Bancassurance adalah kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi dalam mendistribusikan produk asuransi melalui jaringan bank. Skema ini memungkinkan nasabah mendapatkan perlindungan keuangan secara praktis langsung dari institusi perbankan, tanpa harus melalui agen asuransi konvensional.
Dalam artikel ini, Roojai akan membahas secara lengkap pengertian, model kerja sama, manfaat, hingga regulasi hukum bancassurance di Indonesia.
Apa Itu Bancassurance?
Bancassurance adalah kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi untuk mendistribusikan produk asuransi melalui jaringan bank. Dalam skema ini, bank berperan sebagai perantara yang menawarkan produk asuransi kepada nasabahnya.
Produk asuransi yang ditawarkan dalam bancassurance sangat beragam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor, hingga asuransi properti. Bahkan, beberapa bank juga menawarkan produk keuangan lain yang terintegrasi dengan asuransi, seperti deposito berasuransi atau reksa dana dengan proteksi tambahan.
Contohnya, seorang nasabah mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di suatu bank. Sebagai syarat, bank mewajibkan adanya asuransi jiwa kredit. Artinya, jika tertanggung mengalami risiko meninggal dunia sebelum kredit lunas, maka pihak asuransi berkewajiban untuk melunasi sisa kredit tertanggung.
Cara Kerja Bancassurance
Cara kerja bancassurance melibatkan hubungan erat antara bank dan perusahaan asuransi dengan beberapa tahapan antara lain:
1. Menjalin kemitraan
Bank dan perusahaan asuransi membuat perjanjian resmi (MOU), menetapkan jenis produk yang dipasarkan, pembagian komisi, dan model distribusi.
2. Identifikasi nasabah potensial
Bank memanfaatkan data nasabah (usia, profil risiko, transaksi) untuk memilih calon yang sesuai untuk produk asuransi.
3. Edukasi dan penawaran
Bank atau bancassurance officer menyampaikan informasi mengenai premi, manfaat, prosedur klaim, dan risiko kepada nasabah, baik langsung di cabang, telemarketing, maupun materi promosi.
4. Pengajuan polis oleh nasabah
Bila tertarik, nasabah mengajukan pendaftaran melalui bank; bank memfasilitasi proses hingga terbit polis.
5. Evaluasi risiko oleh perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi melakukan underwriting—evaluasi risiko, cek medis, dan validasi data—sebelum mengeluarkan polis.
6. Penagihan premi
Premi diatur melalui fasilitas bank, seperti autodebet, sehingga pembayaran rutin lebih mudah dan terintegrasi.
7. Proses klaim nasabah
Saat nasabah mengajukan klaim, bank membantu pengelolaan dokumen dan koordinasi dengan perusahaan asuransi untuk mempercepat proses.
Jenis-Jenis Model Kerjasama Bancassurance
Bancassurance dapat beroperasi dengan beberapa model kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi. Berikut ini beberapa jenis model kerjasama bancassurance:
1. Referral Model
Bank hanya berperan sebagai perantara dengan merekomendasikan nasabah kepada perusahaan asuransi. Nasabah yang tertarik akan diarahkan ke agen asuransi yang menangani polis secara langsung. Dalam model ini, bank mendapatkan komisi atas setiap penjualan polis.
2. Corporate Agency Model
Bank memiliki agen asuransi internal yang dilatih oleh perusahaan asuransi. Agen ini bertanggung jawab menawarkan dan menjual produk asuransi kepada nasabah bank. Bank memperoleh komisi dari premi asuransi yang berhasil dijual.
3. Joint Venture Model
Bank dan perusahaan asuransi mendirikan perusahaan asuransi bersama (joint venture). Produk asuransi dikembangkan secara eksklusif untuk nasabah bank. Keuntungan dibagi sesuai dengan persentase kepemilikan dalam joint venture.
4. Full Integration Model
Bank sepenuhnya mengelola produk asuransi dalam sistem operasionalnya. Polis asuransi dapat diakses langsung melalui layanan digital bank. Selain itu, bank bertindak sebagai distributor utama dan mengelola seluruh proses penjualan serta layanan nasabah.
Manfaat Bancassurance
Sebelum memilih produk bancassurance, penting untuk memahami manfaat yang bisa diperoleh oleh masing-masing pihak yang terlibat. Mulai dari nasabah hingga bank dan perusahaan asuransi, semua pihak memperoleh nilai tambah dari kerja sama ini.
Berikut manfaat bancassurance bagi nasabah, bank dan perusahaan asuransi.
Bagi Nasabah
- Kemudahan akses produk asuransi karena bisa dibeli langsung melalui cabang bank.
- Proses administrasi dan klaim lebih praktis karena terintegrasi dengan layanan perbankan.
- Konsultasi keuangan lebih mudah dengan bantuan petugas bank yang terlatih.
- Tersedia penawaran khusus seperti bundling atau potongan harga untuk nasabah tertentu.
Bagi Bank
- Menjadi sumber pendapatan tambahan dari komisi penjualan produk asuransi.
- Meningkatkan loyalitas nasabah karena semua kebutuhan keuangan tersedia dalam satu tempat.
- Menguatkan posisi bank sebagai penyedia layanan finansial yang lengkap.
Bagi Perusahaan Asuransi
- Memperluas pasar dan distribusi produk tanpa harus membangun infrastruktur agen sendiri.
- Efisiensi biaya pemasaran dengan memanfaatkan jaringan bank.
- Meningkatkan eksposur merek dan volume penjualan.
Hukum Bancassurance di Indonesia
Hukum bancassurance mengacu pada regulasi yang mengatur kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi. Di Indonesia, bancassurance diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui beberapa regulasi utama:
- POJK No. 23/POJK.05/2015 – Mengatur kerjasama distribusi produk asuransi melalui bank.
- POJK No. 69/POJK.05/2016 – Mengatur tata kelola perusahaan asuransi, termasuk kerja sama dengan pihak lain.
- POJK No. 13/POJK.03/2021 – Mengatur pemasaran produk bancassurance oleh bank agar tetap sesuai dengan prinsip perlindungan konsumen.
Dalam hukum bancassurance, bank tidak boleh berperan sebagai perusahaan asuransi, hanya sebagai perantara penjualan.Selain itu transparansi informasi harus dijaga, sehingga nasabah memahami risiko dan manfaat produk asuransi yang dibeli.Dengan memahami konsep dan cara kerja bancassurance kamu dapat memanfaatkan produknya dengan lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan. Penting untuk memahami istilah asuransi lainnya agar kamu memiliki gambaran yang jelas tentang manfaat dan ketentuan dalam polis yang ditawarkan. Roojai adalah asuransi online yang siap membantu Anda mendapatkan perlindungan terbaik dengan proses yang mudah dan transparan. Dapatkan lebih banyak tips asuransi atau temukan solusi asuransi terbaik di Roojai.
Ditulis oleh
Dian Pusparini
Head of Claim
Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: