Menu

makanan untuk kulit sehat bebas jerawat | roojai.co.id

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami, terutama di masa remaja. Meski demikian, masalah ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. Bagi sebagian besar orang, jerawat merupakan sumber ketidaknyamanan dan bahan menurunkan kepercayaan diri. Tapi tahukah kamu kalau pola makan juga bisa berdampak besar terhadap penampilan kulit kamu, termasuk juga munculnya jerawat. Lalu adakah makanan pencegah jerawat?

Artikel ini akan menjelaskan hubungan antara makanan dan jerawat, juga memberikan panduan nutrisi dan makanan yang sebaiknya dihindari dan dikonsumsi untuk mencegah dan mengurangi jerawat.

Apa penyebab  jerawat?

Sebelum membahas bagaimana makanan bisa membuat kulit bersih berseri bebas dari jerawat, sebaiknya kita pahami dulu apa yang menjadi penyebab munculnya jerawat. Jerawat biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 

  • Kelenjar minyak yang berlebih: kelenjar minyak yang berlebihan bisa menyumbat folikel rambut yang menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. 
  • Bakteri: Bakteri Propionibacterium acnes bisa berkembang biak di folikel rambut yang tersumbat, menyebabkan peradangan dan jerawat. 
  • Peradangan: Jerawat adalah bentuk peradangan kulit, yang terjadi saat folikel rambut tersumbat meradang.
  • Hormon: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama masa remaja, kehamilan, atau menstruasi dapat memengaruhi produksi minyak kulit dan memicu jerawat. 
  • Genetika: Faktor genetika juga bisa menjadi salah satu faktor risiko penyebab munculnya jerawat.

Lalu bagaimana makanan mempengaruhi perkembangan jerawat?

Walaupun terbukti ada kaitan antara makanan dengan timbulnya jerawat, yang perlu ditekankan di sini adalah tidak semua orang akan merasakan efek yang sama. Namun untuk menghindari timbulnya jerawat, beberapa makanan ini sebaiknya dihindari: 

  • Makanan yang memicu inflamasi atau peradangan: yaitu makanan yang mengandung banyak gula sederhana, makanan yang mengandung karbohidrat olahan, serta konsumsi lemak jenuh. Sebuah studi menemukan, konsumsi makanan tinggi gula atau lemak yang berlebihan meningkatkan risiko untuk memiliki jerawat hingga 54 persen. Sementara minuman manis meningkatkan kemungkinan jerawat hingga 18 persen. 
  • Makanan yang dapat mempengaruhi hormon: misalnya produk susu seperti keju dan yogurt. Memang makanan ini mengandung banyak protein yang diperlukan oleh tubuh, khususnya untuk meregenerasi sel. Akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan, produk susu bisa meningkatkan produksi insulin. Susu sapi juga mengandung asam amino yang bisa merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1 yang erat kaitannya dengan perkembangan jerawat. 
  • Makanan yang bisa memicu alergi: beberapa orang memiliki reaksi alergi jika mengkonsumsi makanan tertentu yang berujung pada munculnya jerawat. 

Setelah mengetahui kaitan antara makanan dan jerawat, kamu juga perlu makanan pencegah jerawat.

Makanan yang menyebabkan  jerawat

makanan penyebab jerawat | roojai.co.id

Jerawat merupakan kondisi peradangan kulit wajah yang disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori wajah karena minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini menyebabkan kulit jadi lebih rentan mengalami infeksi yang kemudian berkembang menjadi radang dan nyeri berupa jerawat. Beberapa makanan bisa memicu jerawat karena menyebabkan tubuh memproduksi minyak berlebih. 

Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah munculnya jerawat di wajah: 

Makanan kaya gula sederhana

Gula sederhana banyak ditemukan dalam makanan manis seperti permen, cake, dan beberapa minuman instan. Gula sederhana ini memicu risiko peradangan pada kulit. Jadi untuk mencegah jerawat, sebaiknya hindari konsumsi makanan manis yang tinggi gula ya. 

Makanan  yang mengandung susu dan produk susu

Sebagian besar produk susu mengandung hormon yang bisa memicu produknya minyak berlebihan dalam kulit. Hindari konsumsi produk susu berlebihan, misalnya keju, yogurt, atau kefir. 

Makanan gorengan dan berlemak tinggi

Makanan yang mengandung minyak, terutama makanan yang digoreng, bisa memicu produksi minyak berlebih. Sebab itu, hindari gorengan dan makanan cepat saji. Selain mengandung lemak tinggi dari minyak, makanan tersebut juga biasanya tinggi kalori dan mengandung karbohidrat olahan yang bisa memicu peradangan kulit. 

Karbohidrat olahan

Hindari makanan yang tinggi karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, nasi putih, dan mi, karena bisa meningkatkan kadar gula darah dan memicu jerawat. Sebaliknya pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum utuh. 

Makanan berpemanis buatan

Beberapa produk olahan atau makanan kemasan biasanya mengandung pemanis buatan seperti aspartam dan sukrosa. Zat kimia ini bisa mempengaruhi kadar gula darah dan memicu jerawat pada beberapa orang. Sebaiknya baca label makanan dengan cermat untuk menghindari konsumsi bahan ini. Kamu bisa mengganti konsumsi pemanis buatan dengan makanan manis alami seperti buah buahan yang baik untuk kesehatanmu.

Makanan pencegah jerawat

Selain memicu jerawat, ada juga makanan yang kalau dikonsumsi malah bisa mencegah atau mengurangi jerawat. Apa saja makanan pencegah jerawat? 

Makanan kaya antioksidan

Makanan yang mengandung vitamin C dan E diketahui bisa membantu mengurangi peradangan dan juga risiko jerawat. Selain itu, makanan ini juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit karena membantu proses regenerasi kulit. Antioksidan banyak ditemukan dalam buah dan sayuran segar, terutama yang berwarna oranye, kuning, merah, dan hijau. 

Makanan rendah glikemik

Makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau, bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga bisa mengurangi risiko jerawat. 

Konsumsi air putih

Konsumsi air bisa membantu menjaga kelembaban kulit. Oleh sebab itu, pastikan kamu cukup terhidrasi untuk mencegah kulit menjadi kering dan teriritasi. 

Teh hijau

Minuman ini diketahui mengandung antioksidan dan senyawa anti-peradangan yang bisa membantu mengurangi jerawat. Adalah catechin, senyawa dalam teh hijau, yang disebut memiliki efek anti-peradangan dan bisa mencegah serta mengurangi jerawat. 

Penelitian ini juga menemukan senyawa polifenol dalam teh hijau diketahui bisa membantu menjaga kesehatan kulit dengan membantu mencegah kelenjar minyak untuk memproduksi sebum ataupun minyak secara berlebihan. Sebum dan minyak menyebabkan sel kulit mati menumpuk dan menyumbat pori-pori yang pada akhirnya memicu jerawat. 

Makanan yang mengandung retinol

Retinol adalah turunan vitamin A yang ideal sebagai makanan pencegah jerawat sekaligus mencegah kerutan. Saat ini ada banyak produk yang mengandung retinol A dijual di pasaran dan menjanjikan bisa mengurangi jerawat. Namun untuk yang usianya masih di bawah 30 tahun, senyawa ini sebaiknya tidak digunakan karena justru bisa merusak kulit. 

Tapi tidak perlu khawatir, kamu masih bisa merasakan manfaat retinol dari makanan yang mengandung beta karoten. Beberapa makanan yang kaya betakaroten adalah ubi merah dan wortel. Beta karoten yang dikonsumsi akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin ini akan berfungsi sebagai pelapis kulit yang melindungi dari peradangan dan penyumbatan yang biasa disebabkan oleh radikal bebas. 

Tips perawatan kulit untuk mencegah dan mengurangi jerawat

Pola makan yang sehat memang bisa membantu mencegah dan mengurangi jerawat. Namun hal ini juga harus diikuti dengan menerapkan perawatan kulit yang tepat. Beberapa langkah perawatan yang bisa membantu mencegah dan mengurangi jerawat adalah: 

  • Membersihkan kulit dengan lembut: gunakan pembersih wajah yang lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras yang bisa menimbulkan peradangan. 
  • Hindari memencet jerawat: menyentuh bahkan memencet jerawat bisa memperparah peradangan dan meninggalkan bekas luka. Biarkan jerawat pecah dengan alami atau berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk mengatasi jerawat yang tidak kunjung mengempis. 
  • Pilih produk non-komedogenik: gunakan produk perawatan kulit yang tidak akan menyumbat pori-pori kulit. 
  • Pilih perawatan kulit yang lembut: hindari perawatan kulit yang tidak melukai kulit, misalnya scrub atau laser. 
  • Berkonsultasi dengan dokter kulit: kalau jerawat di kulitmu terhitung parah, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk menemukan perawatan yang tepat untuk kulitmu. 

Ketika berhadapan dengan jerawat penting untuk diingat bahwa setiap orang adalah unik dan berbeda. Satu jenis perawatan yang mungkin cocok untuk kamu, belum tentu cocok untuk orang lain. Yang jelas mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin, adalah saran umum untuk memiliki wajah yang bersih dan bebas jerawat. Makanan pencegah jerawat bisa membantu menjaga kondisi kulit yang bersih dan bebas jerawat. 

Tapi kesehatan kulit juga sebaiknya diikuti dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain menerapkan tips di atas, barengi juga dengan penerapan pola hidup sehat, aktif berolahraga, menghindari rokok dan alkohol, serta terapkan tidur yang cukup dan berkualitas.

Dalam perjalanan menuju kulit sehat yang bebas jerawat, penting untuk tidak hanya merawat kulit dari luar, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Terkadang, ancaman kesehatan datang dari dalam, seperti risiko penyakit kritis akibat kanker kulit. Melindungi kulit tidak hanya tentang perawatan luar, tetapi juga perlindungan dari dalam. Dengan memiliki perlindungan asuransi penyakit kritis, seperti kanker kulit, Anda memberikan diri Anda ketenangan pikiran. Sebagai pelengkap perawatan kulit harian, asuransi ini memberikan perlindungan finansial yang penting, memungkinkan Anda fokus pada perjalanan kecantikan yang sehat dan bebas jerawat tanpa harus khawatir tentang dampak finansial yang tidak terduga.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!