biaya operasi hernia

Biaya operasi hernia di rumah sakit bisa cukup mahal, mencapai Rp7 juta hingga Rp30 juta tergantung dari jenis operasi dan rumah sakitnya. Hernia sendiri merupakan kondisi keluarnya jaringan tubuh yang terlihat seperti benjolan, biasanya pada area panggul, perut, dan paha. 

Di kalangan masyarakat umum, penyakit hernia ini lebih banyak dikenal sebagai turun berok. Beruntung bila pasien memiliki asuransi karena operasi hernia dapat ditanggung sesuai ketentuan di dalam polis.

Yuk, ketahui estimasi biaya operasi hernia, prosedur, apakah operasi hernia ditanggung BPJS hingga cara klaim asuransinya. 

Konten

  1. Estimasi Biaya Operasi Hernia di Rumah Sakit
  2. Jenis Operasi Hernia
    1. Cara Menggunakan Asuransi untuk Operasi Hernia
    2. Syarat Operasi Hernia Menggunakan BPJS
    3. Risiko Komplikasi Akibat Hernia
      1. Faktor-faktor yang Dapat Menyebabkan Hernia
      2. Apakah Hernia Boleh Dipijat?
      3. Apakah Kasus Hernia pada Anak Perlu Dioperasi?

      Estimasi Biaya Operasi Hernia di Rumah Sakit

      Biaya operasi hernia tanpa BPJS atau asuransi swasta dapat bervariasi tergantung pada jenis rumah sakit dan lokasi. Secara umum, biaya pengobatan hernia dengan cara operasi di rumah sakit swasta di Indonesia berkisar antara Rp15.000.000 hingga Rp30.000.000. 

      Sementara itu, biaya operasi hernia di RSUD atau rumah sakit milik pemerintah cenderung lebih terjangkau, sekitar Rp7.000.000 hingga Rp15.000.000. Harga ini mencakup biaya rawat inap, biaya operasi, dan biaya konsultasi dokter.

      Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya operasi turun berok atau hernia di rumah sakit: 

      1. Rumah sakit yang dipilih. 
      2. Jenis operasi hernia. Biasanya operasi hernioplasti lebih mahal dibandingkan herniotomi. 
      3. Adanya komplikasi yang ditemukan, biasanya pada kasus hernia inguinal. 

      Jenis Operasi Hernia

      Secara umum ada dua jenis operasi hernia yaitu, perbaikan hernia terbuka dan perbaikan hernia secara laparoskopi. Mengutip Cleveland Clinic, berikut prosedur masing-masing jenis operasi hernia: 

      1. Operasi Terbuka

      Operasi terbuka adalah metode perbaikan hernia yang dilakukan dengan membuat sayatan di area selangkangan, tempat hernia berada. Selama prosedur ini, dokter bedah mengidentifikasi “kantung” hernia yang berisi tonjolan usus. Kemudian, dokter mendorong kembali hernia ke dalam rongga perut dan memperkuat dinding perut menggunakan jahitan atau jaring sintetis (mesh). 

      Setelah operasi terbuka, sebagian besar pasien diizinkan pulang pada hari yang sama setelah beberapa jam pemantauan di ruang pemulihan. Proses pemulihan umumnya memakan waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung kondisi pasien. Untuk memastikan pemulihan optimal, aktivitas berat dan olahraga sebaiknya dihindari selama 4 hingga 6 minggu setelah operasi.

      Umumnya, biaya operasi hernia menggunakan metode ini lebih terjangkau karena tidak memerlukan alat khusus, berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta. 

      2. Operasi Laparoskopi

      Operasi laparoskopi adalah metode invasif minimal untuk memperbaiki hernia. Prosedur ini menggunakan alat laparoskopi, yaitu instrumen berbentuk langsing dengan kamera kecil yang dimasukkan melalui sayatan kecil di area pusar. 

      Pasien diberi anestesi umum, sehingga tidak merasakan sakit selama operasi. Selama prosedur, gas karbon dioksida dipompakan ke dalam perut untuk menciptakan ruang agar dokter dapat melihat struktur internal dengan jelas melalui layar monitor. 

      Dokter kemudian menutup celah pada dinding abdomen menggunakan jaring sintetis untuk memperkuat area tersebut. Sayatan kecil ditutup dengan jahitan atau plester bedah, meninggalkan hanya tiga luka kecil.

      Keunggulan:

      Biaya operasi laparoskopi berkisar antara Rp20 juta hingga Rp60 juta, tergantung rumah sakit dan tingkat keparahan penyakit hernia. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai metode operasi apa yang terbaik untuk kondisi pasien, ya

      Cara Menggunakan Asuransi untuk Operasi Hernia

      Hernia adalah kondisi medis yang umumnya dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan, baik BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta. Namun, penting untuk dicatat bahwa hernia yang ditanggung biasanya adalah hernia yang didapat setelah lahir (acquired hernia), seperti hernia inguinalis, hernia femoralis, atau hernia insisional. 

      Hernia bawaan sejak lahir (congenital hernia) mungkin tidak ditanggung oleh beberapa polis asuransi, terutama jika sudah ada sebelum pemegang polis bergabung dengan asuransi. Hernia yang disebabkan oleh kecelakaan atau aktivitas berisiko tinggi juga bisa menjadi pengecualian, tergantung pada ketentuan polis.

      Adapun langkah-langkah menggunakan asuransi untuk operasi hernia adalah sebagai berikut: 

      Syarat Operasi Hernia Menggunakan BPJS

      BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas untuk operasi hernia tanpa biaya tambahan, asalkan pasien memenuhi syarat tertentu. Berikut adalah langkah-langkah dan syaratnya:

      1. Cek status BPJS. Pastikan keanggotan BPJS Kesehatan kamu masih berstatus aktif.
      2. Konsultasi awal: Pasien harus mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas atau klinik) untuk mendapatkan rujukan ke spesialis bedah di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
      3. Persyaratan administratif: Pasien harus membawa kartu BPJS, kartu identitas, dan surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama
      4. Persetujuan operasi: Setelah mendapat rujukan, pasien akan diperiksa oleh dokter spesialis bedah untuk menentukan apakah operasi diperlukan.
      5. Proses operasi: Jika disetujui, operasi akan dijadwalkan dan dilakukan di rumah sakit yang telah ditunjuk.

      Risiko Komplikasi Akibat Hernia

      Jika tidak diobati, hernia dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

      1. Hernia Inkarserata

      Hernia inkarserata terjadi ketika bagian dari usus atau jaringan perut terjebak dalam dinding perut dan tidak bisa kembali ke posisi semula. Ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan memerlukan intervensi bedah segera.

      2. Hernia Strangulata

      Hernia strangulata terjadi ketika suplai darah ke bagian yang terjebak terganggu, menyebabkan jaringan tersebut mati. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan operasi segera.

      Faktor-faktor yang Dapat Menyebabkan Hernia

      Hernia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

      Apakah Hernia Boleh Dipijat?

      Hernia tidak boleh dipijat. Memijat hernia dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan komplikasi serius. Jika kamu mengalami hernia, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

      Apakah Kasus Hernia pada Anak Perlu Dioperasi?

      Hernia pada anak-anak sering memerlukan operasi, terutama jika hernia tidak sembuh dengan sendirinya atau menyebabkan gejala yang mengganggu. Operasi hernia pada anak-anak umumnya aman dan efektif, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

      Lindungi Dirimu dengan Asuransi Kesehatan

      Operasi hernia umumnya direkomendasikan untuk mencegah kondisi semakin parah, tetapi biaya medisnya bisa mencapai jutaan rupiah tergantung tingkat keparahan dan rumah sakit yang dipilih. Tanpa perlindungan finansial, pengeluaran mendadak seperti ini bisa cukup memberatkan, terutama bila kamu juga harus menjalani masa pemulihan.

      Dengan memiliki asuransi kesehatan dari Roojai, kamu bisa menjalani operasi tanpa khawatir soal biaya. Polis ini menanggung rawat inap, tindakan operasi, dan perawatan lanjutan di ribuan rumah sakit rekanan secara cashless. Roojai juga menawarkan limit pertanggungan tinggi dan premi fleksibel yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

      Yuk, lindungi dirimu dengan asurasi kesehatan terbaik dari Roojai sekarang!

      Dr. Amalia Ika N

      Ditulis oleh

      Dr. Amalia Ika N

      Medical Claim Manager

      Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

      Bagikan: