Menu

kanker darah | roojai.co.id

Kanker darah adalah kondisi ketika sel darah berubah menjadi abnormal atau ganas. Sebagian besar kanker yang juga dikenal dengan istilah blood cancer ini bermula di sumsum tulang yang menjadi tempat sel darah diproduksi.

Kebanyakan masyarakat mengira kanker darah sama dengan leukemia. Padahal, leukemia merupakan salah satu dari tiga jenis kanker darah. Jenis kanker darah lainnya yaitu limfoma dan multiple myeloma.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena kanker darah. Berikut ini penjelasan mengenai kanker darah, dari jenis, gejala, penyebab, dan pengobatannya!

Jenis kanker darah

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kanker darah terdiri atas tiga jenis yaitu leukemia, limfoma, dan multiple myeloma. Leukemia merupakan salah satu jenis kanker darah yang mencatatkan kasus tertinggi, terutama pada pasien anak-anak.

Berdasarkan riset Global Cancer Obersavory pada 2020, leukemia merupakan peringkat ke tujuh dari sepuluh jenis kanker yang paling banyak di Indonesia. Dan merupakan salah satu kanker paling ganas yang menyebabkan kematian pada pasien. Untuk lebih jelasnya, berikut tiga jenis kanker darah yang perlu kamu ketahui!

1. Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker darah dengan manifestasi pada hemoglobin, leukosit, dan trombosit. Gejala utamanya sendiri tergantung jenisnya. Sebagian besar pasien dengan jenis leukemia yang lambat berkembang cenderung tidak bergejala.

Namun, pada jenis yang cepat berkembang memiliki gejala-gejala seperti kelelahan, mudah terinfeksi, mudah berdarah, dan sebagainya.

2. Limfoma

Limfoma adalah kanker darah ganas yang terjadi ketika limfosit mengalami perubahan abnormal yang berbahaya dan tumbuh secara tidak terkendali. Sub jenis kanker darah jenis limfoma maligna yaitu:

  • Hodgkin, jenis limfoma yang menyerang pasien dewasa muda dengan rentang usia 15–30 tahun, serta kelompok usia dewasa di atas 50 tahun.
  • Non-Hodgkin limfoma, jenis limfoma yang lebih sering dijumpai dan umumnya menyerang kalangan usia lebih tua. Limfoma Non-Hodgkin menduduki posisi 7 sebagai jenis kanker yang paling banyak di Indonesia.

3. Multiple Myeloma

Jenis kanker darah yang dikenal juga sebagai myeloma ini menyerang sel plasma pada sumsum tulang. Sumsum tulang adalah jaringan spons di pusat beberapa tulang yang menghasilkan sel-sel darah tubuh.

Disebut multiple myeloma karena sering mempengaruhi beberapa area tubuh, seperti tulang belakang, tengkorak, panggul, dan tulang rusuk. Multiple myeloma terjadi ketika sel-sel plasma abnormal tumbuh dan berkembang secara berlebihan yang mengganggu sel-sel sehat di sekitarnya.

Apa itu leukemia?

Sebagai salah satu jenis kanker darah terbanyak di Indonesia, tidak ada salahnya kita mengenal lebih jauh jenis kanker yang satu ini. Induk sel (stemcell) dalam perkembangannya menghasilkan tiga jenis utama sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Leukemia sendiri memiliki dua jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:

1. Leukemia akut

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu, bahkan hari.

Terdapat dua sub jenis leukemia akut yang diklasifikan berdasarkan jenis selnya yaitu:

  • Lymphoblastic (Leukemia Limfoblastik Akut/ALL): tipe leukemia yang menyerang 75% pasien anak-anak usia 3-4 tahun. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih. 
  • Mieloblastik (Leukemia Myeloid Akut/AML): sebelumnya tipe ini disebut leukemia nonlimfositik akut. Insiden AML terjadi pada 80% orang dewasa dan orang tua berusia lebih dari 40 tahun.

2. Leukemia kronik

Jenis kanker darah berikutnya adalah leukemia kronis. Perjalanan penyakit yang tidak cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Ada dua jenis kanker leukemia kronik yang diklasifikasikan berdasarkan jenis sel yaitu:

  • Chronic myelogenous leukemia (CML): umumnya menyerang pasien setengah baya dan anak-anak, tetapi dalam jumlah sedikit.
  • Chronic lymphocytic leukemia (CLL): menyerang orang tua yang sebagian besar adalah kaum perempuan berusia lebih dari 55 tahun.

Apa saja gejala leukemia?

Gejala leukimia umumnya adalah rasa nyeri pada tubuh, demam, anemia, pembengkakan kelenjar getah bening, dan bintik pada tubuh penderita leukemia kronis. Gejala klinis penyakit leukemia tidak khas, seperti penyakit lainnya.

Selain itu, jenis kanker darah yang diderita juga membedakan ciri-cirinya. Namun, secara umum berikut ini ciri-ciri atau gejala leukemia yang sering dikeluhkan oleh penderitanya:

  • Demam
  • Pusing
  • Lemah badan
  • Tidak bergairah ketika melakukan aktivitas
  • Anemia 
  • Perdarahan
  • Terserang infeksi
  • Nyeri tulang dan persendian
  • Nyeri perut
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sesak nafas (dyspnea).

Penyebab kanker darah

Hingga saat ini, berbagai penelitian belum menemukan penyebab pasti kanker darah, terlebih kanker darah bukan salah satu jenis penyakit yang diturunkan secara genetik. Meskipun penyebab leukemia belum bisa diketahui secara pasti, tetapi ada sejumlah faktor yang diduga dapat memicu frekuensi terjadinya kanker jenis ini. Berikut ini penjelasannya:

  • Radiasi: leukemia sering terjadi pada seseorang yang sering terpapar dengan berbagai alat yang memancarkan sinar radiasi.
  • Leukemogenic: faktor ini berkaitan dengan zat kimia, paparan tingkat tinggi dari racun lingkungan seperti benzena, serta bahan kimia industri seperti insektisida dan formaldehyde. Selain itu, obat untuk kemoterapi terkadang di kemudian hari mengembangkan leukemia.
  • Herediter: penderita down syndrom mungkin memiliki risiko leukemia, dengan insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dibandingkan orang normal.
  • Virus: terdapat sejumlah virus yang menjadi faktor penyebab kanker darah, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada orang dewasa.

Pengobatan kanker darah

Kanker darah bisa disembuhkan jika terdeteksi lebih awal dan melakukan pengobatan yang tepat. Cara mengobatinya disesuaikan dengan jenis yang diderita oleh pasien. Kemoterapi merupakan salah satu jenis pengobatan kanker yang paling sering diterapkan kepada pasien.

Sebenarnya, ada beberapa jenis kemoterapi untuk kanker. Namun pada pasien kanker darah, secara garis besar ada dua jenis pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Jenis pengobatan umum

Secara umum terdapat pilihan pengobatan kanker darah, di antaranya:

  • Pengobatan suportif yang terdiri atas transfusi darah, antibiotika, anti jamur, antipiretik.
  • Kemoterapi
  • Antibodi monoklonal sebagai jenis pengobatan terkini leukemia 
  • Transplantasi stemcell (autologous dan alogenik).

2. Transplantasi stemcell

Pengobatan masa kini untuk leukemia bisa dengan transparansi stemcell. Metode pengobatan stemcell atau sel punca merupakan teknik pengobatan aman bagi tubuh manusia dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. Sumber sel induk dapat dipanen atau dikumpulkan dari sumsum tulang, aliran darah, dan tali pusar.

Meskipun belum ditemukan dengan pasti penyebabnya, ada baiknya kita tetap menjaga gaya hidup sehat. Selain itu, pastikan telah terproteksi dengan asuransi penyakit kritis Roojai yang menanggung lebih dari 100 jenis penyakit kritis termasuk semua jenis penyakit kanker. Semoga bermanfaat!

Dr. Amalia Ika N

Ditulis oleh

Dr. Amalia Ika N

Medical Claim Manager

Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!