Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan I Roojai.co.id

Perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan terletak pada fokus perlindungannya: asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dunia, sedangkan asuransi kesehatan menanggung biaya medis ketika tertanggung masih hidup dan memerlukan perawatan.

Perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan terletak pada tujuan proteksi dan penerima manfaat. Asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan kepada ahli waris jika kamu meninggal dunia, sedangkan asuransi kesehatan menanggung biaya medis saat kamu masih hidup dan membutuhkan perawatan.

Dalam artikel ini, kamu akan memahami secara detail perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, manfaat utama masing-masing, dan bagaimana memilih atau mengombinasikan keduanya sesuai kebutuhan perlindungan finansialmu.

Konten

  1. Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan
    1. Contoh Produk Asuransi Jiwa
      1. Contoh Produk Asuransi Kesehatan
        1. Perbandingan Kasus Penggunaan
          1. Pentingnya Kombinasi Asuransi Jiwa dan Kesehatan
          2. Pertanyaan Seputar Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan 

            Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan

            Sebelum membahas perbedaan lebih detail, penting untuk memahami bahwa asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dirancang untuk melindungi dari dua jenis risiko yang berbeda: risiko kehilangan pendapatan akibat kematian dan risiko beban biaya medis saat sakit.

            Berikut adalah perbandingan umum dari beberapa aspek utama yang membedakan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan:

            AspekAsuransi JiwaAsuransi Kesehatan
            Fokus PerlindunganAhli waris saat tertanggung meninggalBiaya medis saat tertanggung sakit
            Penerima ManfaatKeluarga / Ahli WarisTertanggung (Pemegang Polis)
            Risiko yang DitanggungKematian, cacat tetap totalSakit, kecelakaan, perawatan medis
            Masa PertanggunganJangka panjang (5–30 tahun, seumur hidup)Tahunan (diperbarui tiap tahun)
            Mekanisme KlaimUang pertanggungan dibayar ke ahli warisReimbursement atau cashless di rumah sakit
            Tujuan UtamaMenjaga keuangan keluarga saat kehilangan nafkahMenanggung biaya pengobatan saat sakit

            Asuransi jiwa adalah produk perlindungan finansial yang memberikan manfaat berupa uang pertanggungan kepada keluarga atau ahli waris ketika tertanggung meninggal dunia. Tujuan asuransi jiwa adalah untuk memastikan bahwa orang-orang terdekat yang ditinggalkan tetap memiliki jaminan ekonomi, misalnya untuk kebutuhan hidup, pendidikan anak, atau melunasi utang.

            Sementara itu, manfaat asuransi kesehatan adalah memberikan perlindungan terhadap risiko biaya medis yang timbul ketika kamu sakit atau mengalami kecelakaan. Asuransi ini menanggung berbagai jenis biaya pengobatan seperti rawat inap, rawat jalan, tindakan operasi, hingga perawatan penyakit kritis, tergantung jenis polis yang dimiliki.

            1. Perbedaan dari sisi penerima manfaat 

            Penerima manfaat adalah pihak yang menerima perlindungan atau klaim dari produk asuransi. Pada asuransi jiwa, penerima manfaat biasanya adalah keluarga atau ahli waris dari tertanggung. Mereka akan menerima uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia.

            Sementara itu, pada asuransi kesehatan, penerima manfaat adalah tertanggung itu sendiri. Artinya, kamu sebagai pemegang polis akan mendapatkan manfaat berupa pembiayaan medis saat sakit atau mengalami kecelakaan, baik dalam bentuk rawat inap, rawat jalan, maupun tindakan medis lainnya.

            2. Jenis risiko yang ditanggung

            Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan melindungi kamu dari risiko yang berbeda. Asuransi jiwa menanggung risiko meninggal dunia atau cacat tetap total yang menyebabkan hilangnya sumber penghasilan. Tujuan utama dari perlindungan ini adalah memberikan dana kepada keluarga tertanggung agar mereka tetap bisa melanjutkan hidup secara finansial.

            Di sisi lain, asuransi kesehatan menanggung risiko biaya yang timbul akibat sakit atau kecelakaan yang membutuhkan perawatan medis. Risiko ini mencakup rawat inap, rawat jalan, tindakan bedah, hingga perawatan penyakit kritis, tergantung dari manfaat yang tersedia di dalam polis asuransi kesehatan yang kamu pilih.

            3. Masa pertanggungan

            Masa pertanggungan adalah jangka waktu polis asuransi berlaku dan memberikan perlindungan kepada tertanggung. Pada asuransi jiwa, masa pertanggungan biasanya bersifat jangka panjang, mulai dari 5 tahun, 10 tahun, hingga perlindungan seumur hidup tergantung pada jenis produk yang dipilih. Beberapa asuransi jiwa bahkan menawarkan pertanggungan hingga usia 99 atau 100 tahun.

            Sementara itu, asuransi kesehatan umumnya memiliki masa pertanggungan tahunan yang diperbarui setiap tahun. Perlindungannya berlaku selama periode tertentu (misalnya satu tahun polis) dan harus diperpanjang agar tetap aktif. Jadi, penting untuk memperhatikan masa berlaku dan syarat perpanjangan pada polis asuransi kesehatan yang kamu miliki.

            4. Mekanisme klaim

            Pada asuransi jiwa, klaim dilakukan oleh ahli waris atau penerima manfaat setelah tertanggung meninggal dunia. Proses klaim asuransi jiwa biasanya memerlukan dokumen seperti polis asli, surat kematian, identitas ahli waris, dan dokumen pendukung lainnya. Setelah semua dokumen diverifikasi, perusahaan asuransi akan mencairkan uang pertanggungan sesuai dengan nilai yang tercantum dalam polis.

            Sementara itu, pada asuransi kesehatan, klaim bisa dilakukan oleh pemegang polis secara langsung untuk menanggung biaya medis. Mekanisme klaim bisa berupa sistem reimbursement—di mana kamu membayar terlebih dahulu lalu mengajukan klaim penggantian, atau sistem cashless yang memungkinkan kamu mendapatkan layanan medis di rumah sakit rekanan tanpa perlu membayar di muka.

            Contoh Produk Asuransi Jiwa

            Sebagai salah satu bentuk perlindungan finansial, asuransi jiwa memang penting, namun faktanya, kepemilikannya masih rendah di Indonesia. Menurut data AAJI dan OJK, hanya sekitar 6,6% hingga 8% penduduk Indonesia yang memiliki asuransi jiwa.

            Contoh produk asuransi jiwa seperti asuransi jiwa berjangka, seumur hidup, dan unit link hadir untuk menjawab kebutuhan ini. Berikut ulasannya. 

            1. Asuransi jiwa berjangka

            Produk ini memberikan perlindungan selama jangka waktu tertentu, misalnya 10, 20, atau 30 tahun. Cocok untuk kamu yang ingin memberikan jaminan sementara, seperti membayar biaya pendidikan anak atau melunasi cicilan rumah.

            2. Asuransi jiwa seumur hidup

            Produk ini menawarkan perlindungan seumur hidup, biasanya hingga usia 99 atau 100 tahun. Asuransi ini juga sering dilengkapi dengan komponen tabungan yang dapat diambil di masa depan.

            3. Asuransi unit link

            Menggabungkan perlindungan jiwa dengan investasi. Produk ini cocok untuk kamu yang ingin memperoleh manfaat ganda dari asuransi sekaligus investasi jangka panjang.

            Contoh Produk Asuransi Kesehatan

            Kepemilikan asuransi kesehatan swasta di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut data Oktober 2024, hanya sekitar 16,6% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan swasta, meskipun risiko kesehatan bisa datang kapan saja.

            Karena itu, penting untuk memilih jenis asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Beberapa contohnya adalah:

            1. Asuransi kesehatan individu

            Produk ini memberikan perlindungan kesehatan bagi satu orang. Biasanya mencakup rawat inap, rawat jalan, hingga pengobatan darurat.

            2. Asuransi kesehatan keluarga

            Jika kamu ingin melindungi seluruh anggota keluargamu, asuransi kesehatan keluarga adalah pilihan yang tepat.

            3. Jenis asuransi kesehatan tambahan

            Beberapa produk menawarkan perlindungan tambahan, seperti perawatan gigi atau asuransi khusus untuk penyakit kritis.

            Perbandingan Kasus Penggunaan

            Dalam menentukan asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, penting untuk kamu memahami betul cara kerja atau kasus penggunaan dari masing-masing jenis asuransi jiwa dan kesehatan.. Berikut adalah perbandingan situasi di mana asuransi jiwa dan asuransi kesehatan bisa bermanfaat:

            1. Asuransi jiwa

            Jika kamu adalah pencari nafkah utama, asuransi jiwa dapat melindungi keluargamu atau orang tersayang lainnya dari kehilangan pendapatan apabila terjadi risiko meninggal dunia.

            Misalnya, seseorang yang memiliki cicilan rumah dan anak-anak yang masih sekolah, tentu dua kasus ini membutuhkan perlindungan finansial jangka panjang. Di sini peran asuransi jiwa akan sangat bermanfaat. 

            2. Asuransi kesehatan

            Kita semua mengerti bahwa biaya medis tidaklah murah. Sementara risiko kesehatan dapat terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Manfaat asuransi kesehatan sangatlah penting, meski kamu sudah terproteksi BPJS Kesehatan sekalipun. 

            Misal, tertanggung mengalami sakit tertentu dan membutuhkan perawatan sesegera mungkin. Dengan adanya asuransi kesehatan swasta, kamu nggak perlu repot-repot datang ke faskes tingkat satu untuk kemudian mendapatkan surat rujukan. Tinggal mengunjungi rumah sakit rekanan dan bisa langsung mendapatkan pelayanan medis terbaik. 

            Selain itu, umumnya ada beberapa jenis obat yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Di sinilah pentingnya memiliki asuransi kesehatan swasta agar biaya kesehatan dapat ditanggung sepenuhnya atau sesuai dengan perjanjian polis.

            Pentingnya Kombinasi Asuransi Jiwa dan Kesehatan

            Memiliki asuransi kesehatan secara umum memberikan perlindungan terhadap risiko biaya medis yang bisa muncul kapan saja. Dengan perlindungan ini, kamu tidak perlu khawatir dengan beban keuangan yang mungkin timbul akibat rawat inap, rawat jalan, atau perawatan darurat.

            Jika kamu sudah memiliki asuransi jiwa, menambahkan asuransi kesehatan bisa melengkapi perlindunganmu. Dengan begitu, kamu tidak hanya menjaga stabilitas keuangan keluarga saat risiko meninggal dunia terjadi, tapi juga memastikan biaya kesehatan selama hidup tidak mengganggu kondisi finansial.

            Pertanyaan Seputar Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan 

            Apakah asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal?

            Beberapa jenis asuransi jiwa, seperti unit link atau dwiguna, memungkinkan pencairan sebagian manfaat sebelum meninggal dunia, tergantung ketentuan polis.

            Apakah saya perlu punya asuransi jiwa dan kesehatan sekaligus?

            Ya, memiliki keduanya bisa memberikan perlindungan menyeluruh—baik terhadap risiko finansial saat kamu sakit maupun saat meninggal dunia.

            Apa perbedaan antara asuransi umum dan asuransi jiwa?

            Asuransi jiwa dirancang untuk melindungi risiko kehilangan nyawa, sementara asuransi umum mencakup berbagai risiko lain seperti kesehatan, kendaraan, atau properti.

            Dian Pusparini

            Ditulis oleh

            Dian Pusparini

            Head of Claim

            Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.

            Bagikan:

            Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

            Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

            Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

            |

            Lihat premi dalam 30 detik.
            Gak perlu kasih info kontak!