Menu

tips bersepeda

Pertama kali menjajal jalanan dengan sepeda bisa jadi pengalaman yang menantang. Tubuh kamu sedang beradaptasi dengan aktivitas dan kondisi lingkungan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Nggak usah khawatir, perlahan tapi pasti, kamu akan menjadi lebih terbiasa jika kamu melakukannya secara teratur. 

Keterampilan bersepeda umumnya sudah dipelajari sejak kita masih balita. Itu barangkali yang membuat olahraga bersepeda terlihat simpel, yang kamu perlukan ‘hanya’ mengayuh pedal, kan? Tapi bersepeda sebagai olahraga ternyata nggak sesederhana itu. Mengendarai sepeda di jalan raya dan menempuh rute panjang, pastinya perlu persiapan yang matang.  

Sensasi kebebasan, petualangan, dan memori masa kecil saat bermain sepeda, memang nggak bisa ditandingi. Nah, untuk kamu yang baru mulai bersepeda lagi, berikut ini beberapa tips bersepeda yang akan membantu kamu lebih percaya diri untuk mengendarai sepeda di jalan raya.

1. Pilih sepeda yang tepat untuk pemula 

Tips bersepeda yang mungkin paling utama, tentu saja, pemilihan jenis sepeda. Sebagai pemula, jalur yang paling aman untuk ditempuh adalah jalan raya dengan permukaan yang cukup mulus dan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Dalam hal ini, kamu bisa mempertimbangkan mengendarai sepeda di jalan raya/di perkotaan. Tipe sepeda yang cocok dengan situasi ini biasanya adalah Road Bike atau Urban Bike. Atau apabila kamu ingin benar-benar memulai gowes dari level kesulitan dibawah Road Bike, maka kamu bisa menjajal pilihan Hybrid Bike atau Comfort Bike. Mengutip National Bicycle Dealers Association, Hybrid Bike, semacam persilangan Road Bike dan Mountain Bike, tidak secepat Road Bike dan tidak setangguh Mountain Bike, namun biasanya menjadi pilihan pesepeda untuk commuting. Sementara Comfort Bike merupakan, seperti namanya, tipe sepeda yang memang dibuat dengan satu tujuan yaitu kenyamanan. Tentunya tipe sepeda ini memiliki fitur yang sangat terbatas dengan beberapa fitur utama seperti gear yang lebih rendah, posisi duduk yang lebih tegak dengan jok/dudukan yang cenderung lebih empuk, Pilihan sepeda kembali lagi kepada kamu dan bagaimana kamu mau memulai bersepeda, namun memang disarankan untuk memulai dengan yang ‘mudah’ yang biasanya memiliki pengaturan yang lebih sedikit. 

Seperti halnya memilih sepatu lari yang cocok, kamu perlu memilih ukuran sepeda yang sesuai dengan postur tubuh kamu. Memilih sepeda berdasarkan tinggi badan adalah cara termudah. Cara lain adalah dengan mencoba langsung sepeda yang akan kamu beli. Cek apakah kamu dapat naik dan turun dengan mudah, atau menurunkan satu kaki ketika harus berhenti di tengah jalan.  

Selanjutnya, tentu saja kamu juga perlu memilih sepeda yang sesuai dengan budget dan gaya bersepeda kamu. Apakah kamu akan menggunakan sepeda tersebut untuk berolahraga atau sekadar pelesir santai di akhir pekan? Apakah kamu ada rencana melakukan perjalanan jarak jauh atau balap sepeda? Rangka road bike memiliki geometri dan komponen spesifik yang disesuaikan untuk setiap kebutuhan.  

Pikirkan bagaimana kamu akan menggunakan sepeda tersebut dan apakah suatu saat nanti kamu berencana meng-upgrade sepeda kamu. Jika ada rencana untuk upgrade, cara paling ideal adalah dengan merakit sepeda itu di toko sepeda yang menyediakan jasa custom.

2. Persiapkan perlengkapan bersepeda

Setelah menemukan sepeda yang cocok, mulailah persiapkan diri dengan perlengkapan bersepeda. Helm sepeda adalah perlengkapan yang paling penting dan harus dipakai setiap kali kamu gowes. Lebih baik membeli helm sepeda yang baru untuk memastikan proteksi yang maksimal. Pastikan ukurannya pas di kepala kamu dan telah lolos standar keselamatan. Tentu saja, model yang sesuai dengan gaya kamu juga perlu diperhatikan. Semakin keren, semakin kamu ingin memakainya, kan?  

Selain helm, pakaian bersepeda yang nyaman juga merupakan keharusan. Tidak harus pakaian ala atlet Tour de France, setidaknya persiapkan pakaian bersepeda yang mudah kering namun menyerap keringat dengan cepat. Kenakan celana ketat atau celana pendek untuk keselamatan berkendara. Jika berniat untuk bersepeda secara profesional maka kamu harus mempersiapkan jersey, celana bersepeda dan sepatunya. Sepatu bersepeda khusus dibuat untuk membuat kayuhan pedal lebih efisien, namun perlu penyesuaian dalam penggunaannya.  

Kamu juga perlu mempersiapkan peralatan untuk pemeliharaan sepeda, misalnya pompa ban, dan ban dalam cadangan. Meski tidak wajib dimiliki, cycling computer bisa membantu mencatat performa kamu dan menentukan rute.

3. Pelajari teknik dasar bersepeda 

Memahami teknis dasar bersepeda merupakan hal yang penting untuk keselamatan kamu dan juga mereka yang ada di sekeliling kamu. Selain itu, pemahaman yang baik akan membantu kamu lebih percaya diri dalam bersepeda.  

Beberapa teknik dasar yang perlu kamu ingat, antara lain:  

  • Berhentikan sepeda dengan rem yang biasanya dipasang di stang. Rem depan jauh lebih efektif dalam menghentikan sepeda daripada rem roda belakang. Meski demikian, saat akan berhenti total, sebaiknya gunakan rem depan dan belakang. 
  • Perlambat kecepatan laju sepeda setiap kali kamu akan belok. Apalagi menghadapi tikungan yang sangat tajam.  
  • Saat melalui jalanan menurun, tekan rem perlahan untuk mengontrol kecepatan dan mengurangi risiko terjerembap.  
  • Ketika menempuh jalanan menanjak, kamu memerlukan tenaga ekstra untuk menggenjot sepeda. Coba condongkan tubuh ke arah stang atau berdiri sambil menggenjot pedal. Jangan berhenti mengayuh selama perjalanan naik untuk mempertahankan momentum selama pendakian.  
  • Ganti gigi dengan benar. Teknik shifting atau pindah gigi perlu kamu kuasai untuk menghemat tenaga. Saat melalui jalan menurun yang curam, pilihlah gigi roda depan sepeda dengan angka besar dan gigi lebih kecil di roda belakang untuk mengurangi risiko tergelincir. Saat menanjak, gunakan gigi roda depan dengan angka paling kecil dan roda belakang dengan gigi terbesar. Cara ini mempermudah putaran pedal sehingga kayuhan nggak terasa berat.

Artikel Kesalahan Pesepeda Pemula yang Perlu Kamu Tahu dan Hindari juga mungkin bermanfaat untukmu.

4. Temukan Ritme-mu 

Pertama kali menjajal jalanan dengan sepeda bisa jadi pengalaman yang menantang. Tubuh kamu sedang beradaptasi dengan aktivitas dan kondisi lingkungan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Nggak usah khawatir, perlahan tapi pasti, kamu akan menjadi lebih terbiasa jika kamu melakukannya secara teratur. Sebab itu, cobalah menerapkan kebiasaan. Misalnya, lakukan bersepeda di jadwal yang sama selama dua minggu. Dengan demikian, kamu akan lebih paham tentang kondisi cuaca, jalur, bahkan situasi lalu lintas yang ditemui.  

Yang perlu diingat, lakukan kebiasaan tersebut secara realistis. Misalnya kamu bukan orang yang terbiasa bangun pagi, ya berarti kamu sebaiknya menjadwalkan aktivitas bersepeda di sore hari. Begitu pula dengan jarak, lakukan jarak tempuh yang sesuai dengan kemampuan. Setelah itu, baru bisa kamu tingkatkan seiring waktu. Nggak usah bersedih jika suatu hari jarak tempuhnya nggak sejauh biasanya. Yang terpenting, selalu dengarkan kemampuan tubuh kamu.

5. Persiapkan setiap perjalanan dengan matang 

Tentukan rute yang akan kamu tempuh, perkirakan kebutuhan kamu selama perjalanan tersebut. Bawa peralatan emergensi seperti pompa atau ban dalam cadangan. Selain itu, persiapkan botol berisi minuman, dan bahkan camilan kecil jika berencana melakukan perjalanan jauh.  

Lakukan persiapan fisik dengan baik. Untuk jarak tempuh yang cukup panjang, perut kamu sudah cukup terisi makanan dan minuman. Lakukan pemanasan dan peregangan khususnya di area otot kaki, paha dan tangan.

tips bersepeda pemula

6. Keselamatan tetap yang utama  

Selain keselamatan saat bersepeda, selama pandemi ini kamu juga perlu memperhatikan protokol kesehatan. Meski pemerintah sudah menyatakan penggunaan masker di luar ruangan tidak diwajibkan, sebaiknya tetap menggunakan masker kalau area di sekeliling kamu cukup ramai ya. Misalnya kalau kamu bersepeda di arena car free day di Jakarta.  

Kalau kamu bersepeda seorang diri, selalu bawa peralatan serbaguna, kartu identitas, uang tunai, dan handphone kamu.  

Selalu ikuti peraturan lalu lintas selama bersepeda, termasuk berhenti ketika lampu merah menyala. Gunakan sinyal tangan yang sesuai jika ingin berpindah jalur atau berbelok arah. Saat berkendara di jalan raya, selalu berasumsi kalau mobil di belakang kamu nggak melihat kamu ya. Cara ini akan membantu kamu selalu aware  dengan lingkungan sekitar.  

Jangan pernah menggunakan earphone atau headphone selama bersepeda. Pendengaran kamu harus selalu awas, supaya kamu bisa menyadari apa yang terjadi di sekeliling kamu. Speaker bluetooth kecil bisa jadi pilihan kalau kamu suka mendengarkan lagu sambil bersepeda.

7. Tentukan gaya kamu  

Semakin sering kamu menjajal sepeda di jalanan, semakin kamu akan mengerti preferensi dan gaya bersepeda kamu. Mungkin kamu lebih suka bersepeda tanpa kompetisi bersama sekelompok orang, atau lebih nyaman bersepeda seorang diri. Mungkin juga kamu lebih suka bersepeda dengan kecepatan tinggi, atau lebih suka bersepeda sebagai transportasi dari dan menuju tempat kerja. 

Ada banyak cara untuk menikmati bersepeda, kamu hanya perlu uji dan coba untuk mengetahui mana yang cocok untuk kamu. Ketika kamu sudah menentukan mana yang cocok untuk dijalani, kemungkinan besarnya kamu akan lebih menikmati bersepeda sebagai gaya hidup, atau kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari keseharian. Ini jelas menguntungkan, karena bersepeda secara rutin memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan.

8. Cari kelompok bersepeda 

Bergabung dengan kelompok pesepeda bisa membantu meningkatkan motivasi kita. Ada banyak klub atau kelompok bersepeda yang bisa kamu ikuti. Biasanya kelompok ini terasosiasi dengan toko atau bengkel sepeda tertentu, jadi nggak usah ragu bertanya.

Tips yang, mungkin, paling penting bagi pesepeda pemula

Gimana tipsnya? Rasa-rasanya nggak ada yang terlalu sulit untuk dilakukan, ya… Jadi, sementara kamu sudah siap dengan tips untuk bisa bergowes dengan aman dan gembira, jangan lupakan juga bahwa bersepeda pun adalah olahraga yang berisiko. Baik kalangan profesional maupun pemula, semuanya punya risiko kecelakaan bersepeda.

Dan setelah memiliki pengetahuan untuk percaya diri saat berkendara sepeda, kamu juga perlu memiliki rasa aman saat bersepeda. Dalam hal ini, Asuransi Kecelakaan dari Roojai Indonesia akan memberikan Anda rasa aman secara finansial dengan pertanggungan yang mencakup biaya pengobatan, memberikan santunan harian, dan metode pembiayaan cashless, perlindungan ini dapat membantu kamu memberikan rasa aman dengan meringankan beban keuangan jika terjadi kecelakaan saat bersepeda. Pelajari lebih lanjut tentang Asuransi Kecelakaan Diri dari Roojai Indonesia, untuk melengkapi persiapan kamu memulai gowes.

Dian Pusparini

Ditulis oleh

Dian Pusparini

Head of Claim

Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!