Manfaat asuransi syariah kian dirasakan oleh banyak nasabah sehingga menjadi pilihan proteksi finansial yang sesuai dengan prinsip hidup Islami. Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah dibangun di atas prinsip keadilan, transparansi, dan saling tolong-menolong.
Tidak hanya menawarkan proteksi dari risiko keuangan, asuransi syariah juga menjadi sarana untuk meraih keberkahan dalam setiap aspek kehidupan finansial. Kalau kamu masih ragu atau belum terlalu mengenal asuransi syariah, yuk, simak penjelasan lengkap mengenai manfaatnya pada artikel berikut ini!
Konten
Manfaat Utama dari Asuransi Syariah
Asuransi syariah banyak dipilih karena memberikan rasa aman secara keuangan sekaligus ketenangan batin karena dikelola tanpa riba, gharar, dan maisir. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfaat dari asuransi syariah yang perlu kamu ketahui:
1. Manfaat perlindungan finansial
Sama seperti asuransi konvensional, asuransi syariah berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap risiko finansial akibat kejadian yang tidak terduga. Pada asuransi kesehatan syariah misalnya, polis ini dapat melindungi nasabahnya dari beban biaya pengobatan di rumah sakit. Dengan menjadi peserta asuransi syariah, kamu bisa menjaga stabilitas keuangan pribadi maupun keluarga saat menghadapi musibah.
Perlindungan ini sangat penting untuk menghindari krisis keuangan yang bisa timbul akibat kejadian tak terduga. Manfaat asuransi syariah memastikan kamu bisa fokus pada pemulihan dan penyembuhan, tanpa dibebani oleh tekanan biaya yang besar.
2. Tolong-menolong dan berbagi risiko
Salah satu nilai utama dalam asuransi syariah adalah semangat ta’awun atau tolong-menolong. Dalam sistem ini, peserta saling membantu satu sama lain dengan cara menyisihkan sebagian kontribusi mereka ke dalam dana bersama (tabarru’).
Dana inilah yang akan digunakan untuk membantu peserta lain yang sedang tertimpa musibah. Berbeda dengan sistem komersial, di mana risiko dialihkan sepenuhnya ke perusahaan, dalam asuransi syariah risiko ditanggung bersama oleh seluruh peserta.
Jadi, ketika kamu membayar premi asuransi syariah, sebenarnya kamu sedang ikut serta dalam sistem sosial yang mulia. Kamu membantu orang lain, dan ketika kamu yang membutuhkan, peserta lain juga akan menolongmu.
3. Sesuai prinsip Islam
Asuransi syariah dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan umat muslim akan sistem keuangan yang halal dan sesuai syariat. Dalam hukum asuransi syariah, tidak boleh ada unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian berlebihan), maupun maisir (judi) dalam pengelolaannya.
Akad yang digunakan dalam asuransi syariah bersifat sosial, bukan jual beli risiko. Pengelola hanya bertindak sebagai wakil (mudharib) atau pengelola dana, bukan pihak yang mengambil keuntungan dari musibah peserta.
Semua kegiatan dan transaksi diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) agar sesuai syariat. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dan yakin bahwa keuanganmu tidak terlibat dalam aktivitas yang dilarang oleh agama.
4. Transparansi dan kejujuran
Prinsip transparansi menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem asuransi syariah. Peserta memiliki hak untuk mengetahui bagaimana dana mereka dikelola, kemana dialokasikan, dan bagaimana surplus atau kekurangan dana disikapi.
Sikap terbuka ini menciptakan kepercayaan antara peserta dan perusahaan asuransi. Peserta tidak merasa dirugikan karena semua hak dan kewajiban dijelaskan sejak awal dan dijalankan secara adil. Sistem ini juga mencegah terjadinya penyalahgunaan dana karena setiap langkah diawasi secara ketat.
5. Tanpa penalti untuk penghentian kontrak
Dalam dunia asuransi konvensional, sering kali peserta dikenakan penalti jika ingin menghentikan polis lebih awal. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya sebagian besar dana yang telah dibayarkan. Namun, dalam asuransi syariah, hal seperti itu tidak terjadi secara kaku.
Meski tetap ada aturan administratif tertentu, umumnya peserta tidak dikenakan penalti besar jika memutuskan untuk menghentikan kontrak di tengah jalan.
Hal ini karena tujuan utama asuransi syariah bukan untuk mencari keuntungan, melainkan perlindungan dan keadilan. Sistem ini memberikan fleksibilitas lebih besar kepada peserta, terutama yang menghadapi kondisi keuangan tertentu.
6. Surplus underwriting yang dibagikan
Salah satu keunggulan unik dari asuransi syariah adalah adanya surplus underwriting, yaitu kelebihan dana dari kontribusi peserta setelah dikurangi klaim dan biaya operasional. Hal ini tentu berbeda dengan asuransi konvensional, di mana keuntungan biasanya menjadi milik perusahaan. Dalam sistem syariah, peserta bisa merasakan manfaat finansial tambahan dari kontribusi mereka.
Selain mendapatkan perlindungan, kamu juga berpeluang menerima kembali sebagian dana di akhir periode. Demikianlah pembahasan mengenai manfaat asuransi syariah yang perlu kamu tahu, semoga bermanfaat, ya!
Gunakan Perlindungan Asuransi
Kini kamu sudah memahami bahwa asuransi syariah bukan hanya memberikan proteksi dari sisi keuangan, tapi juga membawa keberkahan dalam pengelolaan dana. Prinsip tolong-menolong, transparansi, dan kesesuaian dengan syariat Islam menjadikannya pilihan yang sangat ideal, terutama bagi kamu yang ingin menjaga keuangan dengan cara yang halal dan adil.
Jika kamu sedang mencari perlindungan yang menyeluruh dan halal, pertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan syariah. Produk ini tidak hanya menanggung biaya rumah sakit, rawat inap, hingga tindakan medis besar, tapi juga dikelola sesuai prinsip-prinsip Islam. Kunjungi Roojai Indonesia untuk mendapatkan informasi menarik seputar asuransi.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: