Menu

frugal living planning

Cara hidup frugal living menjadi salah satu gaya hidup yang tampak seperti “melawan arus”. Bagaimana nggak? Di tengah kehidupan masyarakat yang konsumtif dan cenderung FOMO (fear of missing out) rasanya gaya hidup ini sulit diterapkan.  

Padahal secara filosofi, menerapkan cara hidup frugal living bukan berarti kamu harus menolak semua kesenangan itu. Bukan berarti juga kamu harus terus-terusan jadi anak rumahan demi menghemat uang. Apalagi sekarang banyak fasilitas umum yang menarik dikunjungi dengan harga tiket yang murah bahkan gratis. Kuncinya adalah mengatur dan memilah dengan cerdas. Kemampuan analisa kamu benar-benar diuji dalam menerapkan cara hidup frugal living.

Tentang cara hidup frugal living 

Apa itu cara hidup frugal living? Banyak yang salah kaprah mengatakan frugal living sama dengan gaya hidup hemat tanpa syarat. Menekan biaya dari semua sisi kehidupan demi menyimpan lebih banyak uang. Frugal living sesungguhnya adalah lebih dari itu.  

Frugal living berarti lebih sadar diri atau conscious dengan pengeluaran kamu dan fokus pada tujuan finansial yang ingin kamu capai. Belakangan, frugal living juga dikaitkan dengan kemerdekaan finansial di usia muda. Meski begitu, setiap orang bisa punya tujuan finansial yang berbeda. Dan itu juga nggak salah. Mungkin tujuan finansial kamu adalah membiayai sekolah anak ke luar negeri. Maka usaha frugal living yang kamu terapkan pun bisa difokuskan ke situ.   

Dengan tujuan akhir yang berbeda-beda, sebenarnya “jalan” yang ditempuh untuk menerapkan frugal living juga bisa berbeda-beda. Apalagi, kondisi keuangan setiap orang pasti berbeda. Bagi sebagian orang, waktu yang dihemat punya manfaat finansial yang lebih besar. Bagi orang seperti ini, membayar orang atau servis untuk melakukan sesuatu justru dinilai lebih hemat. Misalnya, kamu menyewa supir untuk mengantarkan kamu ke mana-mana supaya kamu bisa meeting di kendaraan. 

Tips menjalani cara hidup frugal living 

Sudah mendengar definisi frugal living, tapi masih belum kebayang bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Beberapa tips di bawah ini bisa membantu kamu.  

Lacak pengeluaran kamu  

Sebelum menjalani jalur ini, cek dulu pengeluaran kamu. Barulah setelah itu kamu bisa memutuskan mana pengeluaran yang masih perlu, mana yang bisa dikurangi, dan yang bisa dihilangkan.  

Ada banyak alat bantu yang bisa mempermudah kamu melakukan hal ini. Gunakan aplikasi finansial personal misalnya. Beberapa bank digital bahkan memiliki fitur ini yang dapat digunakan secara gratis oleh nasabahnya.  

Setelah melakukannya selama sebulan atau lebih, lihat pengeluaran dan lakukan analisa. Kemungkinan besar kamu akan terkejut menemukan ada banyak pengeluaran yang sebenarnya nggak penting-penting amat.  

Selanjutnya, lihat pengeluaran terbesar kamu? Bagaimana cara menguranginya? Apakah budget makan siang kamu menghabiskan lebih dari 20% pengeluaran? Saatnya menekan biaya tersebut dengan membawa bekal.  

Prioritas pada apa yang membuat kamu puas  

Fokus untuk meraih “return on investment” terbaik atau kepuasan terbesar dari setiap uang yang kamu belanjakan. Misalnya daripada makan keluar dua kali seminggu di tempat dengan budget 100 ribu sekali makan, kenapa nggak mengubahnya menjadi 2 kali sebulan ke tempat yang lebih bagus. Kepuasannya pasti akan berbeda.  

Begitu pula waktu kamu ingin membeli suatu barang. Menjalani gaya hidup frugal bukan berarti kamu mengorbankan kualitas. Justru sebaliknya, kualitas barang adalah hal yang penting diperhatikan. Daripada membeli sendok dan garpu berkualitas buruk yang mudah bengkok dalam beberapa kali penggunaan saja, lebih baik berinvestasi untuk sendok garpu dari materi yang berkualitas dan bisa digunakan sampai puluhan tahun.  

Begitu pun dengan liburan, nggak berarti kamu harus menghapusnya sama sekali. Liburan justru jadi investasi penting. Tapi, be smart about it. Cari tiket di saat sale dan cari hotel dengan potongan harga. Biasanya kalau kamu bisa dapat harga miring kalau pesan dari jauh hari. 

Kelola ulang beban finansial  

Bikin daftar utang kamu dan kalau memungkinkan segera lunasi. Kalau nggak bisa, coba cari cara untuk mengalihkan utang kamu dengan bunga yang lebih rendah. Untuk tagihan kartu kredit misalnya, beberapa bank menawarkan untuk dapat dicicil dengan bunga 0% atau bunga yang lebih rendah. Kalau kamu punya opsi itu, bisa dimanfaatkan. 

Meski sudah dicicil dengan bunga lebih rendah, tetap bayar sesuai kebiasaan kamu. Jadi utang tersebut akan lebih cepat dilunasi. 

Ngomong-ngomong soal beban finansial, kayaknya kamu perlu baca ini deh: Sandwich Generation: Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Si Generasi Roti Lapis.

Beli barang second 

Membeli barang bekas atau thrift shopping merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk menghemat uang. Kalau kamu jeli, kamu bisa beli barang bermerek yang kualitasnya masih bagus dengan harga hanya sepertiga harga baru.  

Untuk pakaian dan sepatu bekas pakai, sekarang ini banyak platform belanja online yang memudahkan kamu memilih barang sesuai selera dengan harga miring. Situs ini bahkan memberikan opsi garansi uang kembali, jadi kalau barang nggak sesuai bisa dikembalikan. Untuk pakaian second sebaiknya pilih materi yang tebal karena pasti lebih awet.  

Selain pakaian, pilihan beli second juga bisa diterapkan untuk furniture, barang elektronik, dan kendaraan. Furniture berkualitas bisa dilihat dari rangka pembuatnya. Kursi atau sofa dengan rangka kayu jati bisa bertahan hingga puluhan tahun, bahkan diwariskan dari generasi ke generasi. Pilih model yang simpel karena biasanya lebih timeless, mudah disesuaikan ke segala zaman.

makanan frugal living
Photo by Jie Wang on Unsplash

Buat meal plan atau perencanaan menu  

Konsumsi makanan merupakan salah satu pengeluaran paling besar di rumah tangga. Mengatur uang belanja makanan ini jadi kunci yang ampuh untuk menekan pengeluaran konsumsi.  

Meal planning bisa menghemat pengeluaran makanan dan juga mengurangi sampah makanan. Untuk melakukan meal planning yang efektif, lihat isi kulkas dan pantry kamu untuk melihat apa yang sudah tersedia. Coba manfaatkan yang ada untuk mulai membuat susunan menu.  

Menggunakan bahan yang tersedia akan menghemat yang dan juga bikin kamu lebih kreatif. Cuma punya nasi dan bumbu, bisa dibuat nasi goreng. Sayur sawi bisa diolah jadi mi goreng.  

Melakukan perencanaan menu yang baik dan menarik juga bisa mengurangi biaya makan di luar selain biasanya lebih sehat.  

Buat target investasi  

Investasi sedini mungkin, investasi sebanyak mungkin. Kalau tujuan hidup frugal kamu adalah kebebasan finansial, maka investasi sudah pasti diperlukan. Semakin besar target investasi yang kamu terapkan, semakin cepat pula tujuan finansial itu kamu raih.  

Investasi adalah satu-satunya jalan untuk mencegah nilai uang yang kamu sisihkan tergerus inflasi. Pastikan investasi yang kamu pilih bisa membantu kamu menjaga nilai tetap di atas inflasi. Misalnya, inflasi berada di angka 4-5%. Artinya pilih investasi dengan return di angka 6-7%.  

Selain berinvestasi, pastikan proteksi atas risiko finansial yang mungkin terjadi, sudah kamu lakukan. Setidaknya, untuk risiko yang dasar yaitu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kecelakaan. 

Dengan perencanaan keuangan yang baik, kamu bisa memiliki proteksi yang tepat dengan biaya yang terjangkau lho, baca dulu artikel Atur Keuangan dan Penuhi Biaya Asuransi Kesehatan Bahkan Di Tengah Berbagai Ketidakpastian ini untuk informasi lebih jauh.

Kesimpulan 

Pada akhirnya, menjadi seorang penganut gaya hidup frugal bukan berarti kamu harus berdiam diri di rumah demi nggak ngeluarin duit sepeser pun. Melainkan, cara hidup frugal living adalah membuat keputusan secara cermat dengan mempertimbangkan mana yang penting bagi kamu, dan melakukan penghematan untuk hal-hal yang menurut kamu nggak penting.  

Selamat mencoba!

Robert Tedja

Ditulis oleh

Robert Tedja

Head of Finance and Accounting

Sebagai lulusan dari fakultas Ekonomi di Universitas Atma Jaya Catholic, Robert sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan. Robert sudah bekerja dibidang akuntansi & keuangan selama 14 tahun dan memiliki sertifikat Chartered Accountant (CA) dibidang profesi akuntansi. Robert sudah bekerja di industri asuransi selama 8 tahun dan memiliki tambahan sertifikat yaitu Wakil Manajer Investasi (WMI) dan Certified Risk Management Professional (CRMP). Saat ini Robert bekerja sebagai Head of Finance and Accounting di PT Roojai Services Indonesia, dia senang berbagi informasi dan pengetahuan seputar finansial dan asuransi. Kamu bisa menyapa Robert di LinkedIn.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!