jenis asuransi dan contohnya | roojai.co.id

Memahami jenis-jenis asuransi dan contohnya adalah langkah awal yang penting agar kamu bisa memilih perlindungan yang tepat sesuai kebutuhan. Setiap jenis asuransi memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, hingga properti.

Dengan mengetahui perbedaan dan contoh produknya, kamu bisa menentukan mana yang paling relevan dengan situasi finansial dan gaya hidupmu. Berikut jenis-jenis asuransi dan contohnya jika dilihat dari segi kebutuhannya bagi nasabah. 

Konten

  1. 1. Asuransi Kesehatan
  2. 2. Asuransi Kendaraan
  3. 2. Asuransi Penyakit Kritis
  4. 3. Asuransi Jiwa
  5. 4. Asuransi Kecelakaan
  6. 5. Asuransi Dana Pensiun
  7. 6. Asuransi Pendidikan
  8. 7. Asuransi Hospital Cash Plan
  9. 8. Asuransi Perjalanan
  10. 9. Asuransi Properti
  11. Jenis Asuransi Berdasarkan Sifatnya
    1. Jenis-Jenis Asuransi Berdasarkan Objeknya

      1. Asuransi Kesehatan

      Asuransi kesehatan memberikan jaminan penggantian biaya medis di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, mulai dari biaya konsultasi dokter, obat-obatan, rawat inap hingga tindakan operasi. Ada berbagai jenis asuransi kesehatan di Indonesia, namun tujuan utama dari asuransi ini adalah memberikan proteksi finansial kepada tertanggung bila mengalami sakit. 

      Saat membeli produk asuransi kesehatan, kamu dapat menyesuaikan dengan manfaat pertanggungannya, apakah mengcover rawat jalan atau hanya rawat inap saja. Adapun contoh asuransi kesehatan adalah asuransi kesehatan Roojai.

      Kamu juga bisa mempelajari ciri asuransi kesehatan terbaik, untuk mendapatkan asuransi yang terpercaya.

      2. Asuransi Kendaraan

      Asuransi kendaraan memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan atau kehilangan mobil maupun motor akibat kecelakaan, pencurian, bencana alam, dan risiko lainnya. Produk ini sangat penting dimiliki pemilik kendaraan, karena biaya perbaikan atau penggantian kendaraan bisa sangat besar jika ditanggung sendiri.

      Jenis asuransi kendaraan terbagi menjadi beberapa pilihan, salah satunya adalah asuransi mobil all risk yang memberikan perlindungan menyeluruh. Mulai dari kerusakan ringan hingga berat, serta kerugian akibat pencurian. Tipe asuransi ini cocok untuk kendaraan baru atau yang masih memiliki nilai tinggi.

      Contoh produk: asuransi mobil all risk, asuransi TLO (Total Loss Only), atau asuransi motor.

      2. Asuransi Penyakit Kritis

      Meskipun terdengar sama, tetapi asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Asuransi penyakit kritis adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis penyakit kritis seperti kanker, serangan jantung, stroke jantung, dan penyakit lainnya yang termasuk di dalam polis asuransi. 

      Seperti yang sudah kamu tahu, biaya pengobatan untuk jenis penyakit kritis tersebut bisa memakan biaya yang besar, bahkan mencapai milyaran. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis, nasabah bisa lebih tenang karena terhindar dari risiko finansial yang besar jika terjadi risiko penyakit kritis. Umumnya asuransi ini dibagi menjadi beberapa jenis:

      3. Asuransi Jiwa

      Asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan (UP) kepada ahli waris jika tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat tetap. Meski manfaatnya tidak dirasakan oleh tertanggung, tapi ahli waris yang ditinggalkan setidaknya bisa melanjutkan hidup dari UP tersebut.

      Kepala keluarga atau pencari nafkah utama dalam keluarga dapat memanfaatkan asuransi jiwa sebagai tanda cinta untuk orang tersayang. Dengan memiliki asuransi jiwa artinya tertanggung memberikan jaminan finansial kepada keluarga jika Ia meninggal dunia. Asuransi ini memiliki manfaat yang berbeda-beda, terdapat beberapa jenis dan contoh asuransi jiwa. Sebaiknya kamu mengetahui hal ini sebelum memutuskan membeli.

      4. Asuransi Kecelakaan

      Asuransi kecelakaan adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan dari risiko cacat tetap atau meninggal dunia akibat kecelakaan. Asuransi kecelakaan memiliki 4 jenis yaitu asuransi kecelakaan diri, kecelakaan kerja, kecelakaan pesawat dan kecelakaan lalu lintas.

      Contohnya Roojai Insurance, BRI Life Acci Care, BCA Life b-SAVE Accident Protection

      5. Asuransi Dana Pensiun

      Asuransi dana pensiun berfungsi sebagai jaminan finansial saat pensiun dari pekerjaan. Kalau kamu sudah diasuransikan kantor dengan BPJS Ketenagakerjaan, nggak ada salahnya memiliki tambahan asuransi untuk jaminan hari tua seperti BRI Life, AXA Mandiri, Allianz, Manulife.

      6. Asuransi Pendidikan

      Asuransi pendidikan akan memberikan jaminan biaya pendidikan anak jika orangtua meninggal dunia atau cacat tetap total. Dana pendidikan biasanya akan diberikan bertahap sesuai jenjang pendidikan anak. Jenis asuransi ini umum kamu temukan dalam bentuk asuransi dwiguna dan unit link.

      Contohnya adalah Manulife Education Protector, Prudential PRULink Edu Protection, BNI Life Solusi Pintar, BRI Life BRINGIN Danasiswa Syariah.

      7. Asuransi Hospital Cash Plan

      Merupakan asuransi yang memberikan santunan harian saat Anda menjalani rawat inap di rumah sakit. Misalkan, Anda dirawat selama lima hari di rumah sakit dan Anda memiliki asuransi kesehatan HCP dengan manfaat Rp 1 juta per hari.

      Contohnya adalah Asuransi HCP dari Roojai Indonesia.

      8. Asuransi Perjalanan

      Asuransi perjalanan adalah perlindungan yang diberikan selama kamu melakukan perjalanan, baik domestik maupun internasional. Jenis asuransi ini biasanya meliputi risiko keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, pembatalan perjalanan, hingga biaya medis darurat selama di luar negeri. Asuransi ini sangat berguna bagi kamu yang sering bepergian untuk urusan bisnis atau liburan, karena memberikan ketenangan selama perjalanan berlangsung.

      Contoh produk: asuransi perjalanan internasional untuk visa Schengen, asuransi perjalanan bisnis tahunan, atau asuransi liburan keluarga.

      9. Asuransi Properti

      Asuransi properti memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau kerugian pada bangunan dan isinya akibat risiko seperti kebakaran, bencana alam, pencurian, atau kerusuhan. Jenis asuransi ini penting dimiliki pemilik rumah, ruko, atau bangunan usaha karena memberikan jaminan atas aset fisik yang nilainya besar. Beberapa polis bahkan mencakup kehilangan pendapatan akibat gangguan operasional.

      Contoh produk: asuransi rumah tinggal, asuransi ruko, atau asuransi properti komersial.

      Jenis Asuransi Berdasarkan Sifatnya

      Asuransi merupakan bentuk perlindungan terbaik dengan memberikan pertanggungan atau jaminan ganti rugi dari suatu risiko yang dapat terjadi kapan saja.

      Beberapa jenis asuransi berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut:

      1. Asuransi sosial atau asuransi wajib

      Asuransi sosial yang bersifat wajib umumnya telah ditentukan oleh pemerintah dan bertujuan untuk jaminan sosial masyarakat. Cara pembayarannya pun bisa dilakukan dengan langsung memotong gaji seseorang setiap bulannya.

      Kalau kamu bekerja di sebuah perusahaan pemerintah atau swasta, biasanya kamu akan diasuransikan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan oleh kantor. Contoh lainnya adalah Taspen (untuk Pegawai Negeri Sipil) dan Asabri (untuk personil TNI).

      2. Asuransi sukarela

      Karena namanya asuransi sukarela, maka kamu bisa punya ataupun tidak tanpa adanya unsur paksaan. Pembayaran premi pun harus dilakukan secara sadar oleh nasabah karena telah membeli asuransi ini. 

      Asuransi sukarela juga ada yang dari pemerintah maupun komersial. Contoh asuransi sukarela milik pemerintah adalah asuransi Jasindo dan asuransi Jiwasraya.

      3. Asuransi konvensional

      Asuransi konvensional adalah asuransi dengan prinsip jual beli risiko yang diawasi oleh OJK. Jadi, jika terjadi suatu risiko, risiko tersebut akan berpindah dari nasabah ke pihak asuransi. 

      Nasabah wajib dikenakan premi dengan imbalan berupa perlindungan atau jaminan dari suatu risiko yang mungkin terjadi. Sebagian besar perusahaan asuransi di Indonesia menganut sifat konvensional ini.

      4. Asuransi syariah

      Berbeda dengan konvensional, asuransi syariah memiliki prinsip dasar akad tolong menolong (tabarru’) di antara para pemegang polis. 

      Karena syariah sesuai ajaran agama Islam, berbagai produk asuransi syariah pun cepat berkembang di negara Indonesia dengan mayoritas muslim.

      Tidak semua perusahaan asuransi memiliki sistem syariah ini lho. Dan tidak hanya diawasi oleh OJK, perusahaan dan produk asuransi syariah juga diawasi oleh DSN MUI. 

      5. Asuransi individu/personal

      Asuransi individu adalah asuransi yang ditujukan untuk individu atau perorangan, namun bisa juga untuk menanggung atau memberikan manfaat kepada anggota keluarganya jika tertanggung mengalami risiko. 

      Besar kecilnya premi akan bergantung pada cakupan perlindungan yang kamu pilih sendiri. Contoh asuransi individu adalah asuransi penyakit kritis Roojai dan asuransi kesehatan dari Sompo.

      6. Asuransi korporasi/perusahaan 

      Kebalikan dari individu, asuransi perusahaan ditujukan untuk kelompok karyawan atau pekerja yang juga akan mengikutsertakan anggota keluarganya. Banyak juga yang lebih mengenalnya dengan nama asuransi kumpulan.

      Perusahaan bertugas untuk mengurus keanggotaan asuransi karyawannya. Biasanya jaminan preminya tidak sebesar seperti asuransi individu. Contoh asuransi korporasi adalah asuransi jiwa dan kesehatan karyawan Manulife, asuransi Jasindo, Simas Sehat Corporate.

      Jenis-Jenis Asuransi Berdasarkan Objeknya

      Asuransi bertujuan untuk melindungi objek orang/manusia, aset, benda berharga atau usaha yang dimiliki seseorang bahkan hingga hewan peliharaan.

      Berikut ini adalah beberapa jenis asuransi dan contohnya berdasarkan objeknya:

      1. Asuransi untuk orang/manusia

      Sebagai makhluk hidup, manusia dapat mengalami risiko atau musibah yang bisa terjadi kapan saja seperti sakit, kecelakaan hingga meninggal dunia. Jenis asuransi tidak hanya memberikan perlindungan terhadap orang/manusia sebagai tertanggung atau pemegang polis, tetapi juga untuk keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan. 

      Beberapa jenis-jenis asuransi dan contohnya dalam kategori ini antara lain asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi penyakit kritis. 

      2. Asuransi untuk aset, benda berharga dan usaha

      Beberapa asuransi berikut ini akan melindungi aset, benda berharga dan jenis usaha yang kamu miliki, namun tetap akan melindungi finansial kamu juga sebagai pemegang polisnya. 

      3. Asuransi untuk hewan

      Asuransi hewan mungkin masih terdengar asing, tapi nyatanya memang ada lho. Karena hewan peliharaan merupakan makhluk hidup yang sangat berarti bagi pemiliknya, nggak heran ada orang yang ingin mengasuransikannya. 

      Kalau dipikir-pikir, biaya perawatan dan pengobatan hewan pun juga bisa menguras dompet. Asuransi hewan akan menanggung risiko kecelakaan, pencurian, tanggung jawab pihak ketiga dan kematian.

      Dian Pusparini

      Ditulis oleh

      Dian Pusparini

      Head of Claim

      Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.

      Bagikan:

      Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

      Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

      Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

      |

      Lihat premi dalam 30 detik.
      Gak perlu kasih info kontak!