Istilah asuransi as charged merujuk pada penggantian biaya medis sesuai dengan tagihan dari rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan. Ini berbeda dengan inner limit, yang memiliki batas manfaat terpisah untuk setiap layanan, seperti kamar atau tindakan operasi. Dengan sistem ini, kamu mendapatkan fleksibilitas lebih besar selama klaim tidak melebihi batas tahunan dalam polis.

Yuk, kenali as charged dan cari tahu kenapa sistem ini bisa jadi pilihan terbaik buat perlindungan kesehatanmu!

Pengertian As Charged dalam Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah sebuah produk keuangan yang memberikan perlindungan terhadap risiko finansial akibat biaya medis. Ketika kamu sakit atau mengalami kecelakaan, asuransi kesehatan akan menanggung biaya perawatan, mulai dari konsultasi dokter, rawat inap, hingga obat-obatan.

As charged adalah sistem klaim asuransi kesehatan di mana perusahaan asuransi mengganti biaya perawatan sesuai dengan tagihan rumah sakit, tanpa batasan per item manfaat seperti biaya kamar, tindakan medis, atau obat-obatan. Selama total klaim tidak melebihi batas tahunan (outer limit) yang ditetapkan dalam polis, seluruh biaya akan ditanggung oleh asuransi tanpa perlu ada pembayaran tambahan dari nasabah.

Sistem ini sangat cocok untuk kamu yang sering membutuhkan perawatan medis dengan biaya tinggi atau yang menginginkan kemudahan dalam proses klaim. Dibandingkan inner limit yang membatasi tiap manfaat secara terpisah, as charged menawarkan fleksibilitas dan rasa aman karena kamu tidak perlu memikirkan batas plafon untuk setiap jenis layanan.

Namun, perlu diingat bahwa premi untuk polis dengan sistem as charged biasanya lebih tinggi. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan pilihan asuransi dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.

Manfaat As Charged dalam Asuransi

Salah satu keunggulan utama dari sistem ini adalah fleksibilitasnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keuntungan dari sistem as charged:

1. Menanggung seluruh biaya medis sesuai tagihan

Biaya asuransi kesehatan di Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada jenis perlindungan, usia tertanggung, serta cakupan manfaat yang dipilih. Dengan sistem ini, kamu tidak perlu khawatir soal batasan biaya untuk layanan medis seperti kamar, obat-obatan, atau prosedur operasi. Semua akan ditanggung sesuai tagihan rumah sakit selama masih dalam batas tahunan polis.

2. Proses klaim lebih sederhana

Tanpa perlu mengecek plafon per item manfaat, proses klaim menjadi lebih praktis dan efisien. Ini memudahkan nasabah saat menghadapi kondisi darurat atau membutuhkan perawatan cepat.

3. Memberikan ketenangan saat menghadapi risiko biaya besar

Sistem ini sangat cocok untuk situasi yang membutuhkan biaya tinggi, seperti perawatan penyakit kronis atau tindakan medis kompleks. Kamu bisa fokus pada pemulihan tanpa khawatir soal biaya.

Dengan manfaat tersebut, sistem ini juga memudahkan perencanaan keuangan karena risiko biaya tambahan dapat diminimalkan.

Perbedaan As Charged dengan Inner Limit dan Outer Limit

Untuk memahami keunggulan sistem as charged, penting juga mengetahui bagaimana sistem ini berbeda dengan dua pendekatan lainnya dalam asuransi kesehatan: inner limit dan outer limit. Berikut ini ringkasan perbedaan ketiganya:

  • As charged: seluruh biaya medis ditanggung sesuai tagihan rumah sakit, selama tidak melebihi batas tahunan polis.
  • Inner limit: batas maksimal ditetapkan untuk tiap manfaat, seperti kamar maksimal Rp1 juta/hari atau operasi maksimal Rp10 juta. Jika melebihi, kelebihannya harus ditanggung sendiri.
  • Outer limit: batas total klaim tahunan. Meski sistem as charged tidak membatasi per item, total klaim tetap tidak boleh melampaui batas tahunan.

Sistem as charged memberikan kemudahan dan kepastian bagi kamu yang ingin perlindungan maksimal tanpa repot memikirkan plafon tiap layanan.

Kekurangan Sistem As Charged

Sistem as charged memang menawarkan banyak keuntungan, namun tetap ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilihnya. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari sistem ini:

  • Premi cenderung lebih mahal dibandingkan sistem inner limit.
  • Tetap memiliki batas outer limit tahunan yang perlu diperhatikan.
  • Tidak semua rumah sakit mungkin ter-cover penuh jika melebihi ketentuan kelas kamar atau kebijakan tambahan lainnya.

Contoh Penerapan Sistem As Charged

Bayangkan kamu memiliki polis asuransi dengan sistem as charged dan outer limit tahunan sebesar Rp100 juta. Suatu ketika, kamu harus menjalani perawatan dengan total tagihan Rp80 juta. Dalam kasus ini, seluruh biaya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Namun, jika biaya perawatan mencapai Rp120 juta, maka kamu harus menanggung selisih Rp20 juta karena telah melebihi batas tahunan polis.

Ilustrasi ini menunjukkan bagaimana sistem as charged bekerja secara praktis, memberikan perlindungan optimal sekaligus tetap menjaga batas tanggung jawab sesuai perjanjian dalam polis. 

Lindungi Diri dengan Asuransi Kesehatan

Biaya pengobatan yang terus meningkat membuat kita perlu memiliki perlindungan finansial yang memadai. Sistem as charged bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin proses klaim tanpa ribet dan perlindungan menyeluruh.

Asuransi kesehatan Roojai memiliki manfaat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Kamu juga bisa memilih skema copayment atau deductible agar premi tetap sesuai dengan kondisi finansialmu. Dalam skema copayment, kamu hanya membayar persentase kecil dari total biaya perawatan, misalnya 20%, sementara sisanya ditanggung oleh perusahaan asuransi. Sedangkan dengan deductible, kamu cukup menanggung sejumlah biaya tetap di awal, seperti Rp1 juta, sebelum sisanya ditanggung asuransi.

Skema ini cocok bagi kamu yang memiliki anggaran terbatas namun tetap ingin perlindungan dasar. Selain itu, Roojai juga menyediakan layanan klaim cashless di lebih dari 2.000 rumah sakit rekanan di seluruh Indonesia.

Yuk, temukan asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu di Roojai!