Sukses Saat Resesi, Jangan Cuma Jadikan Mimpi, Ini Caranya

Lebih dari dua tahun pasca merebaknya pandemi Covid-19, dunia harus menghadapi ancaman lain. Ya, yang dikhawatirkan dunia diprediksi akan segera terjadi. Sejumlah pakar ekonomi dunia meramalkan bahwa beberapa negara, termasuk negara-negara adidaya, bakal masuk jurang resesi di tahun 2023.  

Meski dunia diprediksi mengalami resesi ekonomi, bukan berarti kita nggak bisa sukses saat resesi atau hanya berpangku tangan, alias pasrah menghadapi kondisi. Akan selalu ada celah di tengah himpitan, yang bisa kamu jadikan peluang untuk mendulang cuan. Sekiranya apa yang bisa kita lakukan untuk bisa sukses saat resesi? Yuk, simak artikel berikut ini.

Peluang di tengah resesi 

Awalnya adalah pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan segala aspek kehidupan masyarakat dunia. Pembatasan sosial menyebabkan perputaran roda ekonomi tersendat dan membuat banyak industri terdampak.  

Dunia investasi pun ikut merasakan efeknya. Pasar modal terkoreksi beberapa kali, dana asing keluar, inflasi meningkat, kurs rupiah terhadap dolar berfluktuasi dengan hebat, dan sekarang bayangan resesi semakin terlihat nyata di depan mata.

Tapi selalu ada dua sisi koin, seperti juga krisis yang bisa mendatangkan hikmah. Di dunia investasi, krisis nggak selalu berarti buruk. Bahkan, krisis selalu berhasil melahirkan miliader-miliader baru. Sejarah membuktikan, ada banyak pengusaha meraup cuan, justru di tengah badai krisis.  

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Ketika krisis berlangsung, di lain sisi ada peluang investasi dan bisnis yang menggiurkan. Pasalnya ketika ekonomi melambat, kebanyakan investor berbondong-bondong melepaskan investasinya dan menjual saham atau asetnya. Kondisi ini menyebabkan harga saham jatuh bahkan terjerembab. Dengan mata yang jeli, kamu bisa memanfaatkan kondisi ini dan meraup keuntungan.

Sukses investasi di saat resesi 

Laju ekonomi yang melambat memang bisa memengaruhi kehidupan finansial. Tapi bukan berarti kita harus berhenti berinvestasi sama sekali. Bahkan jika dilakukan dengan cermat, bukan nggak mungkin investasi yang dilakukan akan memberikan hasil yang positif. Tentu saja, dengan mencermati hal berikut ini ya:  

Jadikan pasar bearish sebagai peluang 

Apa itu pasar bearish? Dikutip dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar bearish adalah istilah yang menggambarkan kondisi pasar saat penjualan banyak terjadi dan pasar menurun atau melemah. Pada kondisi ini, investor mayoritas secara psikis sedang berhati-hati atau pesimis dengan kondisi perekonomian. Teori Dow yang diciptakan oleh Charles H. Dow menggambarkan pasar bearish ketika indeks pasar turun sebesar 20%. 

Sejarah membuktikan, saham yang sedang terpukul pada saat krisis atau resesi, pada akhirnya akan pulih kembali. Dalam jangka panjang, pembelian saham yang lambat dan stabil, akan kembali ke level awal. Dan karena tujuan semua investor adalah membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga lebih tinggi, pasar bearish memberikan kesempatan untuk memenuhi tujuan tersebut.  

Gunakan pendekatan jangka panjang untuk investasi 

Warren Buffett, investor dan pengusaha terkenal, menyebutkan bahwa waktu favoritnya untuk terus mempertahankan kepemilikan saham di sebuah perusahaan adalah selamanya. Sebab itu, fokuslah pada saham perusahaan yang akan sukses secara jangka panjang. Artinya kamu perlu lebih cermat memprediksi dunia usaha pasca resesi yang sekiranya akan bertahan positif atau bahkan bertumbuh. 

Apakah resesi saat yang tepat untuk memulai bisnis? 

Bagaimana dengan bisnis baru? Kondisi yang nggak menentu, wajarnya membuat orang ragu untuk mengambil risiko. Membuka bisnis baru adalah sebuah risiko tinggi. Tapi sesungguhnya nggak ada waktu ideal untuk memulai sebuah bisnis. Resesi atau nggak, tantangan dan risiko tetap menjadi bagian yang nggak bisa terelakkan ketika kamu membangun bisnis. 

Sebuah ide hanya berhenti menjadi ide sampai seorang pengusaha mengambil langkah konkret untuk mewujudkan ide tersebut. Jadi, kalau kamu sudah menemukan apa yang ingin kamu lakukan dalam hal membangun bisnis, mulailah merintis jalan tersebut. Lakukan analisa menyeluruh untuk memulai langkah tersebut. 

Apa sih peluang yang bisa kamu temukan selama resesi? Apa rencana darurat yang bisa kamu siapkan untuk menghadapi tantangan yang mungkin menghadang di depan? Cobalah untuk tetap optimis dan realistis untuk bisa melewati badai resesi dengan mulus.

Tetap bersikap positif 

Bersikap positif menghadapi tantangan adalah kunci untuk bisa melewati masa krisis atau resesi dengan sukses. Antisipasi tetap perlu dilakukan untuk bisa bermanuver melewati rintangan. Termasuk antisipasi dari segala risiko finansial yang bisa terjadi.  

Supaya lebih mantap dan tenang melalui masa penuh ketidaktentuan, jaringan pengaman perlu dipasang. Dalam hal ini asuransi merupakan hal krusial, sebab kita nggak bisa tahu kapan kondisi yang kurang menguntungkan bisa terjadi. Untuk itu, pilihan asuransi dari Roojai, bisa menjadi pegangan yang diandalkan.  

Saat ini Roojai memiliki asuransi kecelakaan diri, asuransi penyakit kritis, dan hospital cash plan yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu. Dengan pembelian secara online, melengkapi perlindungan diri kamu dan keluarga, jadi semakin mudah.