Evaporator AC mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk mendinginkan udara sebelum masuk ke kabin. Bagian ini bekerja dengan cara menyerap panas dari udara yang masuk, lalu mengubahnya menjadi udara dingin yang kita rasakan saat AC dinyalakan.

Tapi, seiring waktu, evaporator bisa jadi kotor karena menumpuknya debu, kotoran, dan jamur. Kalau sudah begini, performa AC bisa menurun, dan udara yang keluar dari AC jadi nggak sedingin biasanya.

Nah, untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu membersihkan evaporator secara rutin agar AC tetap bekerja optimal dan udara di kabin tetap segar. Simak di sini cara membersihkan evaporator ac mobil, dampak, dan tips merawatnya.

Konten

  1. Cara Membersihkan Evaporator AC Mobil
    1. Dampak Buruk Tidak Membersihkan AC
    2. Tips Menjaga Kebersihan AC Mobil
    3. Mobil Bersih dan Terawat, Tapi Tetap Perlu Perlindungan

    Cara Membersihkan Evaporator AC Mobil

    Berikut adalah cara membersihkan evaporator AC mobil yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.

    1. Matikan AC dan Mesin Mobil

    Langkah pertama sebelum memulai pembersihan adalah memastikan bahwa mesin mobil dan AC dalam keadaan mati. Ini dilakukan untuk alasan keamanan agar kamu tidak terkena aliran listrik atau komponen bergerak saat bekerja di sekitar evaporator. Pastikan kunci mobil juga dalam posisi off.

    2. Buka Kap Mobil dan Cari Lokasi Evaporator

    Evaporator biasanya berada di dalam dashboard, namun pada beberapa mobil, kamu bisa mengaksesnya dari ruang mesin, khususnya di bagian firewall (dinding pemisah antara ruang mesin dan kabin). Buka kap mobil dan cari posisi evaporator. Jika tidak yakin, kamu bisa merujuk pada buku manual mobil untuk memastikan lokasi yang tepat atau kamu bisa membaca artikel Roojai mengenai cara membersihkan evaporator AC mobil.

    3. Lepaskan Filter AC

    Filter AC adalah penyaring debu yang berada sebelum evaporator untuk menangkap kotoran sebelum mencapai komponen penting ini. Filter biasanya terletak di belakang glove box (laci dashboard) atau di dalam ruang mesin, tergantung dari jenis mobil kamu. Lepaskan filter AC dengan hati-hati. Periksa kondisi filter ini, jika terlalu kotor atau rusak, kamu mungkin harus menggantinya.

    4. Gunakan Kompresor Udara untuk Membersihkan Debu

    Setelah filter dilepaskan, semprot evaporator menggunakan kompresor udara bertekanan rendah untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel. Mulailah dari bagian atas evaporator dan teruskan ke bawah, pastikan udara dari kompresor tidak terlalu kuat agar tidak merusak sirip evaporator yang halus. Tekanan udara yang lembut akan membantu mengeluarkan debu yang tersembunyi di sela-sela sirip evaporator.

    5. Gunakan Cairan Pembersih Khusus AC

    Setelah membersihkan debu, langkah selanjutnya adalah menyemprot evaporator dengan cairan pembersih khusus AC mobil. Cairan ini dirancang untuk melarutkan kotoran yang lebih membandel seperti minyak atau jamur yang menempel pada evaporator. kamu bisa membeli produk pembersih AC di toko perlengkapan otomotif. Semprotkan cairan secara merata ke seluruh permukaan evaporator, biarkan beberapa menit agar cairan dapat bekerja dengan baik.

    Risiko bisa datang kapan saja, di mana saja. Asuransi All Risk terbaik dari Roojai bantu lindungi kendaraanmu secara menyeluruh, biar kamu selalu berkendara dengan tenang.

    6. Bersihkan Evaporator dengan Kuas Halus

    Jika masih ada kotoran yang tersisa setelah penggunaan cairan pembersih, gunakan kuas halus untuk membersihkan area tersebut. Pastikan kamu menggunakan kuas yang lembut agar tidak merusak sirip-sirip halus di evaporator. Kuas dapat membantu menjangkau area yang sulit dijangkau oleh cairan atau semprotan udara.

    7. Gunakan Cairan Disinfektan

    Evaporator yang kotor sering kali menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dari AC mobil. Untuk itu, setelah pembersihan, gunakan cairan disinfektan khusus AC. Semprotkan cairan ini ke seluruh permukaan evaporator untuk membunuh mikroorganisme yang tersisa dan mencegah pertumbuhan jamur di masa mendatang.

    8. Keringkan Evaporator dengan Kompresor Udara

    Setelah menyemprotkan cairan pembersih dan disinfektan, biarkan beberapa saat agar cairan mengering. Kemudian, gunakan kembali kompresor udara untuk mempercepat proses pengeringan. Pastikan evaporator benar-benar kering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Jangan sampai evaporator AC mobil kamu bocor karena akan berdampak pada kualitas udara di dalam kabin.

    9. Periksa dan Ganti Filter AC Jika Diperlukan

    Sebelum memasang kembali filter AC, periksa kondisinya. Jika filter terlihat terlalu kotor atau sobek, sebaiknya diganti dengan yang baru. Penggantian filter secara berkala akan membantu menjaga kebersihan evaporator dan mencegah penumpukan kotoran. Pastikan kamu menggunakan filter yang sesuai dengan jenis dan merek mobil kamu.

    10. Periksa Pipa Drainase AC

    Selain membersihkan evaporator, kamu juga perlu memeriksa pipa drainase AC. Pipa ini berfungsi mengalirkan air yang dihasilkan oleh evaporator selama proses pendinginan. Jika pipa drainase tersumbat, air bisa menumpuk di evaporator dan menyebabkan masalah seperti kebocoran air ke kabin mobil. Pastikan pipa drainase bersih dan tidak ada sumbatan.

    11. Nyalakan AC dan Periksa Kinerjanya

    Setelah semua proses pembersihan selesai dan komponen dipasang kembali, nyalakan mesin dan AC mobil untuk memeriksa hasilnya. Rasakan apakah udara yang dihembuskan terasa lebih dingin dan segar. Jika AC kembali dingin dan tidak ada bau tidak sedap, berarti pembersihan evaporator telah berhasil.

    Dengan rutin membersihkan evaporator AC mobil, kamu dapat memastikan AC mobil tetap bekerja optimal dan menghindari masalah yang disebabkan oleh penumpukan kotoran. Perawatan ini juga bisa memperpanjang umur evaporator dan komponen AC lainnya.

    Dampak Buruk Tidak Membersihkan AC

    Tidak membersihkan AC mobil secara rutin dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi kenyamanan berkendara serta kesehatan penumpang. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi:

    1. AC Mobil Menjadi Kurang Dingin
      Penumpukan debu dan kotoran di evaporator, filter, atau saluran udara dapat menghambat aliran udara sehingga menyebabkan AC mobil tidak dingin. Akibatnya, AC mobil akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan kabin, namun hasilnya tetap tidak maksimal, dan udara yang dikeluarkan akan terasa kurang dingin.
    2. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
      AC yang kotor akan memaksa kompresor bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini dapat meningkatkan beban kerja mesin dan konsumsi bahan bakar, membuat kendaraan menjadi lebih boros.
    3. Bau Tidak Sedap dari AC
      Kotoran, debu, dan kelembaban yang menumpuk di dalam AC bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri. Akibatnya, AC akan mengeluarkan bau tidak sedap saat dinyalakan, yang tentunya mengganggu kenyamanan penumpang.
    4. Menurunnya Kualitas Udara di Kabin
      AC yang kotor akan mengedarkan udara yang tercemar debu dan partikel kotoran ke dalam kabin. Ini bisa menyebabkan masalah pernapasan atau alergi, terutama bagi penumpang yang sensitif terhadap debu atau memiliki riwayat asma.
    5. Kerusakan Komponen AC
      Penumpukan kotoran yang terus menerus pada komponen seperti evaporator atau filter dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang. Biaya perbaikan atau penggantian komponen AC yang rusak bisa jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya perawatan rutin.

    Tips Menjaga Kebersihan AC Mobil

    Agar AC mobil tetap dingin dan awet, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut:

    Mobil Bersih dan Terawat, Tapi Tetap Perlu Perlindungan

    Merawat mobil secara rutin termasuk membersihkan bagian-bagian seperti AC, memang penting untuk menjaga kenyamanan dan performa. Tapi walaupun sudah dirawat dengan baik, risiko seperti benturan, baret, atau kerusakan di jalan tetap bisa terjadi kapan saja.

    Supaya lebih siap menghadapi situasi tak terduga, kamu bisa pertimbangkan asuransi mobil dari Roojai. Dengan premi hemat hingga 25% dan perlindungan yang bisa disesuaikan kebutuhan, Roojai bantu kamu menjaga mobil tetap aman, tanpa bikin anggaran jadi berat.

    Heru Panatas

    Ditulis oleh

    Heru Panatas

    Motor Vehicle Claim Manager

    Heru merupakan lulusan Universitas Diponegoro. Beliau memiliki pengalaman dalam manajemen layanan pelanggan selama 10 tahun. Heru juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 19 tahun dan memiliki beberapa sertifikasi terkait asuransi seperti, Ahli Asuransi Kerugian - Indonesia (AAI-K) dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Indonesian Certified Claim Administrator (ICCA), Certified Indonesian Insurance and Reinsurance Brokers (CIIB), ANZIIF (Senior Associate) CIP, and Certification of Competence Insurance Broker. Sebagai Motor Vehicle Claim Manager, saat ini Heru senang berbagi informasi dan tips seputar asuransi mobil.

    Bagikan:

    Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

    Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

    Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

    |

    Lihat premi dalam 30 detik.
    Gak perlu kasih info kontak!