Cara Merawat Aki Mobil yang Benar agar Awet dan Tidak Mudah Soak

Mei 23, 2023  |  Kategori: Gaya Hidup & Kesehatan

Cara merawat aki

Aki mobil adalah salah satu bagian penting dalam mobil. Aki memiliki fungsi utama untuk menyediakan daya listrik bagi komponen-komponen dalam mobil. Ketika aki soak, maka fungsi utamanya ini akan mengganggu kinerja komponen lain pada mobil. 

Agar kondisi aki lebih prima, tentunya kamu harus mengetahui cara merawat aki mobil dengan baik. Dalam ulasan berikut ini, kita akan mengulas cara merawat aki basah dan cara perawatan aki kering, termasuk jenis aki serta cara mengecek aki mobil. Yuk, simak!

Tips dan cara merawat aki mobil

Aki mobil terdiri atas aki basah dan kering. Tentunya jenis aki ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing termasuk dari segi harga. Selain selisih harga, perbedaan aki ini juga terlihat dari usia pemakaian. 

Aki basah memiliki usia pakai yang lebih sebentar yakni sekitar 1-3 tahun. Sementara, aki kering cenderung lebih lama yaitu 4 tahun. Namun, usia aki juga tergantung pada pemakaian komponen mobil yang mendapatkan daya dari aki, serta komponen lainnya yaitu dinamo ampere dan alternator. 

Kita akan membahas lagi lebih dalam mengenai jenis-jenis aki dan plus-minusnya. Tapi, saat ini yuk cek apa saja tips dan cara merawatnya! 

Cara merawat aki basah mobil

Jika mobil yang kamu miliki menggunakan aki basah, maka cara perawatannya berbeda. Cara perawatan aki basah diharapkan bisa memperpanjang usia aki dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Berikut ini beberapa cara merawat aki basah: 

1.Periksa kondisi aki basah secara rutin 

Dengan usia penggunaan hanya sekitar 1 tahun, tentunya pengecekan kondisi aki harus rutin dilakukan. Beberapa poin yang harus kamu periksa yaitu badan aki tidak retak untuk menghindari air aki bocor serta kepala aki tidak berkerak putih. Jika kepala aki berkerak, maka lakukan pembersihan dengan cara melepaskannya terlebih dahulu. Setelah dibersihkan, pasang dengan benar dan pastikan kencang. 

Selanjutnya mengecek kabel aki jika terjadi pengelupasan yang membuat hantaran arus listrik tidak sempurna. Pengecekan rutin ini perlu dilakukan secara berkala agar bisa mengantisipasi jika terjadi kerusakan yang lebih parah. 

2. Bersihkan kerak putih di kepala aki 

Aki basah memiliki cairan aki yang mengalami oksidasi. Proses kimia ini akan meninggalkan kerak putih di kepala aki yang mengandung asam sulfat (H2SO4) yang bersifat korosif dan bisa menggerogoti komponen lain. Itu sebabnya, penting melakukan pembersihan kerak putih di kepala aki. 

Cara paling mudah dalam membersihkan kerak putih adalah menyiramnya dengan air panas. Pastikan kamu melepas terlebih dulu kepala aki. Setelah disiram air panas, gunakan lap kain atau sikat lembut untuk mengangkat kerak putih sisa oksidasi tersebut. Jika sudah kering, kamu bisa memasang kembali. 

3. Cek kondisi cairan aki 

Cara perawatan aki mobil basah yang paling umum adalah melakukan pemantauan air aki. Cairan yang ada di dalam aki berfungsi menghantarkan arus listrik sehingga harus diperhatikan lebih teliti. Air aki bisa berkurang karena adanya penguapan akibat hawa panas yang dihasilkan saat mesin menyala. 

Penguapan ini akan membuat air aki berkurang dan tidak sesuai dengan ukuran standar. Air aki yang berkurang akan mengganggu kinerja aki dalam memproduksi arus listrik dan mengantarkannya ke dalam sistem kelistrikan mobil. Oleh sebab itu, lakukan pemantauan rutin air aki dalam keadaan cukup. Ada baiknya kamu menyiapkan air aki cadangan untuk mengantisipasi jika air aki di dalam mobil berkurang dari yang seharusnya. 

4. Rutin menyalakan mesin 

Memanaskan mobil atau menyalakan mesin mobil menjadi cara sederhana merawat aki mobil. Tanpa harus membuka kap mesin dan mengecek kondisi aki, memanaskan mesin mobil akan menjaga performa aki tetap baik karena mesin mengisi arus listrik ke dalam aki. 

Cara ini tepat bagi kamu yang jarang menggunakan mobil. Usahakan memanaskan mesin mobil sekitar 10 menit dalam jangka waktu tiga kali seminggu. Jika tidak digunakan, bisa melepas aki mobil saat tidak dipakai untuk menjaga agar aki tidak soak. 

5. Bijak dalam penggunaan piranti elektronik 

Cara merawat baterai aki mobil berjenis basah tidak hanya lewat memantau kondisi fisik saja, melainkan juga bijak dalam penggunaan piranti elektronik di dalam mobil. Beberapa piranti elektronik yang berhubungan langsung antara lain perangkat audio dan pendingin ruangan. 

Cara sederhana untuk merawat aki basah adalah dengan menyalakan mesin sebelum menyalakan perangkat audio dan AC. Kebiasaan sederhana ini bisa membuat kinerja aki fokus untuk menyalakan mobil karena tidak terbebani dengan fitur elektronik lainnya secara bersamaan. 

Cara perawatan aki kering mobil 

Cara perawatan aki kering yang diterapkan dengan benar akan menguntungkan karena bisa digunakan lebih dari 3 tahun. Pasalnya, pemakaian aki kering yang sesuai dengan beban kerja akan memperpanjang usia aki. JIka tidak dirawat dengan baik, maka usia aki kering bisa kurang dari yang seharusnya. Berikut ini beberapa cara merawat aki kering pada mobil: 

1. Pemeriksaan fisik 

Seperti pada aki basah, aki kering mobil juga harus diperiksa secara berkala. Aki kering juga bisa memiliki kerak yang mengganggu kinerja dan proses penyaluran listrik ke sistem mobil. Untuk itu tetap rutin bersihkan korosi di sekitar terminal untuk membuat performa aki kering tetap optimal dan mencegah penurunan kondisi. 

Korosi yang menumpuk bisa melemahkan arus listrik yang harus disalurkan ke sistem kelistrikan mobil. hampir semua mobil memiliki prosedur yang sama dalam pemeriksaan fisik seperti misalnya aki kering untuk nissan grand livina. 

2. Hindari menyalakan aksesori mobil dalam keadaan mesin mati 

Seperti diketahui, aki mobil akan terisi kembali saat mesin mobil menyala. Untuk itu, pastikan kamu tidak memiliki kebiasaan menyalakan aksesori listrik di dalam mobil saat mesin mati misalnya perangkat audio, lampu, dan aksesori lainnya. Mesin mobil yang menyala akan menghasilkan energi listrik dari alternator dan mengisi aki kering. 

Namun jika mobil tidak menyala, sementara konsumsi listrik terus berjalan maka bisa dipastikan arus listrik yang tersimpan akan habis dan tidak ada daya lagi untuk menyalakan mesin mobil. Kondisi ini yang akan menyebabkan soal pada aki kering jika dilakukan terus-menerus. 

3. Pastikan alternator dalam kondisi baik 

Hal yang perlu dipantau selain aki mobil itu sendiri adalah komponen alternator. Kondisi alternator yang baik akan mempengaruhi umur aki kering menjadi lebih panjang. Sebaliknya, alternator yang buruk berakibat pada kemampuan aki kering menjadi terhambat dan memburuk sehingga aki akan cepat soak dan umur aki menjadi lebih pendek dari yang seharusnya. 

4. Pastikan ventilasi udara pada aki kering normal 

Pada kondisi ekstrem, aki kering pada mobil juga akan berpengaruh pada performanya menghantarkan arus listrik. Kamu bisa menambahkan aksesori pelindung aki mobil untuk mempertahankan suhu udara pada aki kering di dalam mobil. Perlindungan aki kering dengan ventilasi yang baik dan terhindar dari suhu ekstrim akan memperpanjang umur aki. 

5. Jaga sirkulasi listrik 

Cara merawat aki mobil paling sederhana adalah dengan rutin menyalakan mesin. Bisa dibilang memanaskan mobil setiap hari bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mesin mobil termasuk aki. Hal ini diterapkan pada aki basah ataupun kering. 

Menyalakan mesin secara rutin akan membuat oli dan bagian mesin lainnya tetap berjalan. Mesin yang menyala akan membuat aki terisi oleh arus listrik sehingga komponen-komponen penunjang menjadi hidup. Aki yang terus mendapatkan asupan listrik baru setiap hari akan memiliki performa baik dibandingkan dengan aki yang jarang digunakan.

Cara merawat aki

Jenis-jenis aki

Pada aki mobil terdapat dua jenis aki seperti yang dijelaskan sebelumnya yakni aki basah dan aki kering. Masing-masing aki ini memiliki kelebihan dan kekurangan termasuk cara merawatnya. Berikut ini penjelasannya! 

1. Kelebihan dan kekurangan aki basah

Aki basah bisa langsung dikenali dengan tampilan semi transparan yang bertujuan agar pemilik mobil bisa mengecek kadar air aki atau air zuur. Cairan ini berfungsi sebagai perendam yang akan merendam cell-cell di dalam aki. 

Jika air aki berkurang, maka penyimpanan arus listrik juga akan berkurang. Perhatikan juga proses oksidasi di dalam lempeng yang memungkinkan terjadinya karat pada cell-cell yang membuat sistem kelistrikan menjadi tidak maksimal. Berikut ini kelebihan dan kekurangan aki basah yang perlu kamu ketahui. 

Kelebihan aki basah antara lain: 

  • Harga aki basah lebih murah. 
  • Banyak penyedia layanan servis aki basah. 
  • Pemakaian dalam jangka waktu lama jika dirawat dengan baik. 

Kekurangan aki basah antara lain: 

  • Cairan elektrolit mudah menguap sehingga cairan bisa habis. 
  • Harus rajin memantau kadar air aki secara berkala. 
  • Air aki yang tumpah bisa menyebabkan korosi pada komponen mesin. 

2. Kelebihan dan kekurangan aki kering 

Selain menggunakan aki basah, beberapa kendaraan bermotor juga menggunakan aki kering sebagai sumber kelistrikan. Aki kering memiliki wadah yang berbeda dan desain yang gelap. Aki kering tidak memiliki lubang-lubang pengisian di bagian atasnya. 

Umumnya, aki kering memiliki cairan gel di dalamnya dengan tingkat penguapan yang sangat kecil. Ini yang membuat volume gel tetap terjaga dalam pemakaian yang cukup lama dan tidak perlu mendapatkan perawatan apapun dibandingkan dengan aki basah. 

Kelebihan aki kering antara lain: 

  • Mudah dalam perawatan, hanya dibersihkan dengan kain kering. 
  • Cairan elektrolit tidak menguap. 
  • Cocok bagi pengguna yang tidak tahu cara merawat aki mobil. 

Kekurangan aki kering antara lain: 

  • Harga mahal dan sulit diperbaiki jika rusak. 
  • Umur pemakaian cenderung pendek jika pemakaiannya tidak sesuai. 

Perawatan aki yang baik memungkinkan kamu terhindar dari penggantian aki lebih cepat dari usianya. Selain merawat aki dengan baik, penting bagi kamu memiliki asuransi mobil baik itu all risk (comprehensif) ataupun total loss only (TLO). 

Penyebab aki mobil mudah soak

Selain mengetahui tips perawatan aki pada mobil, kamu juga harus mengetahui penyebab atau faktor-faktor yang membuat aki cepat soak. Berikut ini beberapa penyebab aki mobil cepat soak: 

  1. Terlalu banyak aksesori kelistrikan tambahan di dalam kendaraan sehingga arus listrik menjadi cepat terkuras. 
  1. Kondisi air aki sering berada di bawah batas lower level atau dalam kondisi kering. Hal tersebut dapat membuat aki cepat soak karena pelat aktif yang menghasilkan listrik bisa berfungsi maksimal ketika terendam air aki. 
  1. Terjadinya korsleting yang membuat kebocoran arus listrik. Selain berbahaya, hal ini juga dapat membuat aki cepat tekor dan akhirnya menjadi rusak. 
  1. Terminal aki kotor seperti terkena jamur dari hasil oksidasi sehingga dapat mengganggu proses suplai daya listrik. 
  1. Mobil jarang digunakan dan tidak rutin memanaskan mesin mobil sehingga sirkulasi listrik pada aki tidak terjaga dengan baik. 

Apakah aki dijamin asuransi mobil? Ternyata ada beberapa pengecualian dalam asuransi mobil. Salah satu pengecualian adalah aksesori tambahan. Kenali pengecualian asuransi mobil sebelum membelinya, ya! 

Cara mengecek aki mobil

Bagi kamu yang kurang memahami bagaimana cara merawat aki mobil, kamu bisa melakukan pengecekan berkala di bengkel. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek aki mobil! 

1. Menggunakan voltmeter

Cara mengecek dengan voltmeter cukup mudah. Pastikan mesin mobil mati dan buka penutup terminal positif aki, kemudian periksa dan bersihkan terminal. Sambungkan kabel positif voltmeter ke terminal positif aki, begitu pula sebaliknya. Terakhir amati angka voltase. 

Aki mobil yang masih bagus memiliki arus antara 12,4 hingga 12,7 volt. Jika hasilnya kurang dari 12,4 hal tersebut menandakan aki kurang di charger. Sebaliknya jika hasil lebih dari 12,7 volt hal tersebut menandakan bahwa alternator terlalu berlebih dalam melakukan charging. Untuk menguranginya, kamu bisa rutin menyalakan lampu jauh mobil. 

2. Menggunakan power probe

Selain voltmeter, kamu bisa menggunakan power probe untuk mengetahui kondisi aki. Pada dasarnya, cara mengukur aki menggunakan power probe hampir sama dengan menggunakan voltmeter. 

Perbedaannya, setelah memasang kabel negatif pada power probe ke terminal negatif aki, kamu perlu menempelkan ujung power probe ke terminal positif aki. Selanjutnya, baca hasil voltase yang ditunjukan oleh power probe. Aki dikatakan normal jika tegangannya berada di antara 12,4 hingga 12,7 volt. 

3. Menyalakan mesin mobil

Cara lain untuk mengecek kondisi aki mobil yang sudah soak atau masih bagus dan bisa digunakan adalah dengan menyalakan mesin mobil. Untuk mengecek aki dengan cara ini dibutuhkan setidaknya dua orang. Satu orang menahan pedal gas, dan orang kedua bertugas memeriksa penurunan voltase pada aki. 

Ketika pedal gas mobil ditekan dalam keadaan netral (tidak masuk gigi), orang kedua akan memeriksa penurunan tegangan pada aki menggunakan power probe. Aki yang berada dalam kondisi baik menunjukan angka yang tidak lebih rendah dari pada 9,6. Jika angka menunjukan kurang dari 9,6 artinya terdapat timbunan sulfat pada aki sehingga tidak dapat menampung dan menerima charging.

Perawatan aki yang baik akan mengurangi budget berlebih dalam perawatan mobil. Selain merawat mobil kesayangan, pastikan kamu selalu berkendara dengan aman dan lengkapi diri dengan Asuransi Mobil All Risk dari Roojai Indonesia.  

Termasuk Emergency Roadside Assistance yang memberikan perlindungan bagi mobilmu ketika mengalami kendala dalam perjalanan*. Pelajari lebih lanjut proteksi mobil dengan manfaatnya yang memberikan Uang Pertanggungan sampai 2 Miliar Rupiah beserta manfaat-manfaat lainnya yang serba fleksibel. Semoga bermanfaat!

*Detil manfaat Emergency Roadside Assistance – Bantuan darurat (2 kali/tahun) apabila mobil tertanggung mengalami mogok atau kecelakaan akibat ban kempes, baterai lemah, kehabisan bahan bakar, atau kunci tertinggal di dalam mobil.