Evaporator AC mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk mendinginkan udara sebelum masuk ke kabin. Bagian ini bekerja dengan cara menyerap panas dari udara yang masuk, lalu mengubahnya menjadi udara dingin yang kita rasakan saat AC dinyalakan.
Tapi, seiring waktu, evaporator bisa jadi kotor karena menumpuknya debu, kotoran, dan jamur. Kalau sudah begini, performa AC bisa menurun, dan udara yang keluar dari AC jadi nggak sedingin biasanya.
Nah, untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu membersihkan evaporator secara rutin agar AC tetap bekerja optimal dan udara di kabin tetap segar. Simak di sini cara membersihkan evaporator ac mobil, dampak, dan tips merawatnya.
Konten
Cara Membersihkan Evaporator AC Mobil
Berikut adalah cara membersihkan evaporator AC mobil yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
1. Matikan AC dan Mesin Mobil
Langkah pertama sebelum memulai pembersihan adalah memastikan bahwa mesin mobil dan AC dalam keadaan mati. Ini dilakukan untuk alasan keamanan agar kamu tidak terkena aliran listrik atau komponen bergerak saat bekerja di sekitar evaporator. Pastikan kunci mobil juga dalam posisi off.
2. Buka Kap Mobil dan Cari Lokasi Evaporator
Evaporator biasanya berada di dalam dashboard, namun pada beberapa mobil, kamu bisa mengaksesnya dari ruang mesin, khususnya di bagian firewall (dinding pemisah antara ruang mesin dan kabin). Buka kap mobil dan cari posisi evaporator. Jika tidak yakin, kamu bisa merujuk pada buku manual mobil untuk memastikan lokasi yang tepat atau kamu bisa membaca artikel Roojai mengenai cara membersihkan evaporator AC mobil.
3. Lepaskan Filter AC
Filter AC adalah penyaring debu yang berada sebelum evaporator untuk menangkap kotoran sebelum mencapai komponen penting ini. Filter biasanya terletak di belakang glove box (laci dashboard) atau di dalam ruang mesin, tergantung dari jenis mobil kamu. Lepaskan filter AC dengan hati-hati. Periksa kondisi filter ini, jika terlalu kotor atau rusak, kamu mungkin harus menggantinya.
4. Gunakan Kompresor Udara untuk Membersihkan Debu
Setelah filter dilepaskan, semprot evaporator menggunakan kompresor udara bertekanan rendah untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel. Mulailah dari bagian atas evaporator dan teruskan ke bawah, pastikan udara dari kompresor tidak terlalu kuat agar tidak merusak sirip evaporator yang halus. Tekanan udara yang lembut akan membantu mengeluarkan debu yang tersembunyi di sela-sela sirip evaporator.
5. Gunakan Cairan Pembersih Khusus AC
Setelah membersihkan debu, langkah selanjutnya adalah menyemprot evaporator dengan cairan pembersih khusus AC mobil. Cairan ini dirancang untuk melarutkan kotoran yang lebih membandel seperti minyak atau jamur yang menempel pada evaporator. kamu bisa membeli produk pembersih AC di toko perlengkapan otomotif. Semprotkan cairan secara merata ke seluruh permukaan evaporator, biarkan beberapa menit agar cairan dapat bekerja dengan baik.
Risiko bisa datang kapan saja, di mana saja. Asuransi All Risk terbaik dari Roojai bantu lindungi kendaraanmu secara menyeluruh, biar kamu selalu berkendara dengan tenang.
6. Bersihkan Evaporator dengan Kuas Halus
Jika masih ada kotoran yang tersisa setelah penggunaan cairan pembersih, gunakan kuas halus untuk membersihkan area tersebut. Pastikan kamu menggunakan kuas yang lembut agar tidak merusak sirip-sirip halus di evaporator. Kuas dapat membantu menjangkau area yang sulit dijangkau oleh cairan atau semprotan udara.
7. Gunakan Cairan Disinfektan
Evaporator yang kotor sering kali menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dari AC mobil. Untuk itu, setelah pembersihan, gunakan cairan disinfektan khusus AC. Semprotkan cairan ini ke seluruh permukaan evaporator untuk membunuh mikroorganisme yang tersisa dan mencegah pertumbuhan jamur di masa mendatang.
8. Keringkan Evaporator dengan Kompresor Udara
Setelah menyemprotkan cairan pembersih dan disinfektan, biarkan beberapa saat agar cairan mengering. Kemudian, gunakan kembali kompresor udara untuk mempercepat proses pengeringan. Pastikan evaporator benar-benar kering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Jangan sampai evaporator AC mobil kamu bocor karena akan berdampak pada kualitas udara di dalam kabin.
9. Periksa dan Ganti Filter AC Jika Diperlukan
Sebelum memasang kembali filter AC, periksa kondisinya. Jika filter terlihat terlalu kotor atau sobek, sebaiknya diganti dengan yang baru. Penggantian filter secara berkala akan membantu menjaga kebersihan evaporator dan mencegah penumpukan kotoran. Pastikan kamu menggunakan filter yang sesuai dengan jenis dan merek mobil kamu.
10. Periksa Pipa Drainase AC
Selain membersihkan evaporator, kamu juga perlu memeriksa pipa drainase AC. Pipa ini berfungsi mengalirkan air yang dihasilkan oleh evaporator selama proses pendinginan. Jika pipa drainase tersumbat, air bisa menumpuk di evaporator dan menyebabkan masalah seperti kebocoran air ke kabin mobil. Pastikan pipa drainase bersih dan tidak ada sumbatan.
11. Nyalakan AC dan Periksa Kinerjanya
Setelah semua proses pembersihan selesai dan komponen dipasang kembali, nyalakan mesin dan AC mobil untuk memeriksa hasilnya. Rasakan apakah udara yang dihembuskan terasa lebih dingin dan segar. Jika AC kembali dingin dan tidak ada bau tidak sedap, berarti pembersihan evaporator telah berhasil.
Dengan rutin membersihkan evaporator AC mobil, kamu dapat memastikan AC mobil tetap bekerja optimal dan menghindari masalah yang disebabkan oleh penumpukan kotoran. Perawatan ini juga bisa memperpanjang umur evaporator dan komponen AC lainnya.
Dampak Buruk Tidak Membersihkan AC
Tidak membersihkan AC mobil secara rutin dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi kenyamanan berkendara serta kesehatan penumpang. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi:
- AC Mobil Menjadi Kurang Dingin
Penumpukan debu dan kotoran di evaporator, filter, atau saluran udara dapat menghambat aliran udara sehingga menyebabkan AC mobil tidak dingin. Akibatnya, AC mobil akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan kabin, namun hasilnya tetap tidak maksimal, dan udara yang dikeluarkan akan terasa kurang dingin. - Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
AC yang kotor akan memaksa kompresor bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini dapat meningkatkan beban kerja mesin dan konsumsi bahan bakar, membuat kendaraan menjadi lebih boros. - Bau Tidak Sedap dari AC
Kotoran, debu, dan kelembaban yang menumpuk di dalam AC bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri. Akibatnya, AC akan mengeluarkan bau tidak sedap saat dinyalakan, yang tentunya mengganggu kenyamanan penumpang. - Menurunnya Kualitas Udara di Kabin
AC yang kotor akan mengedarkan udara yang tercemar debu dan partikel kotoran ke dalam kabin. Ini bisa menyebabkan masalah pernapasan atau alergi, terutama bagi penumpang yang sensitif terhadap debu atau memiliki riwayat asma. - Kerusakan Komponen AC
Penumpukan kotoran yang terus menerus pada komponen seperti evaporator atau filter dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang. Biaya perbaikan atau penggantian komponen AC yang rusak bisa jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya perawatan rutin.
Tips Menjaga Kebersihan AC Mobil
Agar AC mobil tetap dingin dan awet, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut:
- Bersihkan atau ganti filter AC secara berkala, minimal setiap 6 bulan. Langkah ini membantu menjaga udara tetap bersih dan aliran udara lancar.
- Gunakan cairan pembersih khusus AC untuk membersihkan evaporator dan saluran AC. Hal ini berguna untuk mencegah penumpukan kotoran yang bisa mengganggu kinerja.
- Semprot bagian kondensor di depan radiator dengan air. Ini membantu menjaga performa kondensor tetap optimal.
- Jaga kebersihan kabin mobil agar debu dan kotoran tidak masuk ke sistem AC. Lingkungan kabin yang bersih mendukung kualitas udara dalam mobil.
- Lakukan servis AC secara rutin di bengkel terpercaya. Servis berkala memastikan semua komponen AC bekerja dengan baik dan tahan lama.
Mobil Bersih dan Terawat, Tapi Tetap Perlu Perlindungan
Merawat mobil secara rutin termasuk membersihkan bagian-bagian seperti AC, memang penting untuk menjaga kenyamanan dan performa. Tapi walaupun sudah dirawat dengan baik, risiko seperti benturan, baret, atau kerusakan di jalan tetap bisa terjadi kapan saja.
Supaya lebih siap menghadapi situasi tak terduga, kamu bisa pertimbangkan asuransi mobil dari Roojai. Dengan premi hemat hingga 25% dan perlindungan yang bisa disesuaikan kebutuhan, Roojai bantu kamu menjaga mobil tetap aman, tanpa bikin anggaran jadi berat.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: