Perbedaan Akut dan Kronis pada Penyakit | roojai.co.id

Istilah akut dan kronis cukup umum digunakan dalam dunia medis untuk menggambarkan kondisi kesehatan. Lalu, apa perbedaan akut dan kronis? Penyakit akut, biasanya terjadi tiba-tiba dengan gejala yang cepat dan berkembang pesat, tetapi durasinya terbatas. Sedangkan sakit kronis berpotensi memburuk seiring waktu. Sebagian besar penyakit dapat dikategorikan akut atau kronis berdasarkan beberapa kriteria. Simak penjelasan berikut, termasuk contoh jenis penyakit akut dan kronis.

Perbedaan Penyakit Akut dan Kronis

Beda akut dan kronis berdasarkan lama perkembangan penyakitnya, bukan berdasarkan tingkat bahayanya. Penyebab sakit akut termasuk operasi, patah tulang, pengerjaan gigi, luka bakar dan luka lain, serta persalinan. Biasanya setelah nyeri akut hilang, seseorang dapat sembuh dan beraktivitas seperti biasa.

Sementara, sakit kronis adalah nyeri yang berlangsung terus menerus dan biasanya berlangsung lebih dari enam bulan. Gejala penyakit kronis awalnya lambat dan dapat memburuk seiring waktu. Jenis rasa sakit ini dapat berlanjut bahkan setelah penyebabnya hilang. Berikut ini beberapa perbedaan kronis dan akut:

1. Durasi penyakit

Umumnya, penyakit dianggap kronis jika telah berlangsung lebih dari 6 bulan. Sementara penyakit akut cenderung lebih singkat dan dapat sembuh dalam waktu kurang dari 6 bulan. Meski begitu, perlu dicatat bahwa durasi penyakit menjadi salah satu faktor penentu saja. Jadi, masih ada banyak faktor lainnya yang menjadi pertimbangan diagnosa dalam menentukan apakah penyakit masuk dalam kategori akut atau kronis.

2. Ciri-ciri gejalanya

Gejala pada penyakit akut dapat muncul tiba-tiba seperti penyakit flu dengan gejala bersin, radang tenggorokan, sakit kepala, hingga demam. Pada penyakit kronis, gejala berkembang secara perlahan dan jika tidak diobati akan memperparah keadaan, seperti penyakit osteoporosis.

3. Penyebab penyakit

Kebanyakan penyakit akut disebabkan infeksi virus atau bakteri, tetapi juga bisa disebabkan insiden seperti jatuh dan kecelakaan. Sedangkan, pada penyakit kronis umumnya didasari kurangnya penerapan pola hidup sehat seperti kurang berolahraga, merokok dan minum alkohol, hingga pola makan kurang sehat.

4. Cara mengatasinya

Untuk perbedaan terakhir adalah pada cara penanganan. Pada penyakit akut, penanganannya lebih mudah. Sedangkan, pada penyakit kronis penanganan lebih lama dan kompleks, sebut saja salah satu contohnya diabetes yang cenderung lebih sulit untuk disembuhkan total.

Jenis-Jenis Penyakit Akut 

Penyakit akut umumnya memiliki gejala mendadak dan akan memburuk jika tidak ditangani dengan tepat. Karena itu cenderung lebih rentan terhadap risiko komplikasi. Berikut ini beberapa contoh jenis penyakit akut:

1. Serangan asma

Serangan asma muncul dengan beberapa tanda seperti sesak napas, napas berbunyi atau mengi, wajah pucat, keringat dingin, batuk-batuk, hingga panik, dan cemas.

2. Demam berdarah

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Gejala demam berdarah umumnya berupa demam, nyeri sendi dan otot, sakit kepala atau nyeri di daerah rongga mata, tubuh terasa lemas, serta munculnya bintik-bintik kemerahan di kulit. Demam berdarah menjadi penyakit yang cukup populer di Indonesia. Kamu bisa menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit DBD, terutama di tengah perubahan cuaca.

Di Indonesia, setiap individu berisiko terkena penyakit yang ditularkan melalui nyamuk. Pastikan kamu dan keluarga terlindungi dari beban biaya pengobatan yang tinggi dengan asuransi penyakit  demam berdarah.

3. ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri, serta polusi udara. Penyakit akut ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan disertai dengan demam. ISPA yang disebabkan oleh virus biasanya dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu tanpa perlu pengobatan khusus. Penyakit ini biasanya berkembang pesat saat musim hujan. Menjaga kesehatan saat musim hujan dan konsumsi makanan bergizi merupakan salah satu cara untuk mencegah ISPA.

4. Gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan secara tiba-tiba. Penyakit akut ini bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke ginjal, cedera ginjal, peradangan, hingga sumbatan pada saluran urine. Gejala gagal ginjal akut meliputi pembengkakan pada tungkai, sesak napas, dada berdebar, nyeri dada, ruam dan gatal di kulit, mual dan muntah, demam, sakit perut dan punggung, serta tubuh terasa lemas.

5. COVID-19

COVID-19 adalah penyakit akut yang baru ditemukan di akhir 2019. Penyakit akut ini disebabkan oleh infeksi virus Corona jenis baru yang menyerang sistem pernapasan. Gejala COVID-19 bisa beragam, mulai dari gejala ringan seperti flu biasa, hingga gejala berat seperti demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Gejala-gejala ini bisa muncul dalam waktu 2–14 hari setelah penderita COVID-19 terpapar virus Corona.

2. Jenis Penyakit Kronis

Selain perjalanan penyakit yang lebih lama, penyakit kronis juga terbilang lebih kompleks dan dapat menyebabkan kondisi seseorang semakin melemah secara bertahap. Berikut beberapa contoh jenis penyakit kronis:

1. Gagal jantung

Gagal jantung merupakan penyakit kronis yang membuat jantung membengkak, sehingga mengganggu kinerjanya dalam memompa darah. Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, cepat lelah, serta pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki. Gejala ini dapat berkembang secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba.

2. Kanker

Kanker adalah jenis penyakit kronis yang juga masuk kategori penyakit kritis. Meski tidak semua kasus kanker disertai dengan gejala, namun ada beberapa tanda yang bisa kamu waspadai. Beberapa di antaranya seperti benjolan di bagian tubuh tertentu, nyeri, mudah memar, hingga batuk kronis.

3. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang jika tidak diobat, dapat memicu terjadinya gangguan jantung dan strokei. Penyakit kronis ini umumnya tidak bergejala. Gejala yang dapat muncul, yaitu sakit kepala, lemas, gangguan penglihatan, nyeri dada, dada berdebar, dan sesak napas.

4. Diabetes

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penyakit kronis ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala berupa sering haus dan lapar, sering buang air kecil (terutama di malam hari), pandangan kabur, luka yang sulit sembuh, sering mengalami infeksi, kulit gatal, dan munculnya sensasi kesemutan, perih, atau mati rasa.

5. Gagal ginjal kronis

Gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap dan menetap. Gagal ginjal disebut kronis jika sudah terjadi dalam waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kondisi ini bisa juga diawali dengan gagal ginjal akut yang tidak tertangani. Dengan berbagai jenis penyakit akut dan kronis yang dapat merugikan kesehatan, penting bagi kita untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.

Perlu kamu tahu, tidak semua pengobatan penyakit kritis dapat di-cover oleh BPJS. Oleh karena itu jangan lupa proteksi diri kamu dengan asuransi penyakit kritis yang terpercaya dan bisa mengcover semua kebutuhanmu saat terdiagnosa penyakit kritis. Termasuk mengganti penghasilan yang hilang.

Kabar baiknya, sekarang kamu bisa membeli asuransi secara online. Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai memberikan manfaat maksimal dengan premi yang terjangkau. Roojai merupakan asuransi terpercaya yang memiliki dengan lebih dari 2000 rumah sakit rekanan di Indonesia. Pendaftaran mudah, cepat, dan premi fleksibel yang dapat disesuaikan dengan budget kamu. Semoga bermanfaat!

Dr. Amalia Ika N

Ditulis oleh

Dr. Amalia Ika N

Medical Claim Manager

Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!