Unsur asuransi adalah komponen utama yang membentuk dasar suatu perjanjian asuransi, mencakup pihak-pihak yang terlibat, objek yang diasuransikan, serta prinsip-prinsip hukum yang mengikat keduanya seperti utmost good faith dan insurable interest.

Memahami unsur-unsur asuransi sangat penting jika kamu ingin memahami dengan lebih baik asuransi. Dengan mengetahui setiap komponen yang membentuk perjanjian, kamu bisa memastikan proteksi yang kamu pilih sesuai kebutuhan dan terhindar dari kesalahpahaman di kemudian hari.

Dalam artikel ini, Roojai akan membahas secara lengkap berbagai unsur yang ada di dalam asuransi, mulai dari pihak yang terlibat, objek yang diasuransikan, risiko yang dijamin, hingga dokumen polis dan proses klaim. Simak dengan baik agar kamu bisa lebih memahami asuransi. 

Pengertian Unsur-unsur Asuransi

Unsur asuransi merupakan komponen utama yang membentuk suatu perjanjian atau kontrak asuransi. Tanpa unsur-unsur ini, sebuah perjanjian tidak dapat dikatakan sebagai asuransi secara hukum. Sementara itu, menurut Vaia.com, kontrak asuransi adalah perjanjian hukum antara insurer (penanggung) dan insured (tertanggung), di mana insurer berjanji untuk mengganti kerugian tertentu dengan imbalan pembayaran premi.

Unsur-unsur dalam praktik asuransi tersebut mengatur hak, kewajiban, dan hubungan antara pihak penanggung dan tertanggung, serta memastikan perlindungan risiko berjalan sesuai ketentuan. Dalam perspektif yang lebih luas, unsur ini juga mencakup prinsip-prinsip dasar seperti utmost good faith dan insurable interest yang menjadi fondasi hubungan antara kedua pihak.

Daftar Unsur Unsur Asuransi

Berikut adalah unsur-unsur yang umum ditemukan dalam praktik asuransi, baik di Indonesia maupun di dunia internasional:

1. Pihak Penanggung (Insurer)

Unsur asuransi yang pertama adalah pihak penanggung atau insurer, bisa berupa badan, lembaga, atau organisasi yang secara sah bertindak sebagai penanggung dalam kontrak asuransi. Dalam skema perjanjian, penanggung bertugas membayar sejumlah uang, baik santunan maupun penggantian secara sekaligus atau angsuran kepada tertanggung jika terjadi peristiwa yang dijamin dalam polis.

Hak insurer adalah menerima pembayaran premi sebagai imbalan perlindungan yang diberikan. Sebaliknya, kewajiban utamanya adalah membayar klaim sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Selain itu, insurer juga bertanggung jawab melakukan penilaian risiko (underwriting) untuk menentukan besaran premi dan persyaratan perlindungan yang berlaku.

2. Pihak Tertanggung (Insured)

Salah satu unsur yang terdapat dalam asuransi adalah pihak tertanggung atau insured. Unsur ini merujuk pada orang atau badan hukum yang membeli polis asuransi dan memiliki kepentingan yang sah terhadap objek yang diasuransikan.

Pihak tertanggung memiliki hak untuk memperoleh manfaat perlindungan sesuai isi polis jika terjadi peristiwa yang dijamin, serta berkewajiban membayar premi tepat waktu dan memberikan informasi yang benar serta lengkap kepada penanggung. Contoh tertanggung adalah pemilik mobil yang mengasuransikan kendaraannya terhadap risiko kecelakaan, atau perusahaan yang melindungi asetnya dari risiko kerusakan.

3. Objek atau Kepentingan yang Diasuransikan

Unsur asuransi yang ketiga adalah objek atau kepentingan yang diasuransikan. Ini mencakup segala sesuatu yang dilindungi oleh asuransi, baik berupa harta benda, kesehatan, maupun jiwa yang memiliki nilai ekonomi serta kepentingan hukum yang sah.

Objek tersebut harus dapat diukur nilainya secara finansial dan menjadi dasar bagi perhitungan premi. Contohnya meliputi rumah, kendaraan, mesin pabrik, kesehatan individu, atau nyawa seseorang yang memiliki hubungan kepentingan dengan pihak tertanggung.

Kamu mungkin penasaran, mengapa nyawa juga menjadi objek asuransi. Nyawa dapat menjadi objek asuransi karena memiliki nilai ekonomi bagi keluarga atau pihak yang bergantung, seperti kehilangan pendapatan jika pencari nafkah meninggal dunia.

4. Risiko atau Peristiwa yang Diasuransikan

Unsur yang terdapat dalam asuransi juga termasuk risiko atau peristiwa yang diasuransikan. Dalam hal ini, peristiwa mengacu pada kejadian yang bersifat tidak pasti (fortuitous event) dan berada di luar kendali pihak tertanggung, yang berpotensi menimbulkan kerugian finansial.

Peristiwa ini harus dijelaskan secara rinci dalam polis, termasuk syarat, batasan, dan pengecualian yang berlaku. Contohnya pada asuransi kendaraan adalah kerusakan akibat kecelakaan lalu lintas yang secara eksplisit tercantum sebagai risiko yang ditanggung oleh penanggung.

Baca juga: Apa itu Risiko dalam Asuransi

5. Premi Asuransi

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung sebagai imbalan atas perlindungan risiko yang disepakati. Besarnya premi ditentukan melalui proses penilaian risiko (underwriting) dengan mempertimbangkan jenis perlindungan, nilai pertanggungan, profil risiko tertanggung, serta faktor eksternal seperti inflasi atau kondisi pasar asuransi.

Premi bisa dibayarkan secara bulanan, triwulanan, tahunan, atau sesuai kesepakatan dalam polis. Bagi tertanggung, pembayaran premi tepat waktu adalah kewajiban utama agar perlindungan tetap berlaku. Sementara bagi penanggung, premi adalah sumber dana untuk memenuhi klaim dan menjalankan operasional, sehingga menjadi fondasi keberlangsungan hubungan kontraktual dalam asuransi.

6. Polis Asuransi

Polis asuransi atau dokumen resmi yang menjadi bukti perjanjian juga merupakan salah satu unsur penting dalam asuransi. Di dalam dokumen polis asuransi terdapat syarat, ketentuan, hak, dan kewajiban kedua pihak.

Polis asuransi berfungsi sebagai acuan utama dalam pelaksanaan perlindungan, sehingga setiap ketentuan di dalamnya bersifat mengikat secara hukum. Misalnya, polis asuransi mobil akan memuat detail mengenai jenis risiko yang ditanggung, batas pertanggungan, prosedur klaim, hingga pengecualian yang berlaku, sehingga menjadi pedoman jelas bagi kedua belah pihak selama masa perlindungan.

7. Klaim Asuransi

Klaim asuransi adalah permintaan resmi dari tertanggung kepada penanggung untuk mendapatkan ganti rugi atau manfaat sebagaimana tercantum dalam kesepakatan polis. Proses klaim biasanya mencakup pengajuan dokumen pendukung, verifikasi oleh pihak asuransi, dan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku. Contohnya, dalam asuransi mobil, klaim diajukan ketika terjadi kerusakan akibat kecelakaan yang dijamin dalam polis.

8. Prinsip Kejujuran Penuh (Utmost Good Faith)

Prinsip ini mewajibkan kedua pihak, baik penanggung maupun tertanggung, untuk memberikan informasi yang benar, lengkap, dan tidak menyesatkan terkait seluruh hal yang relevan dengan perjanjian asuransi. Informasi yang akurat ini mencakup kondisi objek yang diasuransikan, riwayat klaim, hingga faktor risiko yang dapat memengaruhi penilaian dan penerapan polis.

9. Kepentingan yang Dapat Diasuransikan (Insurable Interest)

Kepentingan yang dapat diasuransikan adalah syarat bahwa tertanggung harus memiliki hubungan finansial yang sah, nyata, dan dapat diukur terhadap objek yang diasuransikan. Artinya, tertanggung akan mengalami kerugian ekonomi langsung jika terjadi peristiwa yang merugikan objek tersebut. Misalnya, pemilik mobil memiliki kepentingan terhadap kendaraannya karena jika mobil rusak akibat kecelakaan, ia akan menanggung biaya perbaikan atau kehilangan nilai aset.

Unsur Unsur dalam Asuransi Syariah

Asuransi syariah memiliki unsur tambahan yang membedakannya dari asuransi konvensional. Unsur-unsur ini antara lain:

Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa seluruh proses perlindungan risiko dilakukan tanpa riba, gharar (ketidakjelasan), atau maysir (perjudian), serta mengedepankan nilai keadilan dan tolong-menolong di antara para peserta.

Asuransi Mobil, Kunci untuk Berkendara Lebih Tenang

Memahami unsur-unsur asuransi penting agar kamu tahu bagaimana perlindungan bekerja, mulai dari premi, polis, hingga manfaat pertanggungan. Dengan memahami dasarnya, kamu bisa memilih produk asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Salah satunya adalah asuransi mobil dari Roojai yang menawarkan premi mulai dari Rp1,9 juta per tahun, manfaat pertanggungan fleksibel, serta klaim mudah lewat video call. Dengan perlindungan ini, kamu bisa berkendara lebih tenang tanpa khawatir pada risiko tak terduga di jalan.

Pertanyaan Seputar Unsur Asuransi

1. Apakah semua jenis risiko bisa diasuransikan?

Tidak. Hanya risiko yang bersifat murni (pure risk), terukur secara finansial, dan tidak melanggar hukum yang dapat diasuransikan. Risiko spekulatif seperti kerugian dari perjudian atau investasi tidak bisa ditanggung oleh asuransi.

2. Apa yang terjadi jika premi tidak dibayar tepat waktu?

Keterlambatan pembayaran premi dapat menyebabkan polis menjadi lapse atau tidak aktif. Dalam kondisi ini, perlindungan berhenti sementara hingga premi dibayar kembali sesuai ketentuan perusahaan asuransi.

3. Apakah satu objek bisa diasuransikan di lebih dari satu perusahaan?

Bisa, praktik ini disebut double insurance. Namun, total klaim yang dibayarkan dari semua perusahaan tidak boleh melebihi nilai kerugian yang sebenarnya.

4. Bagaimana cara menentukan jumlah pertanggungan yang tepat?

Jumlah pertanggungan sebaiknya setara atau mendekati nilai sebenarnya dari objek yang diasuransikan. Nilai terlalu rendah berisiko underinsurance (ganti rugi tidak penuh), sedangkan terlalu tinggi bisa membuat premi membengkak tanpa manfaat tambahan.

5. Apa perbedaan utama antara asuransi syariah dan konvensional dalam hal pengelolaan dana?

Pada asuransi konvensional, premi menjadi milik perusahaan dan dikelola untuk membayar klaim serta operasional. Pada asuransi syariah, kontribusi peserta masuk ke dana tabarru’ yang dikelola terpisah dan hasil investasinya dibagikan kembali kepada peserta sesuai prinsip syariah.

Dian Pusparini

Ditulis oleh

Dian Pusparini

Head of Claim

Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!