan berat badan yang menurun.  

Makanan yang berserat bisa dikonsumsi untuk mengatasi masalah pencernaan yang dialami pasien. Beberapa makanan yang mengandung banyak serat bisa dikonsumsi, misalnya oatmeal, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayur-mayur. Kalau kesulitan mengonsumsi serat dari makanan utuh, suplemen serat bisa jadi solusi. Selain itu, pastikan untuk mencukupi kebutuhan air agar pencernaan tetap lancar.  

Mulut yang terasa kering dan perih bisa jadi tantangan dalam mengonsumsi makanan. Untuk memudahkan, kamu bisa mengonsumsi makanan yang lembut, misalnya bubur atau smoothies buah dan sayur.  

Kalau kamu mengalami kelelahan dan nafsu makan yang jauh berkurang, cobalah untuk melakukan aktivitas fisik. Walaupun merasa letih, memaksa diri untuk keluar rumah dan berjalan-jalan atau melakukan olahraga ringan bisa membantu meningkatkan energi dan nafsu makan.  

Untuk memenuhi kebutuhan kalori, konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering. Pilihlah makanan yang tidak memiliki bau menyengat, supaya tidak memicu mual. Tapi kalau kamu mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kalori, segera konsultasi dengan ahli nutrisi atau dokter yang menangani kamu, ya. Mereka bisa memberikan solusi untuk membantu kamu memenuhi kebutuhan kalori.  

Beberapa makanan yang sering dihindari dalam kondisi sehat, bisa jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan kalori kamu. Misalnya, menambahkan ekstra mentega, keju, atau lemak daging pada makanan kamu. Es krim penuh lemak juga bisa jadi solusi.

ilustrasi kombinasi makanan gizi seimbang
Image by Freepik

Pola Makan setelah Perawatan Kanker

Usai menjalani perawatan kanker, dokter mungkin akan memberikan beberapa makanan untuk dipantang. Misalnya minuman beralkohol dan daging hasil proses yang bersifat karsinogen.  

Selain pantangan, ada beberapa pola makan yang sebaiknya terus diterapkan. Pasien kanker dianjurkan untuk terus mengonsumsi makanan yang padat nutrisi untuk mengembalikan cadangan kalori di dalam tubuh, yang bisa membantu pasien dalam menerapkan pola hidup sehat. Makanan kaya serat juga dianjurkan untuk menjaga sistem pencernaan.  

Cara masak yang tepat juga penting untuk diperhatikan. Makanan mentah atau yang dibakar sebaiknya dihindari. Masak daging dengan suhu yang tepat supaya bakteri di dalamnya lenyap. Begitu pula dengan telur, sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan matang sempurna. Sementara penggunaan garam dan perasa buatan sebaiknya dihindari. 

Olahraga nggak hanya penting untuk menjaga kekuatan tubuh sehingga dianjurkan bagi pasien kanker. Olahraga ternyata juga bisa bikin bahagia! Kok, bisa?

Tetap tenang selama menjalani perawatan kanker

Manajemen nutrisi penyakit kritis pada pasien kanker merupakan hal yang penting untuk membantu menjaga kondisi tubuh sebelum, selama dan setelah pengobatan. Namun begitu, perjalanan pemulihan setiap pasien kanker itu berbeda. Yang perlu kamu lakukan adalah tetap tenang selama menjalani perawatan dan atur pikiran kamu supaya nggak diliputi perasaan khawatir.  

Perawatan penyakit kritis seperti kanker adalah perjalanan panjang dengan ragam rasa dan tantangan tersendiri. Selain perawatan yang cukup rumit, biaya pengobatan juga kerap menjadi hal yang menimbulkan rasa khawatir.

Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai Indonesia memberikan perlindungan dari beban keuangan akibat mahalnya biaya pengobatan penyakit kritis. Asuransi ini bisa berperan sebagai pelengkap asuransi kesehatan umum atau BPJS Kesehatan ketika kamu divonis penyakit kanker, jantung, saraf dan gagal ginjal. Dengan asuransi penyakit kritis, kamu jadi bebas dari rasa khawatir akibat biaya perawatan yang nggak ditanggung oleh asuransi kesehatan umum. 

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!